Ragamutama.com – Pulau Dewata, Bali, sudah lama menjadi destinasi impian para pelancong, berkat kombinasi unik antara keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang mempesona. Salah satu aspek menarik lainnya adalah kehadiran berbagai tempat hiburan malam yang menarik, terutama beach club.
Beach club, atau klub pantai, adalah sebutan populer untuk tempat rekreasi yang umumnya berupa pub atau bar yang berlokasi strategis di tepi pantai. Tempat ini menawarkan beragam hiburan yang memikat, seperti pertunjukan musik, lantai dansa yang hidup, hidangan lezat dan minuman segar, serta fasilitas kolam renang yang menyegarkan.
Salah satu beach club yang namanya cukup diperhitungkan di Bali adalah Atlas Beach Club. Tempat hiburan yang dibuka secara resmi pada 18 Juli 2022 ini, digadang-gadang sebagai beach club terbesar di seluruh Asia Tenggara, dengan luas area mencapai 2,9 hektare.
Fasilitas yang tersedia di beach club ini sangat memanjakan pengunjung, termasuk kolam renang tanpa batas (infinity pool) berukuran raksasa dengan pemandangan langsung ke birunya laut, serta panggung konser megah yang siap menggelar pertunjukan musik kelas internasional.
Selain itu, terdapat pula fasilitas private cabana dan daybed eksklusif untuk bersantai, restoran mewah (fine dining) dan bar dengan konsep terbuka yang unik, serta panorama matahari terbenam (sunset) di pantai barat Bali yang selalu menjadi daya tarik utama.
Pemilik Atlas Beach Club
Siapakah sebenarnya pemilik Atlas Beach Club yang megah ini? Jawabannya adalah Holywings Indonesia. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kompas.com dari laman resminya, Holywings didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada tahun 2014.
Pada awalnya, perusahaan ini memiliki tiga produk utama, yaitu Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant. Kini, jaringan outlet Holywings telah menjangkau berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, hingga Makassar.
Ivan Tanjaya, salah satu Co-Founder Holywings, berbagi cerita tentang awal mula terbentuknya merek tersebut. Pria berusia 34 tahun ini mengungkapkan bahwa Holywings lahir setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus merugi.
Tidak ingin terus berlarut dalam keterpurukan, ia terus memutar otak mencari solusi. Akhirnya, ia teringat dengan sebuah bar di Beijing yang sering dikunjunginya saat masih berkuliah di Tiongkok.
Menurut Ivan, salah satu keunggulan bar tersebut adalah menyajikan pertunjukan musik langsung (live music). Hal inilah yang membuat bar tersebut selalu ramai oleh pengunjung.
Oleh karena itu, ia mencoba mengadopsi konsep tersebut di Indonesia dengan mendirikan Holywings. Bersama dengan keempat rekannya, ia ingin menghidupkan kembali suasana live music di Tanah Air.
Menurut Ivan, pada sekitar tahun 2014-2015, dunia hiburan malam di Indonesia didominasi oleh kelab malam yang menampilkan pertunjukan disc jockey (DJ).
“Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum,” kata Ivan, seperti yang dikutip oleh Kompas.com dari akun YouTube Holywings pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Pada akhirnya, Ivan memutuskan untuk mengubah bekas kedai nasi gorengnya di Kelapa Gading menjadi outlet Holywings pertama di Indonesia.
Pada minggu-minggu awal pembukaan, tempat hiburan malam tersebut sepi dari pengunjung. Namun, setelah dua bulan berjalan, Holywings mulai dipenuhi pengunjung setiap malamnya.
Melihat antusiasme yang tinggi dari pengunjung, selang sembilan bulan kemudian, Ivan bersama rekan-rekannya memutuskan untuk membuka Holywings di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Ternyata, lokasi ini juga mendapatkan sambutan yang meriah dari warga Ibu Kota. Hingga akhirnya Holywings memiliki 18 outlet yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
“Target outlet Holywings di 2022 ada 72 cabang,” ujar Ivan.
Meskipun demikian, pria yang tumbuh besar di Surabaya ini menambahkan bahwa pembukaan outlet baru Holywings terhambat oleh pandemi Covid-19. Akibatnya, pembukaan outlet baru merek tersebut harus ditunda dari jadwal yang telah direncanakan.
Namun, saat ini Ivan tengah mempersiapkan pembukaan Holywings di Bali. Bahkan, Holywings di Bali akan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Pasalnya, lahan Holywings yang terletak di kawasan Canggu, Bali, memiliki luas 3 hektar.
“Rumus kita apa yang belum pernah orang bikin, atau apa yang orang bikin tapi masih kurang, ya kita bikin. Di saat semua orang bikin bar yang ada DJ, kita bikin live music,” ungkap Ivan.
Setelah berkembang pesat dan namanya semakin dikenal di kalangan anak muda Jakarta, Holywings menerima suntikan modal dari investor baru, salah satunya adalah pengacara ternama, Hotman Paris.
Investor lain yang diketahui baru bergabung sebagai pemegang saham Holywings adalah selebritas Nikita Mirzani. Namun, kedua investor baru ini enggan mengungkapkan nilai investasi yang telah mereka tanamkan di kelab malam tersebut. Sekarang, Anda sudah tahu kan siapa pemilik Atlas Beach Club di Bali?