Ragamutama.com – Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi terbalik di dasar Selat Bali. Kapal feri itu tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025.
“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (14/7/2025), seperti dilansir Antara.
Ia mengapresiasi kerja keras Tim SAR gabungan yang selama sekitar 10 hari terus mencari lokasi kapal dan para korban.
Setelah posisi kapal diketahui, Tim SAR gabungan akan menyusun rencana pengangkatan bangkai kapal.
Proses ini akan mempertimbangkan faktor keselamatan, termasuk arus bawah laut di Selat Bali yang cukup deras.
Dudy menyebut pengangkatan akan dilakukan sesuai prosedur yang ketat.
“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ucapnya.
Tim SAR menemukan kapal pada Sabtu (12/7/2025). Visual kondisi kapal didapatkan lewat operasi bawah air oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) laut.
Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menyebut kapal terlihat dalam posisi terbalik.
“Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” kata Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Data Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang mencatat hingga Sabtu malam ada 30 korban selamat.
Sebanyak 18 penumpang ditemukan meninggal, termasuk tiga yang masih dalam proses identifikasi. Sebanyak 17 orang lainnya masih belum ditemukan dan terus dicari.
KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan. Kapal tersebut tenggelam saat melintas di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.