Menjelajahi Pesona Montmartre: Dari Lokasi Syuting Film Ikonik hingga Jantung Seni Paris
Montmartre, sebuah desa menawan yang terletak di distrik ke-18 Paris, telah lama termasyhur dengan pemandangan puncaknya yang memukau. Belakangan ini, kawasan bersejarah ini semakin dibanjiri wisatawan, terutama para pengguna Instagram, yang terinspirasi oleh keindahan yang terekam dalam serial populer *Emily in Paris* dan film klasik *Amélie*. Daya tarik Montmartre tak hanya sebatas keindahan visualnya, melainkan juga kekayaan sejarah dan budayanya yang mendalam.
### Daya Tarik Abadi Montmartre
Montmartre memikat banyak pengunjung dengan suasana lampau yang khas, ditandai oleh jalan-jalan berbatu yang menawan dan pemandangan panorama kota Paris yang menakjubkan dari ketinggian. Salah satu ikon utamanya adalah Basilika Sacré-Cœur. Dibangun pada akhir abad ke-19 dengan gaya Romawi-Bizantium yang megah, bangunan ini tak hanya menjadi tempat ibadah penting di kota tersebut, tetapi juga menyimpan mosaik terbesar di Prancis, yang membentang seluas 480 meter persegi, seperti dilansir dari *Paris J’teaime*.
Bertengger anggun di puncak bukit Montmartre, basilika ini dapat diakses dengan mudah menggunakan kereta kabel dari Place Saint-Pierre, atau bagi mereka yang suka berpetualang, bisa menaiki anak tangga dan melewati halaman rumput dari taman umum kecil “Plaza Louise Michel”. Dari lokasi ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan kota Paris yang membentang tanpa hambatan, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Tak jauh dari puncak bukit, di sisi utara, terhampar taman-taman asri dan kebun anggur yang rimbun, termasuk kebun anggur bersejarah Anggur Clos Montmart yang didirikan pada tahun 1930. Kehadiran dua kincir angin kuno, Moulin Radet dan Moulin de la Galette, semakin menambah kesan romantis dan artistik pada distrik ini.
Pusat kehidupan artistik Montmartre dapat ditemukan di Alun-alun Place du Tertre. Di sinilah para pelukis jalanan modern meneruskan tradisi dengan menciptakan lukisan-lukisan indah bagi wisatawan, menggemakan kembali era keemasan Montmartre di abad ke-19. Pada masa itu, kawasan ini menjadi rumah bagi para seniman yang berjuang dan menghasilkan sejumlah mahakarya paling berharga dalam sejarah seni.
Para pelukis legendaris seperti Picasso, Modigliani, Manet, Renoir, hingga Van Gogh, kerap berkumpul di kafe-kafe dan sibuk berkarya di berbagai studio seniman yang tersebar di Butte. Bagi pecinta seni, kunjungan ke Musée Montmartre sangat direkomendasikan untuk menjelajahi bekas studio seniman dan taman yang mengapit bukit. Jangan lewatkan pula Dali Paris di 11 rue Poulbot, sebuah destinasi wajib bagi penggemar surealisme.
### Montmartre di Tengah Arus Pariwisata
Seperti banyak destinasi populer lainnya di Eropa, lonjakan jumlah wisatawan di Montmartre telah memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat. Anne Renaudie, kepala kelompok protes “Vivre à Montmartre” (Montmartre Living), mengungkapkan bahwa jumlah penduduk lokal hanya sekitar 26 ribu jiwa, sementara tempat itu dikunjungi oleh 11 juta pengunjung setiap tahun.
Renaudie menyuarakan keprihatinannya kepada *The Times*, seperti dilansir oleh *Express*, “Kita akan ditinggalkan dengan tempat-tempat yang hanya menjual *crepe* dan *taco* untuk turis, dan tidak ada yang menjual untuk penduduk setempat.” Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran akan hilangnya identitas dan kebutuhan komunitas lokal di tengah dominasi industri pariwisata.
### Menemukan Pesona Lain di Paris: Belleville
Jika Montmartre menawarkan pemandangan panorama Paris yang ikonis dan jejak-jejak sejarah para seniman, kawasan lain yang juga menjanjikan pengalaman unik, terutama dalam hal kuliner, adalah Belleville. Sama seperti Montmartre yang dulunya adalah sebuah desa, lingkungan di timur laut Paris ini berhasil mempertahankan energi yang kuat dan bersemangat, terbentuk oleh beragam komunitas imigran yang mendiaminya.
Perpaduan budaya ini telah melahirkan salah satu pusat kuliner paling eklektik di Paris, di mana bistro tradisional Prancis berdiri berdampingan dengan restoran Asia yang ramai, sementara seni jalanan yang semarak menghiasi setiap sudut. Kawasan ini memiliki daya tarik kuat bagi mereka yang tertarik pada multikulturalisme dan gerakan sosial, namun masih cenderung luput dari perhatian arus utama pariwisata. Bagi pencari ketenangan, Parc des Buttes-Chaumont menawarkan salah satu pemandangan panorama terbaik di Paris, di mana cakrawala kota terhampar indah di bawah sinar matahari terbenam yang memukau.