Wisata Klaten: Bekas Peninggalan Belanda 20 Menit dari Boyolali, Sempurna untuk Liburan Akhir Pekan

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hanya 20 menit perjalanan dari Boyolali, keluarga Anda bisa menikmati liburan akhir pekan yang menyenangkan di Wisata Kalimosodo, Klaten.

Ragamutama.com  – Tersembunyi di Desa Sudimoro, Klaten, Wisata Kalimosodo memancarkan pesona yang semakin berkilau.

Plengkung Pitu, dengan tujuh lengkungannya yang indah, menjadi daya tarik utama yang memikat para pengunjung.

Lebih dari sekadar sistem irigasi, Plengkung Pitu merupakan saksi bisu sejarah, warisan era penjajahan Belanda.

Sentuhan sejarah inilah yang menciptakan atmosfer budaya kaya, menyelimuti setiap sudut Kalimosodo, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap wisatawan.

Pemerintah Desa Sudimoro, menyadari potensi Kalimosodo, mengambil langkah strategis.

Mereka bercita-cita meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.

Pengembangan Wisata Kalimosodo menjadi kunci utama, membuka peluang ekonomi baru dan memberdayakan potensi lokal.

Baca Juga :  Itinerary Malang 3 Hari 2 Malam dari Madiun, Ikut Open Trip Bromo Cuma Rp 350 Ribu

Kalimosodo bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga harapan baru bagi kemajuan Desa Sudimoro.

Terletak di lahan seluas dua hektar, berdampingan dengan kantor desa.

Nama Kalimosodo sendiri diambil dari sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

Pada Senin, 6 September 2021, pukul 10.00 WIB, selain Plengkung Pitu, terlihat fasilitas lain seperti kolam renang dewasa dan anak-anak, kolam terapi ikan, gazebo, musala, dan toilet (masih dalam pembangunan).

Luasnya area Kalimosodo membuatnya ideal untuk liburan keluarga.

Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto, menjelaskan bahwa ide pembangunan wisata ini telah lama direncanakan.

Setelah berembuk dengan perangkat desa, mereka memutuskan memanfaatkan lahan kosong di samping kantor desa.

Baca Juga :  Keliling Dunia 100 Hari: Agen Tur Tawarkan Pengalaman Unik Naik Kereta Api

Awalnya, saluran air Plengkung Pitu tertutup vegetasi, lalu dibersihkan dan di tata.

Mereka tak menyangka menemukan saluran air peninggalan Belanda.

Penemuan ini kemudian menjadikannya ikon wisata Kalimosodo.

Menurut cerita warga senior, saluran air ini dulu mengairi sawah dan perkebunan Belanda hingga Majegan, Tulung, sepanjang 4 kilometer.

Plengkung Pitu memiliki tinggi sekitar 4 meter dan panjang sekitar 30 meter.

Di sekitarnya terdapat sumber mata air yang dulunya disalurkan melalui saluran tersebut.

Suparno (40), warga sekitar, mengungkapkan kekokohan Plengkung Pitu dengan batu bata besar yang terpasang rapi.

Ia berharap wisata ini segera beroperasi, karena sangat indah untuk berfoto.

(TribunTrends.com/TribunJogja/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mendaki Gunung Lawu Sendirian: Tips Aman dan Seru
Pedoman UN Tourism: Dorong Pariwisata Indonesia Lebih Berkelanjutan dan Berdaya Saing
Hong Kong Disneyland Tingkatkan Fasilitas Ramah Muslim untuk Tarik Wisatawan
Kunjungan Wisatawan Asing di Thailand Menurun pada Awal 2025
Mengintip Lokasi Pernikahan Luna Maya – Maxime Bouttier di Ubud
Eksplorasi Spot Foto Instagramable di Klaten: Hanya 45 Menit dari Sukoharjo
Pesona Pagoda Shwedagon: Sejarah, Arsitektur, dan Keindahan Myanmar
Kurangnya Tempat Sampah Picu Frustrasi Wisatawan di Jepang

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:51 WIB

Panduan Lengkap Mendaki Gunung Lawu Sendirian: Tips Aman dan Seru

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:55 WIB

Pedoman UN Tourism: Dorong Pariwisata Indonesia Lebih Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:55 WIB

Hong Kong Disneyland Tingkatkan Fasilitas Ramah Muslim untuk Tarik Wisatawan

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing di Thailand Menurun pada Awal 2025

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:35 WIB

Mengintip Lokasi Pernikahan Luna Maya – Maxime Bouttier di Ubud

Berita Terbaru