Objek Wisata Green Cliff Jembrana Kembali Dibangun Setelah Mati Suri

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bali.RAGAMUTAMA.COM, JEMBRANA – Objek wisata Green Cliff, yang berlokasi di Banjar Bangli, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, akhirnya kembali dibangun setelah mati suri sekian lama.

Dibangun pada 2017 lalu oleh masyarakat setempat, Green Cliff sempat menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jembrana.

Green Cliff menawarkan pesona alam yang indah dengan pemandangan perbukitan hijau dan udara sejuk.

Hal ini menjadikan Green Cliff menjadi pilihan tepat bagi turis yang ingin menikmati keindahan alam dan suasana yang menenangkan.

Namun, Pandemi Covid-19 memaksa sektor pariwisata unggulan Jembrana ini mati.

Dibiarkan begitu saja, sejumlah fasilitas pun sudah mulai rusak sehingga cukup membahayakan bagi para pengunjung.

Baca Juga :  Maratua: Menjelajahi Keindahan Tersembunyi di Kalimantan Timur

Beruntung potensi besar itu mendapat bantuan dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Green Cliff yang menawarkan bantuan untuk membangun kembali objek wisata itu.

Hal tersebut ditandai dengan upacara ngeruak yang diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Ulun Desa.

Tahap selanjutnya adalah peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Senin (14/7) lalu.

Bupati Kembang mengatakan segala pekerjaan harus dimulai dengan berdoa, agar apa yang akan dikerjakan bisa berjalan dengan baik.

“Semoga pembangunan Green Cliff ini bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan,” kata Bupati Kembang Hartawan dilansir dari laman Pemkab Jembrana.

Baca Juga :  Pantai Carocok Painan: Primadona Wisatawan Lintas Sumatra, Ini Alasannya!

Menurutnya, dengan adanya daya tarik wisata Green Cliff bisa memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat setempat.

Aviation Fuel Terminal Manager Ngurah Rai, I Komang Susila Gosa mengatakan pembangunan kembali Green Cliff diharapkan bisa kembali menjadi salah satu ikon destinasi wisata populer di Jembrana.

“Upacara ngeruak bukan hanya sebuah lokasi melainkan simbol harapan bersama bahwa sebuah kawasan bisa tumbuh menjadi ikon wisata alam yang lestari jika dikelola dengan kolaboratif dan penuh kesadaran,” tutur I Komang Susila Gosa. (lia/RAGAMUTAMA.COM)

Berita Terkait

5 Kota Teraman di Indonesia untuk Solo Traveler: Hawa Sejuk & Budaya Menarik
Australia Barat: 5 Surga Impian untuk Solo Traveler Wanita
Tanjung Kelayang Belitung Mendunia! Resmi Jadi Warisan UNESCO
Rekomendasi 10 Negara untuk Babymoon, Cocok untuk Liburan Menjelang Persalinan
3 Jalur Menuju Upas Hill Favorit Pendaki Pemula di Bandung
5 Resor Terbaik Asia 2025 yang Ada di Indonesia
Townsizing: Panduan Lengkap Merencanakan Perjalanan Pindah ke Kota Kecil
Rekomendasi Gunung yang Ramah untuk Pemula, Ada Gunung Prau dari Dataran Tinggi Dieng

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 00:47 WIB

5 Kota Teraman di Indonesia untuk Solo Traveler: Hawa Sejuk & Budaya Menarik

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:11 WIB

Australia Barat: 5 Surga Impian untuk Solo Traveler Wanita

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:47 WIB

Tanjung Kelayang Belitung Mendunia! Resmi Jadi Warisan UNESCO

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:12 WIB

Rekomendasi 10 Negara untuk Babymoon, Cocok untuk Liburan Menjelang Persalinan

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:47 WIB

Objek Wisata Green Cliff Jembrana Kembali Dibangun Setelah Mati Suri

Berita Terbaru

entertainment

Jerinx SID: Ini Biang Kerok Superman Is Dead Bisa Bubar!

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:59 WIB

sports

Vietnam Klaim Mimpi Piala Dunia 2026 Indonesia Terancam!

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:16 WIB