Ritual 1 Suro di Gunung Lawu: Ratusan Pendaki Lansia Naik Tanpa Alas Kaki, Bawa Dupa dan Bunga

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KARANGANYAR, RAGAMUTAMA.COM – Menjelang 1 Suro 2025, ratusan orang diperkirakan akan mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Ceto, Kabupaten Karanganyar.

Mereka melakukan pendakian untuk berziarah dan mengikuti ritual spiritual di Hargo Dalem, puncak Gunung Lawu yang dianggap sakral oleh masyarakat penganut kepercayaan Kejawen.

Mayoritas pendaki merupakan orang lanjut usia (lansia), dengan rentang usia 40 hingga 50 tahun.

Ciri khas mereka adalah membawa bunga dan dupa, tanpa banyak perlengkapan pendakian, bahkan tanpa alas kaki.

Eko Supardi Memora, relawan dari Reco (Relawan Ceto) mengungkapkan bahwa pihaknya bersama tim relawan lain seperti Himalawu telah bersiap mendirikan Pos Induk dan menyiagakan personel di beberapa titik jalur pendakian.

“Kami persiapan, dari teman-teman Himalawu dan teman-teman relawan yang ada di sini, Reco dan lain-lain, nanti disiagakan hari ini, nanti kami buat posko induk,” ujar Eko saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).

Ia menambahkan, relawan juga akan disebar di Pos 3 dan Pos 5 untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, terutama karena sebagian peserta ritual tidak mengikuti standar operasional pendakian.

“Biasanya kan sudah sepuh-sepuh, sudah tua. Terkadang mereka mendaki itu tidak pakai sandal, sepatu, tidak bawa alas kaki. Itu menjadi perhatian khusus. Karena kami juga mau agak banget ya tidak enak,” katanya.

Eko memperkirakan jumlah pendaki yang melakukan ritual khusus ini mencapai lebih dari 100 orang.

Mereka diprediksi mulai naik pada Kamis (26/6/2025) malam hingga dini hari, membawa dupa dan bunga untuk keperluan spiritual.

“Yang khusus ritual loh atau sembahyang, ya ratusan lebih sedikit lah, enggak, enggak nyampe 200. Ciri khususnya tidak banyak membawa peralatan. Biasanya bawa dupa atau bunga,” jelasnya.

Menurut Eko, bagi komunitas spiritual Jawa, 1 Suro merupakan hari sakral dalam kalender Jawa, bahkan bulan Suro dianggap penuh makna spiritual.

“Itu kan kalau mungkin kan dari, kalau dari teman-teman spiritual itu 1 Suro itu memang hari-hari yang sakral, maksudnya 1 bulan penuh itu tetap sakral, maksudnya kayak gitu, dipercaya kayak gitu,” tutupnya.

Berita Terkait

Langkawi Hemat: Itinerary 4H3M dari Jakarta, Liburan Luar Negeri!
HUT ke-80 RI: Persiapan Istana & Pesta Rakyat Meriah di Monas!
KA Anjlok, Daftar Kereta Api yang Dibatalkan! Cek Rute Anda!
Magetan: 5 Tempat Wisata Hits, Danau Cantik hingga Spot Instagramable!
Sopir Antarkota Tipu Bule di Labuan Bajo: Bukan Pemandu Wisata!
Geopark Kaldera Toba Dapat Nilai Positif dari UNESCO
Abu Dhabi memiliki berbagai objek wisata menarik yang dapat dikunjungi.
West Lake Hangzhou: Sejarah, Tiket Masuk dan Lokasi Wajib Dikunjungi!

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:54 WIB

Langkawi Hemat: Itinerary 4H3M dari Jakarta, Liburan Luar Negeri!

Minggu, 17 Agustus 2025 - 07:12 WIB

HUT ke-80 RI: Persiapan Istana & Pesta Rakyat Meriah di Monas!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:45 WIB

KA Anjlok, Daftar Kereta Api yang Dibatalkan! Cek Rute Anda!

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:53 WIB

Magetan: 5 Tempat Wisata Hits, Danau Cantik hingga Spot Instagramable!

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:29 WIB

Sopir Antarkota Tipu Bule di Labuan Bajo: Bukan Pemandu Wisata!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB