Bencana Ancam Pariwisata Jepang: Omzet Agen Wisata Ambruk 50%!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025 - 05:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar viral mengenai ramalan bencana, yang konon bersumber dari sebuah manga populer, kini mulai memukul sektor pariwisata di Jepang. Dampaknya terasa signifikan, terutama dengan beberapa maskapai penerbangan dari Hong Kong yang terpaksa membatalkan rute, mengakibatkan penurunan tajam pada jumlah penumpang.

Fenomena ini terjadi di tengah upaya Jepang mencetak rekor kunjungan wisatawan. Pada April tahun ini, Jepang bahkan berhasil meraih angka tertinggi sepanjang masa dengan 3,9 juta pengunjung. Namun, tren positif tersebut berbalik arah pada bulan Mei, khususnya pada kedatangan dari Hong Kong, sebuah wilayah yang dikenal dengan kepercayaan takhayulnya yang kuat. Data terbaru menunjukkan penurunan kunjungan sebesar 11 persen dari Hong Kong dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan angka ini, menurut Steve Huen dari EGL Tours, agen perjalanan terkemuka asal Hong Kong, disebabkan oleh maraknya ramalan di media sosial yang terkait dengan manga berjudul *The Future I Saw*. Manga tersebut diklaim menggambarkan visi tentang gempa bumi dan tsunami dahsyat yang diperkirakan akan melanda Jepang serta negara-negara tetangga pada bulan Juli 2025. Huen mengakui bahwa “rumor itu berdampak signifikan,” menyebabkan bisnis perusahaannya untuk perjalanan ke Jepang anjlok hingga separuhnya atau sekitar 50 persen. Ia menambahkan bahwa upaya mitigasi seperti pemberian diskon dan asuransi gempa berhasil “mencegah perjalanan ke Jepang turun menjadi nol.”

Baca Juga :  10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia ke Berapa?

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh Branden Choi (28), seorang warga Hong Kong yang sering bepergian ke Jepang. Ia mengaku ragu untuk berkunjung pada Juli dan Agustus mendatang karena ramalan yang ada dalam manga tersebut. “Kalau bisa, saya mungkin akan menunda perjalanan sampai setelah September,” ujar Branden, menunjukkan bagaimana rumor tersebut memengaruhi keputusan pribadi wisatawan.

Menanggapi spekulasi yang meluas, Ryo Tatsuki, seniman di balik manga *The Future I Saw* yang pertama kali terbit pada 1999 dan dicetak ulang pada 2021, telah berupaya meredam kekhawatiran. Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh penerbitnya, Tatsuki menegaskan bahwa dirinya “bukan peramal”. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa edisi pertama manga tersebut memang pernah meramalkan bencana besar yang terjadi pada Maret 2011, yang bertepatan dengan gempa, tsunami, dan bencana nuklir dahsyat di pesisir timur laut Jepang yang menewaskan ribuan orang. Hal ini menyebabkan sebagian orang menafsirkan edisi terbaru manga tersebut sebagai prediksi akan terjadinya bencana besar pada 5 Juli 2025, kendati Tatsuki telah berulang kali membantahnya.

Jepang memang dikenal sebagai negara yang sangat rawan gempa, karena lokasinya berada di “Cincin Api” Pasifik. Data terkini bahkan mencatat lebih dari 900 gempa kecil terjadi dalam beberapa hari terakhir di pulau-pulau kecil di selatan Kyushu. Namun, Robert Geller, seorang profesor di Universitas Tokyo yang telah meneliti seismologi sejak 1971, menegaskan bahwa prediksi gempa, bahkan yang berbasis ilmiah sekalipun, “tidak mungkin dilakukan”. “Tidak ada satu pun ramalan dalam karier ilmiah saya yang benar-benar mendekati kenyataan,” katanya, memberikan perspektif ilmiah yang menenangkan di tengah spekulasi.

Baca Juga :  Peningkatan Pengunjung Museum Mulawarman Selama Libur Lebaran

Terlepas dari bantahan dan penjelasan ilmiah, dampak pada industri pariwisata terus berlanjut. Maskapai berbiaya rendah (LCC) Greater Bay Airlines menjadi maskapai terbaru asal Hong Kong yang mengumumkan pembatalan penerbangan ke Jepang karena rendahnya permintaan. Maskapai ini menyatakan akan menangguhkan layanan ke Tokushima di Jepang barat mulai September, tanpa batas waktu yang ditentukan.

Serena Peng (30), seorang wisatawan asal Seattle yang saat ini sedang berkunjung di Tokyo, awalnya juga sempat mencoba meyakinkan suaminya agar tidak pergi ke Jepang setelah membaca rumor di media sosial. “Saya sekarang tidak terlalu khawatir, tapi sebelumnya saya sempat panik,” ujarnya saat diwawancara di depan kuil Senso-ji yang ramai di Tokyo, menggambarkan bagaimana persepsi dapat berubah seiring waktu dan pengalaman langsung.

Berita Terkait

Liburan Bebas Antre: 6 Trik Jitu Masuk Tempat Wisata!
Disney Cruise Line Hadir di Grand Indonesia! Intip Keseruannya!
4 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Serang: Ada Wisata Religi,Situs Sejarah,Hingga Taman Ala Eropa
36 Balon Udara di Langit Wonosobo Memukau Ribuan Pengunjung
Stasiun di Jepang Punya Pemandian Air Panas Alami
Jayapura: 6 Surga Alam Tersembunyi untuk Liburan Impianmu!
[Foto] Suguhan Spesial Bawah Air di Desa Wisata Tulamben, Bali
12 Tempat Wisata Pangalengan Paling Populer untuk Liburan Akhir Pekan

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:35 WIB

Liburan Bebas Antre: 6 Trik Jitu Masuk Tempat Wisata!

Senin, 7 Juli 2025 - 14:28 WIB

Disney Cruise Line Hadir di Grand Indonesia! Intip Keseruannya!

Senin, 7 Juli 2025 - 10:28 WIB

4 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Serang: Ada Wisata Religi,Situs Sejarah,Hingga Taman Ala Eropa

Senin, 7 Juli 2025 - 07:58 WIB

36 Balon Udara di Langit Wonosobo Memukau Ribuan Pengunjung

Senin, 7 Juli 2025 - 07:05 WIB

Stasiun di Jepang Punya Pemandian Air Panas Alami

Berita Terbaru

Uncategorized

BSU Cair di Pospay? Cek Status Pencairanmu Sekarang!

Senin, 7 Jul 2025 - 15:29 WIB

travel

Liburan Bebas Antre: 6 Trik Jitu Masuk Tempat Wisata!

Senin, 7 Jul 2025 - 14:35 WIB