Salah satu hal paling memikat saat berada di Lampung adalah kekayaan objek wisatanya, terutama pantainya. Deretan pantai yang menawan seolah tak ada habisnya untuk dijelajahi secara cuma-cuma. Salah satunya berada di wilayah Pesawaran yang indah.
Cuaca hari itu memang sedikit bimbang, sesekali gerimis menyapa, lalu tiba-tiba mentari bersinar terik. Namun, karena hari libur dan langit mulai cerah, kami memutuskan untuk melakukan perjalanan singkat. Tujuan kami kali ini adalah Kabupaten Pesawaran.
Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Kabupaten Pesawaran tidaklah terlalu jauh, hanya memakan waktu sekitar satu jam. Daerah ini, seperti Pesisir Barat dan Lampung Selatan, menyimpan begitu banyak pantai yang pesonanya sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Tujuan utama kami adalah Teluk Hantu, sebuah pantai yang mungkin belum terlalu familiar di kalangan wisatawan, namun memiliki daya pikat yang unik. Rasa penasaran menggelayutiku setelah mendengar cerita-cerita tentang keindahan pantai yang tersembunyi ini.
Setelah sejenak menikmati suasana ramai Pantai Klara, kendaraan kami kembali melaju. Sepanjang perjalanan, pemandangan pantai silih berganti, garis pantai yang panjang dengan pasir krem berpadu harmonis dengan birunya laut.
Mobil terus menyusuri jalanan yang semakin lengang. Jalanan yang sebelumnya mulus, kini mulai menyempit, berpasir, dan bahkan berair. Medan yang kurang bersahabat menantang kendaraan kami.
Pantai Teluk Hantu sepertinya masih cukup jauh. Saat melihat pemandangan pantai yang menawan dari jendela mobil, aku spontan meminta untuk berhenti sejenak. Tempat itu tampak begitu indah dan sepi, sangat cocok untuk sekadar merenung atau melamun.
Kami pun turun dari mobil, dan aku langsung terpukau dengan pemandangan di hadapanku. Aroma laut yang segar berpadu dengan panorama yang memanjakan mata, air laut yang kebiruan, serta pulau-pulau di kejauhan yang tampak membiru.
Pantai yang tak bernama ini terasa begitu nyaman untuk disinggahi. Bukan hamparan pasir halus yang menyambut, melainkan bebatuan dan kerikil yang unik. Air lautnya cukup dangkal, sehingga banyak orang berjalan ke tengah untuk mencari ikan atau sekadar memancing.
Duduk bersantai di sini terasa begitu menyenangkan. Jauh dari hiruk pikuk wisatawan dan pedagang, yang ada hanya kedamaian dan ketenangan. Sayangnya, tiba-tiba seseorang menyulut rokok, asapnya sedikit mengganggu ketenangan yang ada.