Goa Safar Wadi di Pamijahan Tasikmalaya, Konon Tembus ke Mekkah

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Gua Safar Wadi berlokasi di Desa Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan konon terhubung dengan Mekkah, Arab Saudi.

Dilansir dari NU Jabar, Gua Safar Wadi atau Gua Pamijahan merupakan tapak tilas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang menerima ijazah ilmu agama dari sang guru, yaitu Imam Sanusi.

Gua Pamijahan terletak di kaki Gunung Mujarod. Nama gunung ini berarti tempat penenangan, diambil dari aktivitas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang kerap mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.

Namun, ada juga yang menyebut Gunung Mujarod dengan sebutan Gunung Mujarob. Artinya, “gunung tempat mencoba” dalam bahasa Arab.

Sebelum menemukan gua di kaki gunung tersebut, Syekh H Abdul Qadir Djaelani diketahui pernah mencoba melaksanakan petunjuk dan perintah dari gurunya dengan menanam padi sebagai ciri adanya gua.

Sang guru mengatakan sebuah petunjuk bahwa apabila setangkai biji padi ditanam, kemudian hasilnya setangkai pula maka di sanalah tempat yang dimaksud.

Syekh H. ‘Abdul Muhyi melakukan beberapa kali percobaan dan berhasil menanam sesuai benih padi yang ditanam di Gua Pamijahan.

Baca Juga :  TripAdvisor Ungkap Pantai Terbaik di Dunia 2025, Kelingking Bali Masuk Daftar

Lorong menuju Mekkah

Gua Pamijahan memiliki sumber air mata air jernih yang biasa disebut sebagai air zam-zam Pamijahan dan air kekayaan.

Gua ini juga menyimpan peci haji. Bila kepala pengunjung seukuran atau pas dengan peci, dipercaya bahwa orang tersebut ditakdirkan berangkat ke Tanah Suci.

Buku “Sejarah Perjuangan Syekh H. ‘Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan” oleh Drs. H. AA. Khaerussalam, menjabarkan fungsi Gua Pamijahan.

Gua Pamijahan memiliki fungsi yang berbeda antara masa Syekh H. Abdul Qadir Zaelani hingga masa Syekh H. ‘Abdul Muhyi Waliyullah.

Selama masa Syekh H. Abdul Qadir Zaelani hingga masa Syekh H. ‘Abdul Muhyi, Gua Pamijahan dipercaya sebagai tempat pertemuan para wali.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya jalan yang menghubungkan lorong gua dengan Banten, Cirebon, Surabaya, hingga Mekkah.

Gua Pamijahan juga dijadikan tempat beribadat para wali, yang dibuktikan dengan adanya “masjid dan menara” di dalam gua.

Baca Juga :  Bali Ikut Terapkan Biaya Turis: Ini Daftar Destinasi Dunia Lainnya!

Selain itu, peninggalan Syekh H. Abdul Qadir Zaelani ini juga dijadikan tempat kaderisasi dalam mengembangkan dan menyebarluaskan agama Islam ke seluruh penjuru tanah air, dibuktikan dengan adanya tempat pendidikan berupa perpustakaan di dalam gua.

Terakhir, Gua Pamijahan berfungsi sebagai tempat Tajrid dan Taqarrub (menyirnakan dan mendekatkan diri) kepada Allah, dibuktikan dengan adanya tempat bersemedi di dalamnya.

Fungsi Gua Pamijahan saat ini 

Usai masa setelah Syekh H. ‘Abdul Muhyi hingga sekarang, Gua Pamijahan memiliki fungsi berbeda dibandingkan masa Syekh H. Abdul Qadir Zaelani.

Gua Pamijahan difungsikan sebagai tempat mengenang kembali perjuangan wali-wali (Auliya) yang dengan tulus menyebarluaskan agama Islam. Gua ini juga digunakan sebagai salah satu tempat untuk mendekatkan diri pada Allah.

Sampai saat ini, mata air yang di Gua Pamijahan bisa menghasilkan “air zam-zam Pamijahan” dan dibawa pulang oleh para pengunjung.

Berita Terkait

Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus
Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?
Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru
Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!
7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!
Panduan Lengkap: 5 Surga Belanja Populer di Bangkok untuk Wisatawan
Rahasia Jitu: Situs Travel Tingkatkan Penjualan Tiket Liburan Premium
Liburan Impian: 4 Penginapan Unik dan Instagramable di Dunia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:55 WIB

Jelajah 15 Destinasi Wisata Gratis Jakarta dengan KJP Plus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:47 WIB

Misteri Hotel Sepi di Labuan Bajo: Wisatawan Ramai, Tapi Mengapa?

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:07 WIB

Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:43 WIB

Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:19 WIB

7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!

Berita Terbaru