Antusiasme wisatawan Indonesia untuk berlibur ke Negeri Kanguru semakin memuncak. Hal ini mendorong Tourism Australia untuk memperkuat strateginya dalam menggaet lebih banyak pengunjung dari Tanah Air.
Data terkini menunjukkan tren positif ini, dengan kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia yang melonjak signifikan sebesar 15 persen dalam 12 bulan terakhir hingga Maret 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang solid ini menyoroti potensi besar pasar Indonesia bagi industri pariwisata Australia.
Menyikapi lonjakan minat ini, Tourism Australia mengambil langkah proaktif dengan menjalin kemitraan strategis bersama Dwidaya Tour, salah satu agen perjalanan terkemuka di Indonesia. Kedua pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) berdurasi tiga tahun, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan promosi pariwisata Australia secara lebih mendalam di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Jennifer Doig, General Manager Regional Tourism Australia untuk Asia Selatan dan Tenggara, kemitraan ini akan berfokus menjadikan Australia sebagai destinasi utama untuk liburan personal maupun segmen Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE). “Kerja sama ini dirancang untuk menarik wisatawan dari Jakarta serta kota-kota besar lainnya, seperti Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Balikpapan, dan Makassar,” jelas Jennifer saat ditemui di Jakarta. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga akan mendukung penyebaran wisatawan Indonesia ke berbagai negara bagian di Australia, mendorong mereka menjelajahi tujuan wisata yang lebih beragam, dan pada akhirnya mengoptimalkan kontribusi ekonomi dari para pelancong Indonesia.
Senada dengan optimisme tersebut, COO Dwidaya Tour, Hendri Yapto, menegaskan bahwa Australia merupakan destinasi yang sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia. “Australia tidak hanya menawarkan perpaduan unik antara margasatwa yang khas, pemandangan spektakuler, dan kekayaan budaya yang beragam, tetapi juga menjanjikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan dan mengasyikkan berkat infrastruktur pariwisatanya yang maju,” kata Hendri. Ia melanjutkan, daya tarik ini mencakup wisatawan Muslim, pelancong premium, serta para penggemar acara olahraga dan musik dari Indonesia.
Tidak mengherankan jika Indonesia tetap menjadi pasar utama yang krusial bagi Tourism Australia, seiring dengan pulihnya minat perjalanan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan riset yang dilakukan Tourism Australia, destinasi paling populer dan menjadi magnet utama bagi wisatawan Indonesia adalah Sydney, Melbourne, Perth, dan Canberra.
