WONOSOBO, RAGAMUTAMA.COM — Langit Wonosobo kembali memukau dengan warna-warni balon udara dalam gelaran Java Balloon Attraction 2025 yang digelar di Taman Rekreasi Kalianget, Minggu pagi (6/7/2025).
Festival ini tak hanya menyajikan tontonan spektakuler, tetapi juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo, mengusung tema: “Creative, Culture, Beauty.”
Sebanyak 36 balon udara bertambat menghiasi langit, membentuk formasi yang menggambarkan kekayaan alam Wonosobo, seperti Gunung Sindoro dan Telaga Menjer.
Desain formasi dikerjakan dengan teknik tinggi namun tetap mengedepankan standar keselamatan dan regulasi penerbangan.
Perpaduan Tradisi dan Kreativitas Anak Muda
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, mengatakan Java Balloon Attraction adalah hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Komunitas Balon Wonosobo Creative.
“Yang mendaftar ada 137 tapi yang kita ambil hanya 36 balon,” jelas Agus, Minggu (6/7/2025).
Atraksi udara dimulai sejak pukul 06.00 WIB, waktu yang dipilih karena kondisi cuaca dan arah angin paling ideal. Balon diterbangkan secara serentak setelah semua siap dan terisi tekanan udara.
Panggung Budaya dan Antusiasme Pengunjung
Tak hanya menyuguhkan atraksi udara, festival ini juga diramaikan dengan pertunjukan seni khas Wonosobo, seperti Topeng Lengger, Lengger Punjen, dan Angklung Tek Tek.
Atmosfer tradisi dan semangat kebersamaan kian terasa di tengah keramaian pengunjung.
Java Balloon Attraction telah ditetapkan sebagai event unggulan Jawa Tengah sejak 2023, menjadi bukti bahwa potensi lokal Wonosobo mampu bersaing di kancah nasional.
Hakim, salah satu pengunjung, mengapresiasi peran anak muda dalam festival ini.
“Jadi energi para pemuda yang besar bisa disalurkan melalui kegiatan yang positif,” katanya.
Sementara Siti, pengunjung lainnya, memberi saran agar penonton datang lebih awal.
“Kalau mau lihat balon udara, sebaiknya datang jam 07.00 WIB. Tadi saya datang jam 08.00, balonnya sudah turun,” ujarnya.