Pendakian Gunung: Tips Aman, Persiapan Wajib, dan Risiko Fatal

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belajar dari Tragedi Rinjani: Pentingnya Persiapan dan Keselamatan dalam Mendaki Gunung

Peristiwa tragis kembali menyelimuti dunia pendakian gunung di Indonesia. Seorang turis asal Brazil, Juliana Marins (26), ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang di dekat Puncak Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Insiden ini sekali lagi menjadi pengingat pahit akan bahaya yang selalu mengintai dalam setiap langkah petualangan di ketinggian.

Mendaki gunung, sejatinya, bukanlah sekadar aktivitas wisata biasa. Ia adalah petualangan ekstrem yang menuntut kesiapan fisik dan mental prima, serta pemahaman mendalam akan risiko yang ada. Niat untuk menikmati keindahan alam pegunungan bisa berujung fatal jika persiapan dan manajemen pendakian diabaikan. Ingatlah, tujuan utama dari setiap perjalanan ke puncak gunung adalah kembali pulang dengan selamat, bukan hanya sekadar mengabadikan momen di puncak. Bahaya saat mendaki gunung bisa datang dari kondisi alam itu sendiri maupun dari kelalaian diri sang pendaki.

Menyikapi berbagai insiden yang kerap terjadi, praktisi pendakian gunung, Ade Wahyu, atau akrab disapa Dewe, berbagi panduan krusial demi keselamatan para pendaki. Menurutnya, pemahaman mendalam tentang gunung yang akan didaki adalah kunci utama.

Baca Juga :  Semarak Lomba Perahu Layar di Gilimanuk, Promosi Destinasi Wisata Bali Barat

Sebelum melangkahkan kaki, kenali betul medan yang akan ditaklukkan. Informasi penting yang wajib diketahui meliputi kondisi jalur pendakian, ketinggian gunung, potensi titik bahaya, status gunung (apakah aktif atau tidak), serta prakiraan cuaca terkini. Dewe juga sangat menganjurkan untuk tidak mendaki sendirian; dampingi diri Anda dengan pemandu profesional atau orang yang sudah berpengalaman.

Kondisi fisik juga menjadi prioritas. Pastikan tubuh Anda sehat dan fit, dengan istirahat cukup, asupan makanan yang baik, dan hidrasi yang memadai. Ini akan membantu Anda tetap fokus, terutama saat mencapai puncak. Hindari pendakian malam hari yang minim visibilitas. Jika terpaksa, pastikan senter dan baterai cadangan selalu siap. Jangan lupa pula membawa peralatan darurat seperti kotak medis P3K, makanan dan minuman cadangan, serta jas hujan untuk antisipasi perubahan cuaca mendadak.

Saat merasa lelah, carilah tempat istirahat yang aman dan strategis, jauh dari potensi longsor, tepian jurang, atau paparan langsung sinar matahari yang menyengat. Selain itu, kelengkapan peralatan juga tak boleh diabaikan. Kenakan pakaian hangat yang sesuai, sepatu gunung yang kokoh, serta perlengkapan tambahan seperti topi, kacamata, dan masker, terutama jika mendaki gunung api. Ini semua krusial untuk melindungi tubuh dari kondisi ekstrem pegunungan.

Baca Juga :  Prediksi Negara Terbahagia di Asia 2025: Apakah Indonesia Masuk Daftar?

Terakhir namun tak kalah penting, selalu laporkan rencana pendakian Anda kepada petugas setempat. Mereka akan memiliki data Anda jika terjadi sesuatu. Pastikan juga membawa alat komunikasi yang berfungsi, seperti telepon seluler atau radio komunikasi. Di banyak gunung yang populer, sinyal sudah cukup memadai untuk situasi darurat, memudahkan koordinasi jika bantuan diperlukan.

Mendaki gunung adalah pengalaman yang memukau, namun juga menyimpan bahaya yang nyata. Dengan persiapan yang matang, kesadaran akan risiko, dan ketaatan pada panduan keselamatan, setiap pendaki bisa memaksimalkan pengalaman petualangan mereka dan, yang terpenting, kembali ke rumah dengan selamat. Keselamatan adalah prioritas utama di atas segalanya.

Berita Terkait

Hotel Neo, Liburan Milenial Kekinian: Harga Pas, Fasilitas Kelas!
Cianjur Gratis: 4 Wisata Keluarga Hemat, Liburan Jadi Lebih Asyik!
Traveler Cukup Tap, Kini Bayar KA Bandara Soekarno-Hatta Enggak Perlu Gesek
Rekomendasi Wisata Murah di Pacet Saat Libur Sekolah Tiket Mulai Rp 10 Ribu,Bisa Berendam Air Panas
Ritual 1 Suro di Gunung Lawu: Ratusan Pendaki Lansia Naik Tanpa Alas Kaki, Bawa Dupa dan Bunga
13 Hotel Ramah Anak di Bandung, Ada Playground dan Kolam Renang
Ragam Aktivitas Ancol Selama Libur Sekolah hingga 13 Juli 2025
3 Destinasi Coolcation Paling Populer

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:33 WIB

Hotel Neo, Liburan Milenial Kekinian: Harga Pas, Fasilitas Kelas!

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:18 WIB

Cianjur Gratis: 4 Wisata Keluarga Hemat, Liburan Jadi Lebih Asyik!

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendakian Gunung: Tips Aman, Persiapan Wajib, dan Risiko Fatal

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:27 WIB

Traveler Cukup Tap, Kini Bayar KA Bandara Soekarno-Hatta Enggak Perlu Gesek

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:58 WIB

Rekomendasi Wisata Murah di Pacet Saat Libur Sekolah Tiket Mulai Rp 10 Ribu,Bisa Berendam Air Panas

Berita Terbaru

Uncategorized

IHSG Tertekan? Ini Saham Rekomendasi Analis Kamis 26 Juni!

Rabu, 25 Jun 2025 - 20:38 WIB

Uncategorized

Ironheart Episode 1-3: 7 Easter Egg Tersembunyi, Spider-Man Muncul?

Rabu, 25 Jun 2025 - 20:18 WIB

entertainment

Film DC 2025-2027: Jadwal Rilis, Superman, dan Kejutan Lainnya!

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:58 WIB