Kakak Adik Jadi Korban Tewas Kecelakaan GT Ciawi, Pamit Terakhir Tulang Punggung Keluarga

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR, RAGAMUTAMA.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat sudah mengidentifikasi enam dari delapan korban yang tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) 2 Ciawi, Kilometer 41, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/2/2025).

Kecelakaan tragis ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam dan melibatkan sejumlah kendaraan, mengakibatkan duka yang mendalam bagi banyak keluarga.

Tim DVI menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan data postmortem yang mencakup pemeriksaan sidik jari, analisis data medis, serta proses pemeriksaan lainnya.

Data tersebut kemudian dicocokkan dengan informasi antemortem yang dimiliki dan dinyatakan lengkap serta dapat dipercaya.

Di antara enam korban yang berhasil diidentifikasi, terdapat dua kakak beradik, Asep Fadilah (40) dan Supardi (39), yang berasal dari Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

Kedua jenazah mereka diserahkan kepada keluarga yang telah menunggu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi sejak siang hari.

Keluarga korban hadapi kenyataan pahit

Lukman, salah satu anggota keluarga yang hadir menjemput jenazah, mengungkapkan rasa syoknya.

“Barusan yang (teridentifikasi) meninggal ternyata saudara saya, dua orang atas nama Asep sama Supardi, adik kakak,” ujarnya saat ditemui di Instalasi Forensik RSUD Ciawi.

Baca Juga :  Kelakuan dan Sosok Ghazyendha Aditya Pratama,Anak Kapolda Kalsel Pamer Naik Jet Pribadi

Ia tidak menduga bahwa Asep dan Supardi akan menjadi korban kecelakaan yang begitu mendalam.

Sebelum meninggalkan rumah, keduanya berpamitan untuk bekerja di Tangerang.

Ucapan pamit tersebut menjadi kata-kata terakhir yang mereka sampaikan kepada keluarga.

Lukman menceritakan bagaimana kakak beradik tersebut berangkat menggunakan mobil travel yang dikemudikan oleh Budiman (45), salah satu korban lain yang juga meninggal dalam kecelakaan tersebut.

“Kadang pulang sebulan sekali, tetapi kemarin mereka pulang karena ada acara di kampung. Dua hari di rumah dan kemudian berangkat lagi,” ungkap Lukman.

Kehilangan yang Mendalam Bagi Keluarga

Kehilangan Asep dan Supardi meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.

Asep adalah tulang punggung bagi keluarganya.

“Istrinya sedang mengandung 8 bulan, dia mau berangkat kerja lagi untuk biaya persalinan anak ketiga,” jelas Lukman.

Tak ada yang menyangka mereka akan kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidup mereka.

Lukman mengenang momen terakhir bersama Asep dan Supardi saat mereka ngopi di teras sebelum berangkat.

Baca Juga :  Menkes soal Isu Beasiswa Dokter Dipotong: Surat Buru-Buru Dibuat, Udah Dikoreksi

“Kami sempat bercanda dan ngobrol, semuanya terasa begitu menyedihkan sekarang,” kata Lukman dengan suara bergetar.

2 korban belum teridentifikasi

Kepala DVI Polda Jawa Barat, Kombes dr Nariyana, menyatakan bahwa tim DVI telah menerima delapan kantong jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP), yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan satu jenazah wanita.

Dari jumlah tersebut, enam korban telah teridentifikasi, dan dua korban masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut karena kondisinya yang parah.

“Kami masih membutuhkan waktu untuk melakukan identifikasi karena kondisi dua korban tersebut mengalami luka bakar 100 persen,” tambahnya.

Sampel DNA telah diambil dari kedua jenazah yang belum teridentifikasi dan akan dikirim ke Lab Dokkes Polri di Jakarta untuk proses lebih lanjut.

Dengan keinginan untuk memberikan kejelasan dan ketenangan bagi keluarga korban, tim DVI terus bekerja keras dalam melakukan identifikasi secara akurat.

“Kami yakin bahwa identifikasi yang dilakukan melalui metode ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis,” pungkas Brigjen Mashudi, Kepala Pusat INAFIS Polri.

Berita Terkait

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar
Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga
Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang
Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata
Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!
Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat
Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau
Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 09:24 WIB

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar

Senin, 21 April 2025 - 05:43 WIB

Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga

Senin, 21 April 2025 - 00:51 WIB

Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang

Minggu, 20 April 2025 - 22:48 WIB

Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata

Sabtu, 19 April 2025 - 19:59 WIB

Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!

Berita Terbaru

finance

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:22 WIB

Uncategorized

Copenhagen, Rahasia Bahagia: Senyum Tulus Ala Denmark

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:08 WIB

technology

Samsung Z Flip6 vs iPhone 16e: Adu Spek, Harga, Pilih Mana?

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:37 WIB