Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUAN BAJO, RAGAMUTAMA.COM – Meskipun jumlah wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo tetap tinggi, tingkat hunian hotel di kawasan tersebut justru mengalami penurunan.

Frans Teguh, Pelaksana Tugas Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), menjelaskan penyebab fenomena ini.

Ia menyatakan bahwa sebagian besar wisatawan memilih menginap di atas kapal, memanfaatkan layanan live on board.

“Peningkatan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo tidak otomatis meningkatkan okupansi hotel di darat. Hampir 90 persen wisatawan menggunakan layanan live on board. Ini menjadi perhatian serius kita,” ungkap Frans kepada wartawan pada Rabu (30/4/2025).

Data menunjukan bahwa dari Januari hingga April 2025, tercatat 49.634 wisatawan mengunjungi Labuan Bajo.

Baca Juga :  Menyingkap Pesona Kampung Budaya Compang To'e Melo

Angka ini sedikit lebih rendah, sekitar satu persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dari jumlah tersebut, hampir 90 persen menginap di atas kapal wisata,” tambahnya.

Meskipun demikian, Frans menilai tren kunjungan wisata tetap positif. Untuk pemerataan dampak positif pariwisata, ia mendorong para operator wisata untuk menawarkan lebih banyak destinasi wisata daratan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

“Kita ingin operator wisata tidak hanya menawarkan wisata laut, perlu ada perluasan. Kegiatan wisata harus mencakup destinasi darat, bukan hanya laut saja,” tegasnya.

BPOLBF juga secara aktif mengembangkan pola perjalanan wisata (travel pattern) agar wisatawan memiliki lebih banyak pilihan dalam menjelajahi kekayaan budaya dan alam di wilayah daratan.

Baca Juga :  Mulai Besok, Kapal Wisata di Labuan Bajo Bisa Berlayar ke TN Komodo, tetapi Hindari Bagian Selatan

Sebelumnya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyoroti ketidakseimbangan antara peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan dampak ekonomi lokal, khususnya okupansi hotel, restoran, dan UMKM.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka Muscab DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Rabu (30/4/2025).

“Muscab ini diharapkan menghasilkan rekomendasi agar jumlah kunjungan wisatawan berbanding lurus dengan tingkat hunian hotel, restoran, dan warung UMKM, setidaknya mencapai 75 persen. Jika tidak tercapai, berarti ada yang perlu diperbaiki,” kata Edistasius.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan pariwisata agar potensi wisata memberikan manfaat optimal bagi perekonomian masyarakat setempat.

Berita Terkait

Liburan Hemat: Rekomendasi Wisata Gratis di Klaten untuk Keluarga
Mimpi Liburan Luar Negeri: Pertanda Pikiran Lelah dan Butuh Healing?
Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus
Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru
Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!
7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!
Panduan Lengkap: 5 Surga Belanja Populer di Bangkok untuk Wisatawan
Rahasia Jitu: Situs Travel Tingkatkan Penjualan Tiket Liburan Premium

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:51 WIB

Liburan Hemat: Rekomendasi Wisata Gratis di Klaten untuk Keluarga

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:39 WIB

Mimpi Liburan Luar Negeri: Pertanda Pikiran Lelah dan Butuh Healing?

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:55 WIB

Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:47 WIB

Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:07 WIB

Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB