BERAU, RAGAMUTAMA.COM – Kabar duka datang dari perairan Pulau Kakaban, Kampung Payung-payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Seorang wisatawan mancanegara asal Tiongkok dilaporkan menghilang saat tengah menikmati keindahan bawah laut melalui aktivitas penyelaman pada hari Jumat (2 Mei 2025) pagi.
Wisatawan yang malang tersebut diketahui bernama Zhang Xiaohan (30), seorang warga negara Tiongkok yang berasal dari Shanghai.
Menurut informasi yang dihimpun dari saksi mata, kejadian nahas ini berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita, ketika rombongan wisatawan dari Green Nirvana Resort sedang asyik melakukan kegiatan diving.
Zhang, bersama dengan seorang instruktur selam berpengalaman bernama Willy, memulai petualangan bawah laut mereka di lokasi penyelaman sejak pukul 07.30 Wita.
Namun, tak lama berselang, sekitar 30 menit kemudian, sebuah insiden kecil terjadi: kamera GoPro milik Zhang terlepas dari genggamannya dan perlahan tenggelam ke dasar laut.
Dengan sigap, Zhang berusaha untuk mengambil kembali kameranya tersebut dengan menyelam lebih dalam, hingga mencapai kedalaman sekitar 30 meter.
Wisatawan china hilang di Perairan Kakaban Berau
Setelah ditunggu beberapa waktu, Zhang tak kunjung kembali ke permukaan air.
Instruktur selam, bersama dengan dua pemandu lainnya yang bernama Mandala dan Armin, segera melakukan pencarian intensif di sekitar area kejadian, namun sayangnya, korban belum berhasil ditemukan.
Peristiwa memprihatinkan ini kemudian segera dilaporkan kepada pihak manajemen resort, yang selanjutnya meneruskan informasi tersebut kepada pihak berwajib di Polsek Maratua.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, mengkonfirmasi adanya laporan mengenai wisatawan yang hilang di perairan Kakaban.
“Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, serta masyarakat Kecamatan Maratua, dengan jumlah sekitar 30 orang, langsung bergerak cepat melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian,” ungkap Nopian saat dihubungi oleh Kompas.com pada hari Jumat (2 Mei 2025).
Upaya pencarian ini juga didukung penuh oleh 12 unit speedboat yang merupakan milik gabungan resort yang beroperasi di Kecamatan Maratua.
Namun, hingga Jumat sore, sayangnya korban masih belum berhasil ditemukan.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan arus laut yang kuat saat kejadian diduga menjadi faktor yang menyulitkan proses penyelaman dan pencarian.
Saat kejadian nahas ini terjadi, terdapat total 17 orang dalam rombongan wisatawan tersebut, di mana 15 di antaranya turut serta dalam aktivitas penyelaman, sementara dua orang lainnya bertugas sebagai kru speedboat.