Lelang Kapal Wisata Kotim: Usia Tua, Rusak, Masihkah Ada Peminat?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 19 Mei 2025 - 20:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPIT – Sebuah era perjalanan wisata di Sungai Mentaya, menggunakan kapal pesiar kebanggaan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tampaknya akan segera berakhir. Kapal yang dulunya memanjakan wisatawan dengan pesona sungai kini bersiap memasuki babak baru: proses lelang.

Bima Ekawardhana, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kapal tersebut tak lagi memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasional. Hal ini didasarkan pada evaluasi teknis mendalam yang dilakukan oleh tim ahli.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, tim menyimpulkan bahwa kapal wisata ini sudah tidak layak digunakan. Usianya sudah mencapai dua dekade, dan kondisi fisiknya menunjukkan tanda-tanda kerusakan signifikan, termasuk kebocoran dan bagian-bagian yang keropos,” ungkapnya pada hari Senin (19/5/2025).

Baca Juga :  Liburan Hemat: 15 Destinasi Wisata Gratis untuk Pemegang KJP Plus di Jakarta

Oleh karena itu, rencana pelelangan kini menjadi agenda utama sebagai solusi terbaik. Hasil kajian dan rekomendasi dari tim telah diserahkan kepada Bupati Kotim dan saat ini sedang menunggu keputusan resmi. Walaupun belum ada ketetapan final, indikasi persetujuan tampaknya mengarah pada penghapusan aset tersebut.

“Tim pengkaji secara tegas merekomendasikan agar kapal ini dilelang. Meskipun keputusan resmi dari Bapak Bupati belum keluar, komunikasi informal menunjukkan bahwa kemungkinan besar beliau akan menyetujui agar kapal ini tidak lagi dioperasikan,” imbuh Bima.

Apabila pelelangan disetujui, dana yang diperoleh dari penjualan kapal akan disalurkan sebagai bagian dari pendapatan daerah. Untuk menetapkan harga yang sesuai, Disbudpar Kotim akan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun. Mereka akan melakukan penilaian harga secara profesional berdasarkan prosedur yang berlaku.

Baca Juga :  Batu Caves, Wisata Wajib Saat ke Malaysia

“Dulu, nilai kapal ini diperkirakan sekitar Rp800 juta, namun tentu saja ada penurunan nilai yang signifikan karena tingkat kerusakannya cukup berat,” jelasnya lebih lanjut.

Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Kotim tetap membuka peluang untuk menghadirkan kapal wisata baru di masa depan. Akan tetapi, realisasi rencana ini sangat bergantung pada stabilitas keuangan daerah, yang saat ini masih dalam proses pemulihan.

“Bapak Bupati telah memberikan arahan agar pengadaan kapal baru dapat dipertimbangkan kembali jika anggaran daerah sudah mencukupi. Kita semua berharap agar rencana ini dapat terwujud di masa mendatang,” tutupnya. (mif)

Berita Terkait

Roemah Tubruk Gadjah: Oasis Favorit di JFK 2025, Wajib Mampir!
Kulon Progo: Hidden Gem Jogja, View Memukau! 2 Jam dari Klaten.
Pesona Keindahan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten yang Wajib Kamu Kunjungi
Bali Keluarga: 7 Wisata Anak Seru & Edukatif, Liburan Tak Terlupakan!
Foto: Menikmati Keindahan Pantai Wonsan saat Berwisata di Korea Utara
20 Tempat Wisata Alam Bali, Wajib Masuk Daftar Liburan
Surabaya Destinasi Perjalanan Singkat Teratas
Kapal Tunu Pratama yang Membawa 53 Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:35 WIB

Roemah Tubruk Gadjah: Oasis Favorit di JFK 2025, Wajib Mampir!

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:10 WIB

Kulon Progo: Hidden Gem Jogja, View Memukau! 2 Jam dari Klaten.

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:28 WIB

Pesona Keindahan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten yang Wajib Kamu Kunjungi

Jumat, 4 Juli 2025 - 01:17 WIB

Bali Keluarga: 7 Wisata Anak Seru & Edukatif, Liburan Tak Terlupakan!

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:40 WIB

Foto: Menikmati Keindahan Pantai Wonsan saat Berwisata di Korea Utara

Berita Terbaru

finance

IHSG Terkoreksi: UNVR, TOWR, TLKM Jadi Beban LQ45

Jumat, 4 Jul 2025 - 12:46 WIB

technology

AI Harus Bermanfaat! Menkominfo Beri Pesan ke Pengembang

Jumat, 4 Jul 2025 - 12:28 WIB

Public Safety And Emergencies

KMP Tunu Tenggelam di Bali: 32 Penumpang Hilang, Pencarian Intensif

Jumat, 4 Jul 2025 - 12:05 WIB