Kulon Progo menawarkan permata tersembunyi berupa destinasi wisata alam yang akan memanjakan mata dan jiwa para pencinta keindahan. Hanya satu jam perjalanan dari Yogyakarta!
Ragamutama.com – Tersembunyi di antara lanskap menakjubkan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, terdapat sebuah permata wisata yang menawan: Kalibiru.
Lebih dari sekadar panorama alam yang menyejukkan, Kalibiru menghadirkan beragam spot unik dan fotogenik, sempurna untuk mengabadikan setiap momen berharga.
Menurut Sudadi, pengelola Kalibiru, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
Penyebab pasti penurunan ini masih dalam penelusuran, namun berbagai upaya telah dilakukan sebagai langkah antisipasi. Salah satunya adalah penambahan dan penyegaran spot foto untuk mengatasi antrean panjang yang kerap terjadi, terutama saat musim liburan.
“Saat ini kami memiliki tujuh spot foto, dengan spot oval sebagai yang terbaru.
Dahulu, wisatawan harus rela mengantre hingga satu sampai tiga jam.
Dengan penambahan spot-spot ini, antrean dapat diredam, meskipun tetap ramai saat hari libur,” jelasnya.
Sudadi juga memaparkan rencana pengembangan Kalibiru dalam menyambut liburan Tahun Baru mendatang.
Beberapa wahana baru, seperti ayunan dan sepeda, sedang dipersiapkan untuk semakin menarik minat wisatawan.
Bahkan, Kalibiru memiliki visi untuk mengembangkan wahana permainan air seperti kolam renang, dengan tetap memprioritaskan pelestarian lingkungan hutan di sekitarnya.
“Kami berencana menambah wahana permainan air, namun dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Setiap tahun, kami berusaha menghadirkan inovasi baru agar pengunjung senantiasa terkesan,” tuturnya.
Selain fokus pada atraksi wisata, peningkatan fasilitas akomodasi juga menjadi prioritas.
Jika sebelumnya homestay hanya tersedia di dalam area Kalibiru, kini sepuluh homestay tambahan tersedia di luar area wisata.
Inisiatif ini diambil sebagai respon atas tingginya permintaan akomodasi saat musim liburan, di mana homestay di dalam kawasan seringkali penuh.
Masyarakat sekitar pun turut berperan aktif dalam menyediakan homestay bagi wisatawan yang ingin menginap di sekitar Kalibiru.
Untuk homestay yang berlokasi di luar kawasan wisata, tarif sewanya berkisar antara Rp 120.000 per kamar dengan kapasitas maksimal tiga orang.
Sementara itu, homestay di dalam kawasan Kalibiru menawarkan tarif sekitar Rp 300.000 per malam dan idealnya dapat menampung hingga enam orang.
Namun, jika jumlah tamu melebihi kapasitas yang ditentukan, akan dikenakan biaya tambahan yang setara dengan harga tiket masuk Kalibiru.
“Kami telah mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kebersihan kamar mandi dalam menyediakan kamar bagi wisatawan.
Tak masalah jika kamarnya sederhana, yang penting pengunjung dapat merasakan atmosfer pedesaan yang otentik,” pungkas Sudadi, menekankan pentingnya kenyamanan dan pengalaman wisata yang berkesan di Kalibiru.
(TribunTrends.com/Kompas.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)