Membagikan sepenggal kisah perjalanan hidup kami.
Tulisan ini melanjutkan cerita petualangan kami menjelajahi berbagai negara, seperti yang telah disinggung sebelumnya.
Kali ini, kita kembali bernostalgia ke negara tetangga, Malaysia. Sebelumnya, kami telah sedikit membahas Singapura. Kini, giliran Malaysia yang akan kita ceritakan.
Malaysia adalah negara yang sering kami kunjungi, terutama saat tante saya masih tinggal di Pulau Penang.
Pulau Penang menawarkan beragam destinasi wisata yang memikat. Salah satunya adalah Patung Sleeping Buddha dan Kuil Leong San Thong.
Kunjungan kami ke Pulau Penang kala itu bertepatan dengan pernikahan keponakan. Selain menghadiri pernikahan, kami menyempatkan diri untuk berwisata.
Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Patung Sleeping Buddha yang sangat mengesankan.
Vihara Buddha ini dibangun pada tahun 1803 dan merupakan wihara Burma pertama di Malaysia.
Wihara ini terbuka untuk umum secara gratis dari pukul 10.00 pagi hingga 17.30 sore.
Lokasinya berada di Jalan Lorong Burma, Pulau Tikus, Georgetown, Pulau Penang.
Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk menyaksikan Patung Buddha Tidur ini.
Tradisi mempersembahkan doa dengan menyalakan lilin juga dilakukan di sini. Berbagai jenis lilin tersedia, dari lilin biasa hingga lilin berbentuk bunga teratai, sesuai kemampuan masing-masing pengunjung. Tradisi serupa juga ada dalam agama Katolik.
Selain Patung Buddha Tidur, kami juga mengunjungi Kuil Leong San Thong dan Georgetown, kota bersejarah yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Dunia.
Beralih ke Genting Highlands…
Di Genting, terdapat kereta gantung (cable car) yang konon merupakan yang terpanjang di Asia Tenggara, dengan lintasan lebih dari 3 km.
Kesimpulan:
Setiap negara yang kita kunjungi pasti memiliki daya tarik yang membekas di ingatan.
Karena ini menyangkut perasaan pribadi, setiap orang tentu memiliki kenangan tersendiri, meskipun mengunjungi tempat yang sama. Namun, saya ingin berbagi sedikit cuplikan pengalaman pribadi kami.
Selain Pulau Penang, Malaysia masih memiliki banyak tempat indah lainnya, seperti Genting Highlands dengan kereta gantungnya yang menakjubkan.
Kami bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan untuk dapat menjelajahi berbagai negara.
Semoga kisah perjalanan kami ini dapat menginspirasi dan memotivasi Anda. Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk berlibur ke luar negeri sebagai self-reward setelah bertahun-tahun bekerja keras.
Terima kasih kepada sahabat Kompasiana yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini.
15 Mei 2025.
Salam,
Roselina.