Petualangan kami di New South Wales (NSW) membawa kami menuju keindahan pesisir yang menawan, khususnya di Wollongong. Kota ini, yang terletak sekitar 80 kilometer di selatan Sydney, menawarkan beragam destinasi menarik yang siap memikat hati para pelancong.
Salah satu permata alami di dekat Wollongong adalah Mount Keira, yang berjarak sekitar 9,8 kilometer. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama kota Wollongong yang membentang luas, serta sebagian Danau Illawarra yang memukau. Dulunya, Mount Keira dikenal sebagai lokasi favorit pasangan untuk memasang gembok cinta, namun kini semua gembok telah dibersihkan dan larangan pemasangan diterapkan untuk menjaga kelestarian dan keindahan alami tempat ini.
Tak jauh dari pusat kota Wollongong, tepatnya 8,9 kilometer, berdiri megah Nan Tien Temple. Kuil Buddha ini bukan hanya yang terbesar di belahan bumi selatan, melainkan juga sebuah kebanggaan bagi umat Buddha dan seluruh warga Australia. Kami berkesempatan mengunjunginya bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-20, pada tanggal 28 September 2014. Setiap tahunnya, puluhan ribu turis dari berbagai negara berbondong-bondong mengunjungi kuil ini.
Nan Tien Temple terbuka lebar untuk umum tanpa biaya masuk, dengan area parkir yang luas mampu menampung ratusan kendaraan. Meskipun tidak ada larangan mutlak, pengunjung diharapkan mengenakan pakaian sopan sebagai bentuk penghormatan. Kami menyaksikan sendiri bagaimana seorang wanita yang mengenakan rok pendek dan pakaian minim diminta oleh seorang biksuni yang juga bertugas sebagai keamanan, untuk mengenakan jaket penutup atau tidak diizinkan masuk. Biksunu tersebut, yang berasal dari Malaysia, telah menetap di Australia sejak usia 27 tahun dan menjadi bagian dari komunitas di Nan Tien Temple.
Kompleks Nan Tien Temple dirancang sedemikian rupa sehingga informasi mengenai kuil tersedia di setiap sudut, memudahkan pengunjung untuk memahami filosofi dan sejarahnya tanpa perlu bertanya. Selain sebagai tempat ibadah, kuil ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan penginapan. Terdapat 100 kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi, televisi, dan alarm, menyediakan kenyamanan bagi para tamu.
Nan Tien Temple telah menerima berbagai penghargaan bergengsi atas kontribusinya. Pada tahun 1995, kuil ini meraih penghargaan untuk Desain Pencahayaan dan Arsitektur Terbaik. Setahun kemudian, pada tahun 1996, ia diakui untuk tata kelolanya dalam bidang Pertamanan. Pada tahun 1997, Nan Tien Temple dinobatkan sebagai Pemenang Atraksi Wisata Utama di Southern Highland Tourism. Keunggulannya berlanjut dengan penghargaan Excellence dalam Kompetisi Pariwisata NSW tahun 1999, dan pada tahun 2014, kembali meraih Tourism Award karena berhasil menarik rata-rata lebih dari 200 ribu pengunjung setiap tahun.
Penginapan di Nan Tien Temple juga dilengkapi dengan restoran yang menyajikan hidangan vegetarian. Menariknya, mereka menyajikan makanan yang menyerupai daging namun sebenarnya terbuat dari olahan tepung dan sayuran, sesuai dengan prinsip vegetarianisme mereka. Bagi Anda yang hanya ingin menikmati suasana santai, kafe di sini menyediakan secangkir Cappuccino dengan harga terjangkau, yaitu 3 dolar. Ini menegaskan bahwa Nan Tien Temple adalah tempat yang ramah bagi semua kalangan dan kepercayaan, di mana makanan disajikan tanpa memandang latar belakang agama.
Sejarah pembangunan Nan Tien Temple dimulai pada tahun 1990 ketika Wali Kota Wollongong, Frank Arkell, menyetujui pembangunan wihara Buddha ini, yang kemudian didukung oleh seluruh anggota dewan kota. Sebidang tanah seluas 26 hektar didonasikan untuk proyek ini, dengan harapan besar bahwa kuil akan menjadi ikon wisata Wollongong. Harapan tersebut terbukti benar, karena kunjungan turis mancanegara mencapai ratusan ribu setiap tahunnya. Pembangunan kuil ini dimulai pada 28 November 1991 dan rampung pada tahun 1994. Nama ‘Nan Tien’ sendiri memiliki makna mendalam, yaitu ‘Surga di bagian Selatan’. Keindahan kuil diperlengkap dengan taman bunga yang luas dan kolam teratai berwarna merah jambu yang mempesona, menambah daya tarik visual bagi setiap pengunjung.
Melanjutkan penjelajahan kami di NSW, kami juga mengunjungi Kiama Blowhole. Formasi batuan unik ini terkenal dengan julukan “Small Blowhole” dan “Big Blowhole”. Keajaiban alam ini terletak pada lubang di batu karang yang mampu memancarkan air laut ke udara hingga setinggi 25 meter, sebuah pemandangan yang menakjubkan. Kiama Blowhole berlokasi di Kiama, yang dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam berkendara dari Wollongong. Menurut informasi, destinasi ini menarik sekitar 600.000 wisatawan dari berbagai negara setiap tahunnya, mendorong pertumbuhan hotel dan restoran di sekitarnya untuk melayani kebutuhan para pengunjung.
Sebagai penutup perjalanan ini, kami menyimpulkan bahwa semakin banyak tempat yang kita kunjungi, semakin besar pula rasa syukur kita kepada Tuhan atas anugerah kesempatan untuk hadir di tempat-tempat yang menakjubkan ini. Artikel ini adalah rangkuman singkat dari berbagai cuplikan perjalanan kami berdua, yang jika ditulis secara detail akan menjadi sangat panjang. Namun, kami berharap melalui tulisan ini, para pembaca yang memiliki impian untuk berkunjung ke Australia dapat memperoleh gambaran umum tentang beragam destinasi wisata yang ada.
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini.
11 Juli 2025.
Salam saya,
Roselina.