Ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda, jauh dari keramaian turis, namun tetap aman, memukau, dan ramah di kantong? Kazakhstan adalah jawabannya. Negara terluas di Asia Tengah ini siap membuat Anda terpukau dengan keindahan alamnya yang luar biasa, warisan sejarah yang kaya, serta keramahan penduduknya. Kabar baiknya lagi, Warga Negara Indonesia dapat mengunjungi Kazakhstan tanpa memerlukan visa selama 30 hari!
Berikut adalah delapan alasan kuat mengapa Kazakhstan pantas masuk ke dalam daftar destinasi impian Anda.
1. Keindahan Alam yang Spektakuler dan Terjaga
Coba bayangkan diri Anda berada di tengah hamparan padang rumput yang luas membentang sejauh mata memandang, kemudian mendaki gunung bersalju di hari yang sama, dan mengakhiri hari dengan bersantai di tepi danau berwarna biru toska yang jernih. Pengalaman inilah yang ditawarkan Kazakhstan.
*Keindahan Big Almaty Lake yang mempesona.
*Kemegahan Charyn Canyon, sering disebut sebagai Grand Canyon-nya Asia.
*Puncak-puncak Pegunungan Tian Shan yang diselimuti salju abadi.
Kazakhstan memiliki keanekaragaman lanskap yang menakjubkan: mulai dari stepa yang luas, gurun yang eksotis, pegunungan yang menjulang tinggi, hingga danau-danau yang indah, semuanya ada di satu negara.
2. Jejak Sejarah Komunisme yang Masih Terpelihara
Sebagai bekas bagian dari Uni Soviet, Kazakhstan menyimpan artefak dan jejak sejarah komunis yang menarik untuk diselami. Di beberapa kota, Anda masih dapat menemukan:
*Monumen-monumen Lenin yang ikonis.
*Bangunan-bangunan dengan arsitektur brutalist Soviet yang khas.
*Museum-museum yang menyimpan sejarah Uni Soviet dan ruang pameran propaganda.
*Sisa-sisa lokasi uji coba nuklir di Semipalatinsk yang menyimpan cerita kelam.
Destinasi ini adalah surga bagi para penggemar sejarah dan arsitektur.
3. Almaty: Kota Modern dengan Suasana Santai
Almaty, yang dulunya merupakan ibu kota, kini menjadi kota yang paling dinamis dan hidup di Kazakhstan. Di sini, Anda dapat menikmati keseimbangan sempurna antara kehidupan kota yang modern dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan.
Anda bisa:
*Menjelajahi Ramstore All In Mall yang bersih dan mewah.
*Berburu oleh-oleh khas Kazakhstan untuk dibawa pulang.
*Menikmati hidangan khas Timur Tengah di restoran “Assalamu Alaikum” yang terletak di Ulitsa Baytursynuly 141.
*Bersantap siang di restoran Thailand “White Elephant” yang berada di lantai dasar Ramstore (pengalaman kuliner lezat dengan harga terjangkau!).
Kejutan menyenangkan: kami bahkan diizinkan untuk shalat di ruang darurat di bawah tangga karena tidak tersedianya musala di dalam mal. Petugas mal dengan ramah menunjukkan tempatnya setelah kami bertanya “Namaz khona?” (bahasa Rusia untuk tempat shalat).
4. Astana: Kota Futuristik yang Tertata Rapi
Astana (sebelumnya dikenal sebagai Nur-Sultan) adalah ibu kota baru Kazakhstan yang menampilkan arsitektur kota yang sangat modern dan futuristik. Anda dapat menyaksikan:
*Bayterek Tower, ikon kota yang menjadi simbol kemajuan.
*Gedung-gedung pemerintahan yang megah dan memiliki desain unik.
*Taman-taman kota yang terawat dengan baik dan dipenuhi dengan karya seni.
*Harmoni perpaduan antara budaya Kazakh dan pengaruh internasional.
5. Kekayaan Kuliner: Perpaduan Tradisi Nomaden dan Cita Rasa Timur Tengah
Kuliner Kazakhstan adalah cerminan dari sejarah panjang dan perpaduan budaya yang kaya:
*Beshbarmak (daging rebus yang disajikan dengan mi lebar, seringkali menggunakan daging kuda).
*Lagman (hidangan mi ala Uyghur yang lezat).
*Kebab dan shawarma khas Turki dan Arab yang menggugah selera.
*Kumis, minuman susu fermentasi yang terbuat dari susu kuda betina!
Dan jangan lewatkan untuk mencicipi Tom Yam Gung versi Almaty yang kami temukan di White Elephant—rasa pedasnya pas dan menghangatkan tubuh di tengah udara dingin.
6. Biaya Hidup yang Terjangkau
Harga makanan dan transportasi di Kazakhstan relatif terjangkau dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa atau Asia Timur:
*Makan berdua di restoran yang bagus: sekitar 6000 tenge (sekitar Rp200.000).
*Tiket metro di Almaty: kurang dari Rp5.000.
*Uang Rp1 juta cukup untuk biaya transportasi, makan, dan tiket masuk tempat wisata selama beberapa hari.
Hal ini menjadikan Kazakhstan sebagai destinasi yang ideal bagi para backpacker maupun wisatawan yang ingin bersantai.
7. Penduduk yang Ramah dan Mempesona
Perpaduan etnis Kazakh, Rusia, Uyghur, dan Turki menghasilkan wajah-wajah yang eksotis dan menawan. Kami seringkali kagum dengan betapa rupawannya orang-orang yang kami temui di jalan—baik di halte bus, toko roti, maupun restoran.
Lebih dari sekadar penampilan, mereka juga ramah dan sopan. Meskipun tidak semua orang bisa berbahasa Inggris dengan lancar, mereka tetap berusaha membantu dengan senyum yang tulus.
8. Destinasi yang Belum Banyak Dijamah oleh Turis Indonesia
Berbeda dengan Jepang, Korea, atau Turki yang sudah menjadi tujuan wisata populer, Kazakhstan masih terasa ‘perawan’. Anda dapat menikmati tempat-tempat indah tanpa harus mengantre panjang, tanpa terganggu oleh keramaian wisatawan, dan dengan harga lokal yang belum dinaikkan untuk turis.
Penutup: Permata Tersembunyi Asia Tengah yang Menanti untuk Dijelajahi
Kazakhstan adalah negeri yang penuh dengan kejutan: perpaduan antara tradisi dan modernitas, antara Islam dan komunisme, antara alam liar dan kota kosmopolitan.
Bagi para pelancong yang mencari pengalaman otentik, unik, dan bermakna, Kazakhstan adalah pilihan yang sempurna. Siapkan jaket tebal, semangat petualangan, dan jangan lupa untuk mempelajari beberapa kata dalam bahasa Rusia atau Kazakh. Selamat menjelajahi negeri luas yang belum banyak dikunjungi orang!
