SMRA: Insentif PPN 2025 Dongkrak Penjualan? Ini Kata Analis!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Prospek kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) diyakini tetap menjanjikan sepanjang tahun 2025, kendati perusahaan ini sempat mengalami perlambatan pada triwulan pertama tahun ini.

Kehadiran insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi salah satu faktor penentu yang memicu keyakinan terhadap potensi pertumbuhan emiten properti terkemuka ini.

Pada kuartal I 2025, SMRA melaporkan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun, menunjukkan penurunan sebesar 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan penurunan sebesar 31,7% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq). Laba bersih perusahaan juga mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 46,0% yoy dan 45,8% qoq, menjadi Rp 238 miliar.

Sektor Properti Tersengat Sentimen Positif Penurunan BI Rate, Cek Rekomendasi Analis

Meskipun demikian, selama tahun 2024, SMRA berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan. Total pendapatan mencapai Rp 10,62 triliun, melonjak 59,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan properti sebesar 85,5%, yang didukung oleh penjualan unit siap huni yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN, serta penyerahan beberapa proyek baru.

Baca Juga :  WIKA Kantongi Rp 2,16 Triliun Kontrak Baru di Kuartal Pertama 2025

  SMRA Chart by TradingView  

Yasmin Soulisa, Analis dari Ciptadana Sekuritas Asia, berpendapat bahwa insentif PPN akan terus menjadi motor utama penggerak kinerja penjualan pada tahun 2025.

“Kami tetap meyakini bahwa perpanjangan insentif PPN akan terus memegang peranan krusial dalam mendongkrak penjualan di sepanjang tahun ini,” ungkapnya dalam riset yang diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2025.

Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis

SMRA sendiri telah menargetkan pra penjualan sebesar Rp 5 triliun untuk tahun ini.

Liza Camelia Suryanata, Head of Research dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, juga sependapat bahwa insentif PPN berpotensi membantu pencapaian target tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa efektivitasnya mungkin akan terbatas karena adanya penurunan daya beli di kalangan masyarakat.

“Insentif PPN memang dapat memberikan dorongan terhadap penjualan properti, tetapi dampaknya akan dibatasi oleh melemahnya daya beli masyarakat,” jelas Liza saat dihubungi oleh Kontan pada hari Rabu, 7 Mei.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Klausul Denda: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat Efektif

Berbeda dengan pandangan Liza, Kevin Halim, Analis Maybank Sekuritas, menyampaikan perspektif yang lebih optimis. Ia memperkirakan bahwa pra penjualan SMRA akan mengalami pertumbuhan sebesar 13,8% yoy, mencapai Rp 5 triliun, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Kinerja Emiten Semen Ikut Tertekan Penurunan Daya Beli, Cek Rekomendasi Analis

“Kami yakin bahwa potensi penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap kinerja SMRA,” kata Kevin kepada *Kontan*, Rabu (7/5).

Dengan mempertimbangkan prospek tersebut, Kevin merekomendasikan untuk membeli (buy) saham SMRA dengan target harga Rp 630 per saham.

Kiwoom Sekuritas dan Ciptadana Sekuritas juga memberikan rekomendasi yang serupa, masing-masing dengan target harga Rp 610 dan Rp 730 per saham.

Berita Terkait

Harga Emas Antam Terbaru: Turun Tipis, Masih di Atas Rp 1,9 Juta
Rupiah Menguat Tipis: Kurs Jisdor Sentuh Rp 16.497 per Dolar AS Hari Ini
Intip Agenda Lengkap Kunjungan Bill Gates di Indonesia
Gelar RUPST, Astra (ASII) Tebar Dividen Rp 12,46 Triliun dan Angkat Komisaris Baru
Cadangan Devisa Indonesia April 2025 Turun: Analisis Lengkap dan Faktor Pemicu
Rupiah Menguat Tipis: Sentuh Rp 16.502 per Dolar AS Hari Ini!
Dirjen Bea Cukai Ungkap Tantangan Berantas Barang Ilegal di X dan YouTube
RGAS Targetkan Pendapatan Rp 150 Miliar: Strategi Ekspansi Kian Santang Muliatama

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:47 WIB

Harga Emas Antam Terbaru: Turun Tipis, Masih di Atas Rp 1,9 Juta

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:39 WIB

Rupiah Menguat Tipis: Kurs Jisdor Sentuh Rp 16.497 per Dolar AS Hari Ini

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:27 WIB

Intip Agenda Lengkap Kunjungan Bill Gates di Indonesia

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:15 WIB

Gelar RUPST, Astra (ASII) Tebar Dividen Rp 12,46 Triliun dan Angkat Komisaris Baru

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:55 WIB

Cadangan Devisa Indonesia April 2025 Turun: Analisis Lengkap dan Faktor Pemicu

Berita Terbaru

Society Culture And History

Kisah Tragis Sulis: Mantan TKI Terlantar di Nunukan Pasca Stroke dan Penolakan Keluarga

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:15 WIB

Society Culture And History

Terungkap: Alasan Keluarga Reino Barack Dulu Tak Restui Luna Maya

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:11 WIB

technology

Duel Sengit HP 5G: Samsung A06 vs Redmi 13, Mana Terbaik?

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:59 WIB