Kazakhstan: Bebas Visa untuk WNI dan Segudang Pesona yang Menanti
Kazakhstan, negara terluas kesembilan di dunia yang terletak di jantung Asia Tengah, kini semakin mudah dijangkau wisatawan Indonesia. Kabar baiknya, warga negara Indonesia bisa menikmati fasilitas bebas visa selama 30 hari untuk menjelajahi negeri yang kaya akan budaya dan keindahan alam ini.
“Setelah pandemi, kami memberlakukan bebas visa untuk warga negara Indonesia selama 30 hari,” ungkap Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov, dalam acara peluncuran majalah “Salam Kazakhstan” di Jakarta. Kebijakan ini tentu menjadi angin segar bagi para pelancong yang ingin merasakan pengalaman tak terlupakan di Kazakhstan.
Lantas, apa saja yang membuat Kazakhstan begitu istimewa dan layak untuk dikunjungi? Mari kita simak beberapa daya tarik utamanya:
1. Keagungan Pegunungan Altai: Warisan Dunia yang Memukau
Bagi pecinta alam dan petualangan, Pegunungan Altai adalah surga yang tak boleh dilewatkan. Puncak-puncak bersalju yang menjulang tinggi, lembah-lembah hijau yang subur, serta keanekaragaman hayati yang luar biasa menjadikan kawasan ini sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pegunungan Altai juga menyimpan jejak sejarah berupa petroglif kuno yang menjadi saksi bisu peradaban masa lalu. Bentangan alam yang mempesona ini membentang melintasi empat negara, termasuk Kazakhstan, Rusia, Mongolia, dan China, menawarkan pengalaman lintas batas yang tak terlupakan.
2. Mengunjungi Rumah Nenek Moyang Apel: Perkebunan Liar yang Bersejarah
Siapa sangka, Kazakhstan adalah rumah bagi *Malus sieversii*, spesies apel liar yang menjadi cikal bakal apel modern yang kita nikmati saat ini. Perkebunan apel liar ini dapat ditemukan di Pegunungan Tian Shan, tempat apel ini berkembang biak secara alami selama ribuan tahun. Bahkan, banyak ahli meyakini bahwa Asia Tengah adalah tempat asal mula buah apel. Biji apel ini kemudian tersebar melalui sistem pencernaan hewan, termasuk beruang dan kuda para pedagang Jalur Sutra, hingga akhirnya mencapai Eropa. Salah satu varietas apel terkenal di Kazakhstan adalah apel *aport*, yang dikenal karena ukurannya yang besar, teksturnya yang renyah, dan rasanya yang manis.
3. Mausoleum Khoja Ahmed Yasawi: Warisan Arsitektur Islam yang Megah
Bagi para pencinta sejarah dan budaya, kota Turkestan adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di kota ini, berdiri Mausoleum Khoja Ahmed Yasawi, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang megah. Dibangun atas perintah Timur (Tamerlane) antara tahun 1389 dan 1405, bangunan yang belum sepenuhnya rampung ini menjadi bukti warisan Islam yang mengakar kuat di Kazakhstan. Arsitektur yang memukau dan nilai sejarah yang tinggi menjadikan mausoleum ini sebagai daya tarik utama yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.
4. Asal Usul Bunga Tulip: Keindahan yang Lahir di Padang Gurun
Meskipun identik dengan Belanda, tahukah Anda bahwa bunga tulip sebenarnya berasal dari Kazakhstan? Lebih dari 400 tahun lalu, bunga tulip pertama kali tiba di Belanda dari Turkiye, namun sesungguhnya bunga ini dibawa dari wilayah Asia Tengah. Tulip berasal dari wilayah pegunungan dan gurun di Kazakhstan dan Asia Tengah, lebih dari 10 hingga 20 juta tahun yang lalu. Salah satu varietas tulip yang paling terkenal adalah tulip *greig*, yang dianggap sebagai nenek moyang dari lebih dari 3.000 varietas tulip modern. Berasal dari Turkestan, bunga ini dikenal karena kelopak merah cerahnya yang mempesona.
5. Yurt: Rumah Nomaden yang Unik dan Bersejarah
*Yurt*, atau rumah tradisional nomaden, merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Kazakhstan dan Kirgistan. Dikutip dari laman UNESCO, *yurt* memiliki bentuk yang unik, biasanya diselimuti kain flanel yang dihiasi dengan pola warna-warni. Di dalamnya, terdapat perabotan kayu, perapian di tengah, dan perlengkapan rumah tangga penting lainnya. Konstruksi *yurt* terbuat dari kayu yang dijalin dengan tali, sehingga mudah dirakit dan dibongkar dengan cepat. *Yurt* bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol identitas dan warisan budaya yang kaya.
Menuju Kazakhstan: Perjalanan yang Menanti
Meskipun saat ini belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Kazakhstan, jangan biarkan hal itu menghalangi niat Anda untuk menjelajahi negeri yang menakjubkan ini. “Sedang kami upayakan dan kami percaya, Insyaallah, pada waktu mendatang akan ada penerbangan langsung,” ujar Dubes Abdykarimov. Saat ini, penerbangan dari Indonesia menuju Kazakhstan membutuhkan waktu sekitar 13 jam dengan transit di beberapa destinasi, seperti Dubai. Namun, perjalanan yang sedikit lebih panjang ini akan terbayar lunas dengan pengalaman tak terlupakan yang menanti Anda di Kazakhstan.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan Anda ke Kazakhstan dan rasakan sendiri keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan masyarakatnya.