Pengakuan Grup Band Sukatani Diintimidasi Polisi,Diburu Intel Sampai Alami Banyak Kerugian

- Penulis

Minggu, 2 Maret 2025 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUN-MEDAN.com – Berikut ini pengakuan Band Sukatani yang dapat tekanan dari polisi sejak Juli 2024.

Mereka juga dikabarkan memperoleh intimidasi.

Grup band post-punk Sukatani yang dikenal lewat lagu Bayar Bayar Bayar mengaku mendapat intimidasi dari pihak kepolisian.

Hal itu disampaikannya melalui unggahan di Instagram @sukatani.band, Sabtu (1/3/2025). 

“Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” kami unggah melalui media sosial,” tulis Band Sukatani.

Band asal Purbalingga, Jawa Tengah menyebut, peristiwa itu membuat mereka mengalami kerugian.

“Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil,” lanjut tulisan itu.

Band punk yang beranggotakan dua orang ini mengabarkan kini mereka sudah dalam kondisi baik-baik saja.

Ada pun tekanan dan intimidasi dari pihak kepolisian diduga terjadi sejak Juli 2024.

“Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik, namun masih dalam proses recovery pasca kejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024,” tulis mereka

Baca Juga :  Kecemasan Traveler Imbas Tabrakan American Airlines dengan Helikopter Black Hawk

Diburu Intel, Personel Band Merasa Diteror

Dilan, kru Band Sukatani, membenarkan bahwa tekanan terhadap para personel bermula dari upaya pencarian oleh intel yang dilakukan secara tidak langsung.

“Setahuku intel nyariin cuma nggak langsung ke yang bersangkutan, model mereka nanyain ke temen-temen, bikin suasana seakan-akan mereka sedang dicari-cari. Hal itu bener-bener awal-awal membuat ketakutan,” ungkap Dilan, dikutip dari Kompas.com.

Di tengah tekanan yang mereka alami, Sukatani mengaku sempat ditawari menjadi Duta Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Namun, mereka menolak tawaran tersebut dengan tegas. 

“Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” tulis mereka.

Awal Mula Kasus

Belum lama ini grup band Sukatani menjadi perbincangan publik lantaran mendadak membuat video permintaan maaf di media sosial.

Video permintaan maaf itu dilakukan mereka dengan membuka identitas wajah dan nama.

Baca Juga :  Eksepsi Terdakwa Korupsi Proyek Shelter Tsunami Ditolak Hakim PN Mataram

Sebagai informasi, selama ini mereka mengenakan nama panggung dan topeng saat tampil di publik.

Adapun permintaan maaf ini soal lagu mereka yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ dengan lirik ‘bayar polisi’.

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan. 

Dalam video permintaan maaf itu, Sukatani juga memutuskan untuk menarik lagu “Bayar bayar Bayar” dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya. 

Di akhir video, band Sukatani mengaku membuat video permintaan maaf tanpa paksaan pihak mana pun.

Klarifikasi Polda Jateng

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengakui bahwa anggota Direktorat Reserse Siber menemui personel band Sukatani. 

Pertemuan itu untuk meminta penjelasan Sukatani tentang tujuan pembuatan lagu “Bayar Bayar Bayar” dengan lirik “bayar polisi. Mereka saat itu membantah melakukan intimidasi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel

Berita Terkait

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar
Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga
Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang
Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata
Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!
Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat
Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau
Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 09:24 WIB

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar

Senin, 21 April 2025 - 05:43 WIB

Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga

Senin, 21 April 2025 - 00:51 WIB

Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang

Minggu, 20 April 2025 - 22:48 WIB

Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata

Sabtu, 19 April 2025 - 19:59 WIB

Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana: Dipolisikan Ridwan Kamil, Khawatirkan Nasib Anak Bukan Penjara

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:55 WIB

entertainment

Intip Aksi Sulap Memukau: Trailer Now You See Me 3 Akhirnya Rilis!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:39 WIB