Ragamutama.com Dunia menawarkan sejumlah destinasi wisata yang keindahannya tak terlukiskan.
Namun, tidak semua tempat wisata yang tampak mempesona di berbagai belahan dunia cocok untuk semua orang.
Beberapa destinasi wisata yang dianggap luar biasa ini, justru menyimpan potensi bahaya yang mengancam keselamatan pengunjung.
Bahaya tersebut bisa berupa bencana alam tak terduga, kondisi lingkungan yang ekstrem, atau bahkan tingkat kriminalitas yang mengkhawatirkan.
Meskipun demikian, bagi para pelancong yang mencari adrenalin atau ingin menjelajahi tempat-tempat yang tidak biasa dan penuh tantangan, destinasi berbahaya ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Meskipun ada tempat yang terkenal karena keindahan alaminya, sebagian destinasi wisata juga memiliki reputasi atas risikonya yang tinggi.
Lalu, destinasi wisata mana saja yang dianggap paling berbahaya di dunia?
Destinasi wisata paling berbahaya di dunia
Apabila Anda berencana untuk melakukan petualangan di tahun 2025, ada beberapa destinasi wisata paling berbahaya yang bisa Anda pertimbangkan.
Namun, sangat penting untuk melakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkan segala risiko sebelum memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Berikut adalah daftar beberapa destinasi wisata paling berbahaya di dunia yang perlu Anda ketahui:
1. Gunung Everest
Gunung Everest, yang terletak di Nepal, terkenal dengan ketinggian yang luar biasa dan kondisi cuaca yang ekstrem.
Seperti yang dilaporkan oleh Vanguard (25/2/2025), pendakian ke Gunung Everest sangat berbahaya karena adanya risiko longsor, jurang yang dalam, penyakit ketinggian, dan suhu dingin yang menusuk tulang.
Dikenal sebagai Sagarmatha di Nepal dan Qomolangma di Tibet, Everest menjulang setinggi 8.850 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Meskipun dilengkapi dengan peralatan modern dan dipandu oleh ahli berpengalaman, “zona kematian” di puncak Everest terus merenggut banyak nyawa setiap tahun.
2. Air Terjun Kaieteur, Guyana
Tersembunyi di jantung hutan hujan Amazon yang lebat, Air Terjun Kaieteur berdiri megah dengan ketinggian 226 meter di atas Sungai Potaro.
Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus melakukan perjalanan panjang melalui hutan belantara yang padat, kemudian melanjutkan perjalanan melalui medan yang menantang.
Kombinasi antara arus sungai yang kuat, tebing curam, dan lokasinya yang sangat terpencil menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang memikat sekaligus berbahaya bagi para pelancong.
3. Gunung Berapi Villarrica, Chili
Gunung berapi stratovolcano aktif yang terletak di wilayah selatan Chili ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan namun juga menyimpan potensi bahaya yang besar.
Aktivitas erupsi yang tidak terduga serta aliran lava panas yang mematikan menimbulkan risiko yang signifikan bagi pengunjung.
Meskipun pendakian yang dipandu memungkinkan wisatawan untuk menyaksikan lava mendidih di dalam kawah, potensi letusan mendadak membuat pengalaman ini sangat berisiko.
4. Trolltunga, Norwegia
Trolltunga, atau “Lidah Troll,” adalah formasi batuan spektakuler yang menjorok dari tepi tebing setinggi 700 meter dan merupakan salah satu jalur pendakian paling populer di Norwegia.
Perjalanan menuju tebing ini memakan waktu antara 8 hingga 12 jam dan membutuhkan tingkat kebugaran yang tinggi.
Faktor-faktor seperti cuaca ekstrem, lereng curam, dan durasi pendakian yang panjang menjadikannya salah satu rute pendakian paling berbahaya di dunia.
5. Kjeragbolten, Norwegia
Terletak hampir 1.000 meter di atas Lysefjord, Kjeragbolten adalah batu besar yang terjepit di celah sempit antara dua tebing.
Para pencinta petualangan sering kali berdiri di atas batu ini untuk mengambil foto yang menakjubkan, tetapi angin kencang dan permukaan yang licin meningkatkan risiko jatuh secara signifikan.
Keajaiban alam ini menjadi destinasi impian bagi para wisatawan yang mencari sensasi adrenalin.
Meskipun begitu, wisatawan tetap membutuhkan kewaspadaan tinggi untuk bisa menikmati destinasi ini.
6. El Caminito del Rey, Spanyol
El Caminito del Rey, yang terletak di Spanyol selatan, adalah jalur setapak sepanjang 7,7 kilometer.
Jalur ini menempel di sisi tebing yang curam, menjadikannya salah satu rute paling berbahaya di dunia.
Meskipun pernah dikenal sebagai “jalur paling berbahaya di dunia” dan telah mengalami perbaikan, ketinggian ekstrem serta lebar jalur yang sempit tetap menjadi ancaman serius bagi pengunjung.
7. Gunung Huashan, China
Gunung Huashan di China terkenal dengan “jalan setapak di langit” yang mendebarkan.
Para pendaki harus berjalan di atas papan kayu yang dipasang di sisi tebing yang curam.
Sebagai salah satu gunung suci dalam kepercayaan Tao, tempat ini menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Namun, tangga-tangga curam dan jurang yang dalam menjadikannya salah satu pendakian paling berbahaya di dunia.
8. Tebing Moher, Irlandia
Tebing Moher, yang terletak di pantai barat Irlandia, menawarkan pemandangan laut yang spektakuler.
Namun, Tebing Moher juga memiliki bahaya besar berupa angin kencang, cuaca yang tidak menentu, dan kurangnya pagar pengaman di beberapa bagian.
Meskipun ada kekhawatiran akan keselamatan, banyak wisatawan tetap mendekati tepi tebing, yang meningkatkan risiko terjatuh.
9. Half Dome, Amerika Serikat
Half Dome, yang terletak di Taman Nasional Yosemite, adalah puncak granit yang menjulang setinggi 8.800 kaki di atas permukaan laut.
Pendakian ke puncaknya membutuhkan perjalanan melalui batuan yang hampir vertikal, yang dilengkapi dengan kabel pengaman.
Permukaan yang licin, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan kelelahan telah menyebabkan banyak kematian dari waktu ke waktu, menjadikannya salah satu jalur pendakian paling berbahaya di Amerika.
10. Jembatan Gantung Hussaini, Pakistan
Jembatan Gantung Hussaini yang terletak tinggi di atas Sungai Hunza di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan, adalah salah satu jembatan paling berbahaya di dunia.
Dengan papan yang hilang dan struktur yang rapuh, menyeberangi jembatan ini membutuhkan keberanian yang besar.
Jembatan ini sangat berbahaya karena hembusan angin kencang yang membuatnya bergoyang.
Namun, pemandangan sekitarnya yang menakjubkan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
11. Death Valley, AS
Dilansir dari NDTV, Death Valley, yang berlokasi di Amerika Serikat, dikenal sebagai salah satu tempat terpanas di Bumi.
Bahkan, suhu di Death Valley diperkirakan dapat mencapai lebih dari 54 derajat Celsius.
Siapa pun yang berada di lokasi tersebut akan mudah mengalami dehidrasi dan kelelahan akibat sengatan panas, yang merupakan risiko utama.
12. Depresi Danakil, Ethiopia
Depresi Danakil adalah gurun yang merupakan salah satu tempat terpanas dan paling tidak ramah di Bumi.
Gurun ini dipenuhi dengan gunung berapi aktif, gas beracun, danau asam, dan suhu yang ekstrem.
13. Acapulco, Meksiko
Meskipun dulunya merupakan tempat hiburan yang glamor, Acapulco memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi.
Kejahatan berupa kekerasan hingga perdagangan narkoba mengancam keselamatan wisatawan yang memasuki area yang salah.
14. Pulau Ular, Brasil
Pulau Ular (Ilha da Queimada Grande) di Brasil adalah rumah bagi salah satu spesies ular paling berbisa di dunia.
Ular berbisa yang ada di lokasi tersebut menyerupai kepala tombak emas yang hanya ditemukan di pulau ini.
15. Tur Gunung Berapi di Vanuatu
Salah satu gunung di Vanuatu yang cukup berbahaya dan menjadi destinasi wisata adalah Gunung Yasur.
Gunung tersebut adalah gunung berapi aktif yang paling mudah diakses di dunia.
Pengunjung dapat mendekati kawah dan menyaksikan letusan dari jarak dekat.
Namun para wisatawan perlu waspada, jarak yang cukup dekat untuk menyaksikannya disertai risiko letusan tiba-tiba yang mengandung gas beracun dan serpihan yang beterbangan.
Itulah informasi mengenai pilihan destinasi wisata paling berbahaya di dunia. Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan matang.
