Tiga Dewa Adventure Lawan Hoaks Booking Lahan Camp, Siap ke Meja Hijau

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Dewa Adventure Indonesia Tempuh Jalur Hukum: Bantah Tegas Hoaks “Booking Lahan Camp” di Gunung

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Operator wisata pendakian gunung, Tiga Dewa Adventure Indonesia, mengambil langkah serius dengan menyatakan siap menempuh jalur hukum. Keputusan ini menyusul maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks terkait tuduhan “booking lahan camp” di gunung yang dinilai sangat menyudutkan reputasi perusahaan.

Penyebaran hoaks ini mencuat di tengah aktivitas bisnis *open trip* pendakian yang dijalankan Tiga Dewa Adventure Indonesia di berbagai gunung populer di Indonesia. Tuduhan tersebut dengan cepat menimbulkan kegaduhan di kalangan pendaki dan pegiat alam bebas.

“Kami melindungi hak hukum kami untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab karena telah menyebarkan berita bohong/hoaks yang menimbulkan kegaduhan di berbagai kalangan,” demikian bunyi surat klarifikasi resmi dari Tiga Dewa Adventure Indonesia yang diunggah di akun Instagram mereka pada Senin (2/6/2025) malam.

Dikonfirmasi oleh *KompasTravel* pada Senin malam, M. Rifqi Maulana (32), pemilik Tiga Dewa Adventure Indonesia, menegaskan bahwa langkah hukum akan ditempuh terhadap siapa pun yang tidak dapat membuktikan tuduhan yang beredar di media sosial. Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut telah merugikan nama baik Tiga Dewa Adventure Indonesia, bahkan berpotensi mengarah pada pencemaran nama baik.

Rifqi mengungkapkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan pengacara terkait langkah hukum yang akan diambil. Untuk memfasilitasi klarifikasi dan pengaduan, Tiga Dewa Adventure Indonesia juga membuka narahubung melalui WhatsApp di nomor 0895-3280-93337. Rifqi mengimbau para konten kreator dan pemilik akun media sosial untuk segera *take down* konten yang memuat informasi tidak benar dan menyudutkan perusahaan.

Baca Juga :  Pantai Secantik Ini Cuma 3 Jam dari Solo Maupun Jogja,Pasirnya Putih,Bonus Nikmati Air Terjun

“Ini terlalu menyudutkan sekali. Jika memang ada kesalahan dari pihak kami, mohon untuk mengirimkan bukti, seperti foto atau video, melalui nomor aduan WhatsApp yang telah kami sediakan,” jelas Rifqi. Ia menambahkan, pemantauan intensif di media sosial menunjukkan beberapa akun bertema pendakian dan akun pribadi secara aktif menyebarkan narasi yang merugikan pihaknya.

Meski demikian, Rifqi tetap membuka pintu dialog dan penyelesaian secara kekeluargaan. Ia berharap pihak-pihak terkait dapat melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum tindakan hukum lebih lanjut diambil.

Secara tegas, Rifqi membantah tuduhan “booking lahan camp” yang bahkan disebut-sebut berujung pada pengusiran pendaki di gunung. Video-video yang menyudutkan Tiga Dewa Adventure Indonesia disebutkan berlokasi di Gunung Slamet, Sumbing, Rinjani, dan Lawu.

“Saya ingin memberikan klarifikasi agar berita yang beredar tidak semakin liar. Tidak ada sama sekali tindakan monopoli, blokade, atau *booking* lahan dari Tiga Dewa. Ini bisa dibuktikan,” tegas Rifqi.

Ia juga menyatakan telah berkomunikasi dengan pemilik video-video yang dituduh menyudutkan usahanya. Selain itu, investigasi dan evaluasi mendalam terhadap kinerja timnya di lapangan juga telah dilakukan. Rifqi memastikan bahwa sistem dan kinerja timnya berjalan sesuai standar, jauh berbeda dengan narasi negatif yang beredar di media sosial.

“Dari berbagai video yang beredar, tidak ada bendera atau atribut yang menunjukkan kami mengusir pendaki. Kami sangat *fair*. Namun, teman-teman khawatir jika kami tidak memberikan pernyataan atau klarifikasi, isu ini akan melebar ke mana-mana,” tambah Rifqi.

Tuduhan ini menjadi ironi mengingat banyak operator wisata pendakian lain yang juga menawarkan *open trip* serupa. Rifqi merasa pihaknya sengaja disudutkan di tengah persaingan industri.

Baca Juga :  7 Tips Mudik Sehat dan Aman Bareng Anak, Apa Saja Persiapannya?

Polemik ini bermula dari unggahan viral di media sosial yang menunjukkan seorang pendaki diminta pindah area berkemah di salah satu gunung, karena area tersebut diklaim telah di-*booking*. “Tadi kita sudah pasang tenda di sini, terus katanya sudah dibooking, terus kita diusir, dari tenda yang sudah jadi di sini, pindah ke sebelah sini,” tutur pendaki dalam video pendek yang diunggah akun Instagram @luluvitaaasa_ pada Senin (2/6/2025).

Dalam kolom komentar, pendaki tersebut menjelaskan bahwa insiden terjadi di Pos Plawangan 2 Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Ia mengaku sempat bertanya kepada porter lain yang berada di lokasi, namun kemudian didatangi dan dimarahi oleh porter pendaki lain begitu tenda selesai didirikan. “Ada porter lokal yang datang dan marahin kami suruh pindah, katanya lahan sudah dibooking sama temannya. Lalu tanpa debat panjang, saya dan teman-teman pindah cari tempat lain,” tambahnya.

Unggahan ini sontak memicu reaksi keras dari netizen. Berbagai komentar hujatan langsung membanjiri akun Tiga Dewa Adventure Indonesia. “Lawak lu @tigadewaadventureindonesia,” tulis akun @apipsupriadi11. ” @tigadewaadventureindonesia enggak mau bikin klarifikasi????? Lagian lu biar apasih begitu? Ngerasa OT keren? KOCAKKK,” timpal akun @ipandh93.

Insiden ini kembali menyoroti pentingnya etika dan saling menghargai antar pendaki dan operator di gunung. Sebagaimana prinsip umum di area *camping* pegunungan, lahan tenda biasanya menganut asas siapa cepat dia dapat, tanpa ada sistem *booking* atau pemesanan khusus.

Berita Terkait

Haji 2024: Jemaah Bergerak ke Arafah, Puncak Ibadah Besok
Ibiza Tutup untuk Turis? Pembatasan Kendaraan di Musim Panas
Wonosobo: Surga Tersembunyi di Pegunungan, Pesona Alam yang Memukau
Ponorogo Mendunia, Selangkah Lagi Jadi Kota Kreatif UNESCO!
Belitung: 5 Hotel Pantai Terbaik dengan Pemandangan Memukau, Wajib Coba!
Labuan Bajo Membara, Turis AS Tertipu Agen Travel Nakal!
Labuan Bajo Membara, 20 Wisatawan Jadi Korban Penipuan Agen Travel Komodo!
Visa Haji Furoda Gagal Terbit, Agen Rugi? Kisah & Solusinya!

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:02 WIB

Haji 2024: Jemaah Bergerak ke Arafah, Puncak Ibadah Besok

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:07 WIB

Ibiza Tutup untuk Turis? Pembatasan Kendaraan di Musim Panas

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:02 WIB

Wonosobo: Surga Tersembunyi di Pegunungan, Pesona Alam yang Memukau

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:27 WIB

Ponorogo Mendunia, Selangkah Lagi Jadi Kota Kreatif UNESCO!

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:07 WIB

Belitung: 5 Hotel Pantai Terbaik dengan Pemandangan Memukau, Wajib Coba!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Sule Ungkap Pertemuan Pertama dengan Nathalie, Siapa yang Lebih Dulu Mendekat?

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:17 WIB

travel

Haji 2024: Jemaah Bergerak ke Arafah, Puncak Ibadah Besok

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:02 WIB

Society Culture And History

Citra Aulia, Mantan Al Ghazali Nikahi Cucu Konglomerat, Nia Ramadhani Baru?

Kamis, 5 Jun 2025 - 07:37 WIB