LANGKAWI, RAGAMUTAMA.COM – Bagi wisatawan Indonesia, suasana di sekitar Pulau Langkawi terasa begitu familiar, mirip dengan Pulau Bali.
Terletak di negara bagian Kedah, Malaysia, Langkawi kerap disebut sebagai “Bali-nya Malaysia”.
Julukan ini bukan tanpa alasan. Keindahan Langkawi, dengan puluhan pulau kecilnya yang berbatasan dengan Thailand, memang memikat hati.
“Pulau Langkawi memiliki 99 pulau alami dan dua pulau buatan manusia,” ujar Syah, seorang pemandu wisata di Langkawi, kepada media pada Senin (21/4/2025).
Beberapa pulau kecil paling populer di Langkawi antara lain Pulau Tuba, Pulau Beras Basah, dan Pulau Dayang Bunting.
Aktivitas wisata di Pulau Langkawi
Nama “Langkawi” sendiri berasal dari gabungan kata “Lang”, yang berarti elang dalam bahasa Melayu, dan “Kawi”, yang merujuk pada kapur merah.
Sesuai namanya, elang mudah dijumpai saat menjelajahi pulau-pulau kecil di Langkawi.
Island hopping merupakan aktivitas wajib saat berkunjung ke Langkawi. Nikmati juga keindahan pantai-pantai seperti Pantai Chenang, Pantai Tanjung Rhu, dan Kilim Geoforest Park.
Berbelanja oleh-oleh di Langkawi juga lebih hemat dibandingkan di kota-kota besar seperti Kuala Lumpur dan Penang.
Status Langkawi sebagai pulau bebas bea cukai memungkinkan wisatawan membeli cokelat, makanan impor, minuman, dan kosmetik dengan harga terjangkau.
Pulau Langkawi, favorit turis mancanegara
Mirip dengan Bali, wisatawan di Langkawi didominasi oleh turis asing, terutama dari India, China, dan Polandia.
“Meskipun ada wisatawan Indonesia yang berkunjung, jumlahnya masih relatif sedikit,” kata Syah.
Selama pandemi Covid-19, Langkawi menempati posisi ke-17 sebagai destinasi terpopuler di Malaysia. Sebelumnya, pada tahun 2013, pulau ini berada di peringkat ke-13.
Bandara Langkawi menjadi akses utama bagi banyak wisatawan mancanegara. Bandara ini melayani penerbangan domestik ke berbagai kota, termasuk Penang, Kuala Lumpur, dan Kota Kinabalu.