Kasus Turis India Terlantar: Penerbangan Batal, Bandara Malaysia Jadi Neraka?

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kisah pilu dialami sekelompok wisatawan asal India yang mendapati diri mereka terlantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Kamis, 8 Mei 2026. Penyebabnya adalah pembatalan penerbangan mendadak akibat eskalasi ketegangan antara India dan Pakistan.

Rencananya, para turis ini hendak melanjutkan perjalanan menuju Amritsar di wilayah Punjab, India. Akan tetapi, dengan pembatalan penerbangan yang tak terduga, mereka dipaksa untuk melakukan pemesanan ulang tiket menuju New Delhi, sebuah kota yang berjarak sekitar 1.500 kilometer dari tujuan awal, Amritsar.

Seorang remaja berusia 18 tahun, yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Malaysia, mengungkapkan bahwa rombongannya baru mengetahui pembatalan penerbangan tersebut sesaat setelah tiba di bandara. Mereka kemudian diinstruksikan untuk melakukan perubahan penerbangan. Menurut laporan dari The Star, setiap orang diharuskan membayar biaya tambahan sebesar RM 1.000 atau setara dengan Rp 3,8 juta. Namun, ia mengaku kehabisan dana setelah menghabiskan waktu berlibur selama seminggu di Malaysia, dan terpaksa meminjam uang dari seorang teman.

Pembatalan Penerbangan Menuju India dan Pakistan

Beberapa maskapai penerbangan di kawasan Asia dilaporkan telah mengambil langkah-langkah penyesuaian, seperti mengubah rute penerbangan atau bahkan menunda penerbangan menuju India dan Pakistan. Langkah ini diambil menyusul penutupan wilayah udara oleh kedua negara yang berseteru. India melancarkan serangan rudal ke wilayah yang dikontrol oleh Pakistan pada Rabu dini hari. Sebagai balasan, Pakistan menembaki wilayah Kashmir yang dikuasai India, yang mengakibatkan tewasnya setidaknya tiga warga sipil, berdasarkan laporan dari pihak militer India.

Baca Juga :  Jembatan Tertinggi Dunia di China Pangkas Waktu Tempuh Drastis!

Malaysia Airlines telah mengeluarkan konfirmasi mengenai penangguhan sementara semua penerbangan yang menuju dan berangkat dari Amritsar. Hal ini dilakukan setelah otoritas terkait menutup Bandara Amritsar dari tanggal 7 hingga 9 Mei. Batik Air juga mengumumkan pembatalan sejumlah penerbangan yang menuju dan berangkat dari Lahore, Pakistan, dan Amritsar. Maskapai penerbangan tersebut memastikan bahwa penerbangan pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025 mengalami dampak akibat situasi ini.

Sementara itu, AirAsia Malaysia juga mengambil langkah serupa dengan menangguhkan sementara penerbangan dari dan ke Amritsar, berlaku mulai tanggal 7 hingga 9 Mei. Pihaknya menyatakan bahwa mereka terus memantau perkembangan situasi dengan seksama dan telah memberikan pemberitahuan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dari penangguhan penerbangan tersebut.

Travel Warning dari Berbagai Negara

Merespons situasi yang berkembang, sejumlah negara telah menerbitkan travel warning yang ditujukan kepada kedua negara yang terlibat konflik. Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk menghindari semua perjalanan yang tidak esensial ke wilayah tertentu di Asia Selatan. Imbauan ini dikeluarkan dengan alasan adanya peningkatan risiko keamanan. Dalam imbauan yang dirilis pada tanggal 7 Mei tersebut, warga Singapura yang saat ini berada di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan situasi lokal dengan cermat, menghindari kerumunan massa, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat.

Baca Juga :  Tahap Awal, Wisata Tower Ampera Dibuka Hanya Untuk Orang Berprestasi

Pemerintah Inggris juga mengeluarkan saran agar warganya tidak melakukan perjalanan dalam radius 10 kilometer dari perbatasan antara India dan Pakistan. Amerika Serikat turut mengeluarkan imbauan serupa, menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke wilayah Jammu dan Kashmir. Imbauan serupa juga dikeluarkan oleh pemerintah Cina dan Australia.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah terjadinya serangan mematikan terhadap wisatawan Hindu di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada bulan lalu. India menuduh Pakistan memberikan dukungan kepada kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pilihan Editor: India di Bawah Modi: Habis-habisan Memperkuat Keamanan Laut

Berita Terkait

Libur Waisak: Lembang Bandung dan Sanur Bali Padat Merayap?
Liburan Impian Jadi Nyata: Tukar Blibli Tiket Rewards dengan Singapore Airlines!
Wisata Kucing Tidung Kecil: Surga Baru Cat Lovers, Saingan Aoshima Jepang!
Libur Waisak 2025: Panduan Mendaki Rinjani dan Semeru, Kapan Waktu Ideal?
LEGOLAND Shanghai Resort Terbesar Dunia Siap Dibuka Juli 2025!
KAI Daop 6 Siapkan 31 Kereta Api Jarak Jauh Sambut Libur Waisak 2025
Hotel Murah Dekat Kertajati: Pilihan Terbaik Mulai Rp149 Ribu
Turis China Kembali: Hotel Manado Sambut Kebangkitan Pariwisata!

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 13:27 WIB

Libur Waisak: Lembang Bandung dan Sanur Bali Padat Merayap?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:51 WIB

Liburan Impian Jadi Nyata: Tukar Blibli Tiket Rewards dengan Singapore Airlines!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:31 WIB

Wisata Kucing Tidung Kecil: Surga Baru Cat Lovers, Saingan Aoshima Jepang!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:48 WIB

Libur Waisak 2025: Panduan Mendaki Rinjani dan Semeru, Kapan Waktu Ideal?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:23 WIB

LEGOLAND Shanghai Resort Terbesar Dunia Siap Dibuka Juli 2025!

Berita Terbaru

sports

Darwin Nunez Jadi Rebutan: Klub Liga Italia Kepincut!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:55 WIB

Society Culture And History

Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Jadi Incaran Kolektor: Apa Istimewanya?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:43 WIB

Family And Relationships

Kabar Kehamilan Istri Brian Wong di Usia 58 Tahun Picu Kekhawatiran Preeklamsia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:39 WIB