Ponorogo Selangkah Lagi Raih Gelar Kota Kreatif Dunia UNESCO
Kabupaten Ponorogo semakin dekat untuk menyandang predikat bergengsi sebagai kota kreatif dunia versi UNESCO. Ini menyusul keberhasilan Ponorogo dalam melaju ke tahap seleksi akhir UNESCO Creative Cities Network (UCCN), sebuah pencapaian yang menandai pengakuan global terhadap potensi daerah ini.
Proses ini tidak lepas dari peran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang, melalui serangkaian visitasi, mengusulkan dua Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif terbaik Indonesia untuk bergabung dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO. Bersama Kota Malang di Jawa Timur, Ponorogo menjadi salah satu dari dua daerah yang berhasil lolos ke tahap seleksi penentu tersebut, menunjukkan kualitas dan inovasi yang dimilikinya.
Menurut Kemenparekraf, Ponorogo unggul berkat kekayaan seni budaya yang melimpah serta industri kreatif yang inovatif, terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian lokal. Dari enam wilayah yang sebelumnya diajukan—yakni Ponorogo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Buleleng, Kota Makassar, Kota Malang, dan Kabupaten Tangerang—Ponorogo berhasil mempertahankan posisinya hingga babak akhir. Dalam penilaian kategori UCCN yang meliputi gastronomi, media, serta *craft and folk art*, Ponorogo secara konsisten mengandalkan seni pertunjukan Reog Ponorogo sebagai tulang punggung ekonomi kreatifnya, yang jelas masuk dalam kategori *craft and folk art*.
Status sebagai bagian dari Jejaring Kota Kreatif UNESCO sendiri merupakan pengakuan bagi daerah yang dinilai berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui potensi kreatifnya. Program UCCN, yang diluncurkan UNESCO pada tahun 2004, bertujuan untuk mendorong pengembangan jaringan ekonomi kreatif global. Dengan bergabung dalam jejaring ini, Ponorogo akan mendapatkan konektivitas internasional, membuka peluang untuk menumbuhkan ekosistem ekonomi yang berdaya saing global, sebagaimana yang telah dirasakan oleh kota-kota kreatif lain yang telah menjadi anggotanya.
Keberhasilan ini bukanlah yang pertama bagi Ponorogo. Kabupaten ini telah tiga kali berturut-turut lolos ke daftar enam besar seleksi nasional KaTa Kreatif. Bahkan, pada tahun 2023 lalu, Ponorogo sempat bersaing ketat untuk masuk dalam dua besar usulan ke UCCN, meskipun akhirnya harus tersisih oleh Kota Depok. Kegigihan Ponorogo dalam memperjuangkan identitas kreatifnya kini membuahkan hasil dan mendekatkannya pada pengakuan dunia.