IHSG Diproyeksi Kembali Melemah, Perang Dagang Masih Jadi Biang Kerok

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2). IHSG melanjutkan koreksinya 1,4 persen ke 6.648 pada penutupan perdagangan Senin (10/2).

Analis Phintraco Sekuritas melihat, secara teknikal, IHSG Kembali membentuk falling window bersamaan dengan pelemahan lanjutan di Senin (10/2).

“IHSG konfirmasi support breaklow di 6.700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6.550-6.600. Stochastic RSI berpotensi losing momentum, jika rally pelemahan masih berlanjut dan breaklow 6.550,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/2).

Secara fundamental dengan sentimen dari global adalah adanya rencana pengumuman paket tarif impor tahap 2 oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan dampaknya terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve.

Baca Juga :  Bitcoin Mulai Bangkit, Potensi Kembali ke US$ 100.000 di 2025?

Kondisi ini berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham rate-sensitive, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar pada Senin (10/2). Analis Phintraco Sekuritas melihat kondisi ini masih akan berlanjut hingga Selasa.

Sementara dari sisi domestik, khususnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 (11/2) diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2). IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 (127.7), namun berpotensi sedikit lebih tinggi.

“Kondisi ini diharapkan dapat membangun Kembali optimis terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2025,” tulis riset tersebut.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (11/2) meliputi UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.

Baca Juga :  Harga Saham Blue Chip Tertekan, Analis Nilai Saham Bank Ini Murah & Layak Beli

Analis MNC Sekuritas memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave (iii) dari wave [c] pada skenario hitam. Sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.541-6.562.

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan adanya rebound dalam jangka pendek ke 6.652-6.693,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/2).

Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Selasa (11/2) meliputi ASII, BIRD, BRIS dan MAPI.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Berita Terkait

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:23 WIB

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:07 WIB

Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:47 WIB

Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Berita Terbaru

technology

Tips Ampuh Membersihkan iCloud Penuh di iPhone Anda

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:35 WIB