Ragamutama.com – Setiap pilihan selalu membawa konsekuensi, begitu pula dengan keputusan Jonatan Christie untuk meninggalkan Pelatnas PBSI. Ada harga yang harus dibayar untuk itu.
Pengumuman mengenai pengunduran diri Jonatan Christie dari Pelatnas PBSI disampaikan secara resmi pada hari Kamis, 15 Mei 2025, di Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut pandangan Daryadi, seorang pengamat bulu tangkis, status sebagai pemain profesional akan memberikan beberapa keuntungan bagi Jonatan, terutama dalam hal ketenangan mental.
“Sebagai seorang profesional, Jojo (sebutan akrab Jonatan) tentu akan bermain dengan pikiran yang lebih jernih dan tenang.”
“Dia akan terbebas dari tekanan, terutama tekanan mental,” jelas Daryadi saat diwawancarai oleh Kompas.com pada hari Jumat, 16 Mei 2025.
“Berada di Pelatnas memang serba terjamin, semua kebutuhan dipenuhi, tetapi targetnya juga tinggi, yaitu menjadi juara. Jika tidak mampu memenuhi target, ada risiko dikeluarkan,” ungkapnya.
Daryadi berpendapat bahwa Jonatan ingin merasakan kebebasan bermain tanpa dibebani oleh tekanan-tekanan semacam itu.
“Dia tidak lagi perlu memikirkan tekanan-tekanan tersebut karena semua kebutuhannya akan ia penuhi sendiri. Ini lebih berkaitan dengan kondisi mental,” kata Daryadi.
“Nampaknya, ia memang mencari ketenangan, bermain tanpa harus merasa tertekan, tanpa tuntutan untuk selalu menang dan tidak boleh kalah,” imbuhnya.
Namun, setelah keluar dari Pelatnas PBSI, Jonatan harus bersiap menghadapi pengeluaran yang signifikan untuk membayar pelatih, fisioterapi, dan biaya perjalanan turnamen ke luar negeri.
“Ketika ia memutuskan untuk keluar, itu berarti ia harus menanggung semua biaya. Ia harus membayar sendiri semua biaya untuk mengikuti turnamen di luar negeri,” jelas Daryadi.
“Ia juga harus membayar pelatih. Jika belum memiliki tempat latihan sendiri, Jojo juga harus menyewa lapangan. Semua biaya tersebut akan menjadi tanggung jawabnya sendiri,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Daryadi tidak merasa khawatir karena ia yakin Jonatan telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Saya mendapat informasi bahwa Jojo telah mempersiapkan segalanya, mulai dari pelatih fisik, pelatih teknik, ahli nutrisi, hingga manajemen yang mengurus sponsor. Semuanya sudah disiapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Jonatan sendiri telah menegaskan komitmennya untuk terus membela tim bulu tangkis Indonesia.
“Saya tumbuh dan berkembang di PBSI. Jiwa saya ditempa di Pelatnas, dan semangat itu akan selalu saya bawa ke mana pun saya pergi.”
“Saya ingin menegaskan bahwa komitmen saya untuk membela Indonesia tetap utuh, sama kuatnya, dan tidak akan berubah,” tegas Jonatan.