Ragamutama.com – , Jakarta – Terletak di teluk antara Normandia dan Brittany, Prancis, Mont Saint-Michel memikat dengan daya tarik uniknya: jalur darat yang menghubungkannya dengan daratan hilang terendam pasang surut dua kali sehari. Kunjungan ke pulau ini sebaiknya dilakukan dengan tur berpemandu, dengan perencanaan matang untuk menghindari terjebak pasang surut.
Mont-Saint-Michel, destinasi ziarah utama Eropa, bermula dari sebuah visi Uskup Aubert dari Avranches. Ia mengklaim Malaikat Tertinggi Michael sendiri yang memerintahkannya membangun gereja di pulau tepi laut itu pada awal abad ke-8. Apa yang dimulai sebagai ruang doa sederhana, berevolusi menjadi kompleks biara yang megah.
Menjelang abad ke-13, biara telah menjadi situs ziarah penting di Eropa, melambangkan ketahanan spiritual dan arsitektur yang luar biasa menghadapi kerasnya alam dan peperangan. Keterpencilannya juga menjadikannya benteng militer yang kokoh. Selama Perang Seratus Tahun, Mont Saint-Michel berhasil mempertahankan diri dari serangan Inggris, berkat pertahanan alamiah dan benteng batunya yang menjulang.
Sejak 1979, Mont-Saint-Michel dan teluknya dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Bangunan-bangunan indah berjejer di jalanan desa yang curam, kini difungsikan sebagai museum, restoran, hotel, dan toko untuk wisatawan.
Teluk Mont-Saint-Michel dikenal memiliki pasang surut tertinggi di Eropa. Beberapa hari tertentu menawarkan pemandangan optimal. Ketika pasang surut mencapai tingkat tertentu, Mont Saint-Michel menjadi pulau selama beberapa jam. Saat surut, hamparan pasir terbentang, menghubungkan pulau dengan daratan.
Waktu terbaik mengunjungi Mont-Saint-Michel
Situs Normandi Tourism merekomendasikan hari kerja di musim gugur atau pertengahan musim dingin sebagai waktu terbaik mengunjungi Mont-Saint-Michel. Akhir pekan, liburan, dan hari libur bank umumnya sangat ramai. Bahkan pada hari-hari pasang surut ekstrem (melebihi 110), banyak wisatawan tetap datang.
Mont-Saint-Michel merupakan monumen kedua terpopuler di Prancis! Berikut beberapa saran untuk menikmati kunjungan tanpa terjebak keramaian dan melindungi situs bersejarah ini.
Pada hari kerja, di luar periode hari libur
Untuk menghindari keramaian, kunjungi Mont-Saint-Michel pada hari kerja, di luar periode liburan dan hari libur bank, terutama di musim gugur atau pertengahan musim dingin. Namun, perlu diingat bahwa keramaian tetap mungkin terjadi pada hari-hari pasang surut ekstrem (melebihi 110).
Ski Vertigo menyarankan kunjungan antara April-Juni atau September untuk menghindari puncak keramaian. Perjalanan kereta dari Paris ke Pontorson memakan waktu sekitar empat jam, dilanjutkan dengan bus antar-jemput ke pusat pengunjung. Dari sana, layanan antar-jemput gratis atau jalan kaki 40 menit menuju pulau tersedia.
“Destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin pengalaman tak terlupakan. Keindahannya berubah seiring pasang surut—setiap kunjungan terasa unik,” ujar juru bicara Ski Vertiga seperti dikutip Express UK.
Kunjungan menjelang senja memungkinkan menikmati makan malam atau jalan-jalan di sekitar benteng. Suasana malam hari di Mont Saint-Michel menawarkan pengalaman abad pertengahan yang berbeda dari siang hari. Untuk pengalaman lebih mendalam, pertimbangkan menginap di hotel dalam tembok abad pertengahan.
Ulasan wisatawan
Pengalaman wisatawan di TripAdvisor beragam. Seorang wisatawan menulis, “Saya merencanakan perjalanan dengan mengikuti tur dan mempelajari tempat ini melalui film dokumenter. Mont Saint-Michel melampaui ekspektasi saya,” menyatakan pulau ini wajib dikunjungi jika ke Prancis.
Wisatawan lain berkunjung pada September-Oktober 2022, bahkan menginap di hotel di dalam Mont Saint-Michel untuk menyaksikan pasang surut di malam hari. Ia menilai pengalaman menyaksikan air surut sangat mengesankan, bahkan untuk anak-anak.
“Pada sore hari kami mengikuti tur teluk saat air surut bersama pemandu yang sangat saya rekomendasikan. Pengalaman merasakan langsung kemegahan pasang surut, melihat sekeliling Mont Saint-Michel, sangat unik dan membangkitkan rasa ingin tahu,” tulisnya.
Pilihan editor: 10 Pulau Terbaik di Asia untuk Berlibur