Alasan Pelancong Memilih Destinasi Alternatif daripada Rekomendasi Influencer

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Influencer biasanya memiliki peran besar dalam menentukan tempat liburan wisatawan. Banyak destinasi wisata naik daun setelah diunggah influencer media sosial. Hal itu menyebabkan pariwisata berlebihan sehingga kini muncul tren anti-influencer.

Jan Luescher, CEO jejaring sosial perjalanan ASMALLWORLD, mengatakan bahwa wisatawan mulai mengabaikan rekomendasi influencer karena ingin menghindari tempat yang terlalu ramai dan sering dikunjungi.

“Para pelancong mencari perjalanan yang lebih personal yang berbeda dari rencana perjalanan yang dapat diprediksi dan penuh peluang foto yang dibentuk oleh media sosial,” kata Jan, seperti dilansir dari Mirror.

Santorini Viral karena Influencer

Salah satu contoh utama destinasi yang menjadi viral berkat para influencer adalah Santorini di Yunani. Pada 2013, ketika Instagram pertama kali mendapatkan banyak pengikut, jumlah pengunjung mulai meningkat tajam hingga mencapai total 3,4 juta wisatawan, jauh melebihi sekitar 20.000 penduduk tetap Santorini.

Baca Juga :  Misteri Batu Lumpang Purba Merbabu: Situs Bersejarah Penting yang Harus Dilindungi

Sejak saat itu, pulau ini dikenal sebagai Pulau Instagram-nya Yunani, dengan delapan juta unggahan yang diberi tagar #santorini. Kini, pulau tersebut bisa dibilang kewalahan oleh pengunjung dan memberlakukan pembatasan pengunjung tahun ini.

“Destinasi wisata yang sudah mapan menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Kemudian, terus diromantisasi oleh para influencer, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berkunjung,” ungkap Jan.

Akibatnya, destinasi tersebut mengalami lonjakan pariwisata secara tiba-tiba. Gen Z, pengguna utama platform ini, cenderung muncul dalam jumlah besar.

“Hal ini menyebabkan kepadatan dan pariwisata yang berlebihan atau overtourism, baik di tempat-tempat yang dulunya tersembunyi maupun destinasi yang sudah populer, yang pada akhirnya merusak pengalaman semua orang – baik wisatawan maupun penduduk lokal.”

Sebagai tanggapan, wisatawan secara aktif menghindari destinasi yang dipopulerkan di media sosial, klaim Jan. Generasi Milenial dan Generasi X, juga beberapa Generasi Z yang cerdas, menghindari destinasi yang disebarkan oleh para influencer di seluruh platform ini. Mereka jadi anti-influencer.

Baca Juga :  10 Destinasi Wisata Murah di Luar Negeri untuk Liburan Hemat

Destinasi Wisata Alternatif

Paltform perjalanan Expedia mencatat bahwa minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi alternatif yang kurang dikenal yang belum menjadi viral di media sosial merupakan tren baru. Destinasi wisata alternatif biasanya memiliki kualitas yang sama dengan destinasi yang lebih terkenal, tetapi sering kali tidak dilirik. Destinasi itu biasanya memberikan pengalaman menginap yang lebih tenang dan autentik.

Misalnya di Eropa, banyak yang sudah menjauh dari Pantai Amalfi, lebih memilih Puglia yang sama-sama berada di Italia. Kaum anti-influencer ini juga memilih Slovenia daripada Kroasia. “Perubahan ini mencerminkan keinginan akan keaslian, dengan para pelancong semakin mencari pengalaman asli dan beralih ke sumber tepercaya untuk menemukannya,” kata dia.

Pilihan Editor: 7 Daftar Destinasi yang Menerapkan Pajak Turis

Berita Terkait

Mimpi Liburan Luar Negeri: Pertanda Pikiran Lelah dan Butuh Healing?
Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus
Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?
Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru
Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!
7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!
Panduan Lengkap: 5 Surga Belanja Populer di Bangkok untuk Wisatawan
Rahasia Jitu: Situs Travel Tingkatkan Penjualan Tiket Liburan Premium

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:39 WIB

Mimpi Liburan Luar Negeri: Pertanda Pikiran Lelah dan Butuh Healing?

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:55 WIB

Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:47 WIB

Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:07 WIB

Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:43 WIB

Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akhirnya Buka Suara: Sakitkah Atalia Saat Ridwan Kamil Diselingkuhi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:39 WIB