Sentono Genthong Pacitan: Sejarah Spiritual & Pesona Mistis

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pacitan, kota yang masyhur dengan deretan pantai eksotisnya, ternyata menyimpan sebuah permata spiritual yang kaya akan sejarah dan nuansa mistis. Di antara keindahan alamnya, Sentono Genthong Pacitan menonjol sebagai destinasi unik yang memikat. Berlokasi strategis di puncak Bukit Karang, tempat ini menyuguhkan panorama menakjubkan yang langsung menghadap ke Teluk Pacitan. Namun, pesona utama Sentono Genthong tak hanya terletak pada bentangan alamnya, melainkan pada aura spiritualnya yang kuat serta jalinan kisah legenda yang menyelimuti setiap sudutnya.

Keindahan Alam dan Akses Mudah Menuju Sentono Genthong

Sentono Genthong berlokasi di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, menjadikannya mudah dijangkau. Baik melalui kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari jalur bus Pacitan-Solo, perjalanan menuju lokasi ini relatif nyaman. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, setiap pengunjung dapat merasakan ketenangan suasana, menikmati keindahan alam, serta menyelami kekayaan sejarah yang terkandung di dalamnya. Dari ketinggian, pandangan mata akan dimanjakan oleh hamparan Kota Pacitan, birunya Teluk Pacitan, serta gagahnya Gunung Limo yang berdiri sebagai latar belakang sempurna, menambah keagungan tempat ini.

Makna Nama dan Misteri Sentono Genthong Pacitan

Penamaan Sentono Genthong menyimpan makna filosofis yang mendalam. Kata “Sentono” diartikan sebagai tempat pertapaan atau pemujaan, sementara “Genthong” merujuk pada wadah atau bejana yang terbuat dari tanah liat. Legenda menyebutkan, di dalam genthong ini dahulu tersimpan tulang belulang yang diyakini memiliki kekuatan mistis luar biasa. Dipercaya, posisi tulang tersebut dapat meramalkan keberhasilan cita-cita seseorang: jika tulang tegak, harapan akan terwujud; namun jika tergeletak, keinginan dianggap tidak tercapai. Misteri semakin kental dengan hilangnya tulang belulang itu pada tahun 1871, yang hingga kini belum terpecahkan, apakah diambil oleh juru tulis Belanda atau menghilang secara misterius disertai suara gemuruh.

Baca Juga :  Copenhagen, Rahasia Bahagia: Senyum Tulus Ala Denmark

Legenda Syekh Subakir dan Sentono Genthong

Kisah Sentono Genthong tak dapat dilepaskan dari figur Syekh Subakir, seorang ulama legendaris asal Persia. Konon, pada sekitar abad ke-15, beliau diyakini memasang ‘tumbal’ di lokasi ini. Tindakan ini bertujuan untuk menenangkan roh-roh halus yang diyakini menguasai Tanah Jawa, demi menciptakan kedamaian dan ketenteraman bagi kehidupan manusia di Pulau Jawa. Sejarah ini diperkuat oleh catatan dalam Babad Pacitan Jawa Kuno karya R. Glondowardoyo Wedana, yang menyoroti peran sentral Syekh Subakir bersama Syekh Barabah Al Farizi dalam ‘menumbali’ tanah Jawa dari berbagai gangguan gaib.

Tempat Wisata Religi dan Harmoni Umat Beragama

Dewasa ini, Sentono Genthong Pacitan dikenal luas sebagai destinasi wisata religi yang penting. Berbagai peziarah berdatangan, baik untuk mencari ketenangan spiritual, merenungi jejak sejarah, maupun sekadar menikmati panorama alam yang memukau. Signifikansi tempat ini bahkan diakui oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dalam kunjungannya menegaskan peranan Sentono Genthong sebagai simbol harmoni antarumat beragama. Beliau menyatakan, “Kalau mau dibilang wisata religi, Sentono Genthong ini ya wisata religi. Ada cerita tentang Sentono Genthong dan ulama Persia Syekh Subakir, yang dikenal membangun kehidupan yang damai bagi masyarakat.”

Baca Juga :  Ada yang Enak di Flyover Jatiasih

Sentono Genthong: Perpaduan Sejarah, Budaya, dan Spiritualitas

Keaslian Sentono Genthong tetap lestari hingga saat ini. Keberadaan genthong yang tampak baru dan cungkup yang kokoh tanpa tanda perbaikan justru memperkuat nuansa mistis dan misterius tempat ini. Juru kunci yang setia merawat situs ini umumnya adalah sesepuh yang mengabdikan diri dan hidup dari sedekah para peziarah. Di balik panorama alamnya yang menawan, Sentono Genthong sesungguhnya menyimpan warisan sejarah dan budaya yang tak ternilai. Kombinasi kisah-kisah mistis, jejak peninggalan Syekh Subakir, serta kepercayaan turun-temurun masyarakat menjadikan destinasi spiritual Pacitan ini wajib dikunjungi, baik bagi penikmat wisata sejarah, pencari ketenangan spiritual, maupun penggemar keindahan alam.

Kesimpulan

Lebih dari sekadar destinasi wisata biasa, Sentono Genthong Pacitan adalah jendela yang menguak tabir masa lalu, dipenuhi cerita legenda, jejak sejarah, dan kekuatan spiritual yang mendalam. Tempat ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya serta merangkul harmoni antara manusia, alam, dan kepercayaan leluhur. Bagi Anda yang mendambakan pengalaman wisata unik dengan nuansa yang berbeda, Sentono Genthong Pacitan adalah pilihan yang sempurna untuk disinggahi.

Berita Terkait

5 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Anak di Kudus
Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Pesan Tiket & Hotel Online!
Pantai Karangria di Manado, Tempat Wisata Laut Gratis yang Akan Direklamasi
34 Wisata di Bogor yang Asri dan Instagramable, Pas buat Libur Panjang
Wisata Kolam Renang dengan Wahana Seru di Garut
3 Fakta Crevasse, Celah Gletser yang Ditakuti Pendaki Gunung Es
Tragis! 5 Tempat Wisata Populer Ini Kini Tinggal Kenangan
Pertama Kali ke Gunung Rinjani? Ini 7 Tips Mendaki yang Harus Kamu Tahu

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:33 WIB

5 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Anak di Kudus

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:45 WIB

Sentono Genthong Pacitan: Sejarah Spiritual & Pesona Mistis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 23:46 WIB

Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Pesan Tiket & Hotel Online!

Sabtu, 28 Juni 2025 - 11:57 WIB

Pantai Karangria di Manado, Tempat Wisata Laut Gratis yang Akan Direklamasi

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:57 WIB

34 Wisata di Bogor yang Asri dan Instagramable, Pas buat Libur Panjang

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Perjuangan Tim SAR Gabungan Evakuasi Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

Minggu, 29 Jun 2025 - 13:39 WIB

travel

5 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Anak di Kudus

Minggu, 29 Jun 2025 - 13:33 WIB