Turis China Kembali: Hotel Manado Sambut Kebangkitan Pariwisata!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MANADO – Industri perhotelan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mendapatkan secercah harapan dengan kedatangan wisatawan dari Tiongkok, di tengah tren penurunan tingkat hunian yang signifikan.

Kedatangan ratusan turis asal Shanghai, Tiongkok, pada hari Kamis (8/5) lalu, langsung memberikan efek positif terhadap tingkat keterisian kamar di sejumlah hotel yang menjadi tujuan utama mereka.

Salah satu properti yang merasakan langsung dampak positif dari kedatangan rombongan wisatawan ini adalah Hotel Grand Luley Manado, yang mencatat adanya 40 pemesanan kamar untuk periode empat hari ke depan.

Ebsan Matoneng, Resort Manager Grand Luley, mengungkapkan bahwa kehadiran wisatawan asal Tiongkok ini menjadi suntikan semangat bagi tingkat okupansi hotel yang mengalami penurunan sejak awal tahun.

Baca Juga :  BCA Singapore Airlines Travel Fair Digelar 7-9 Februari 2025 di Gandaria City

“Dalam beberapa bulan terakhir, kami memang selalu menerima tamu lokal setiap akhir pekan, namun kunjungan dari wisatawan mancanegara masih sangat minim. Untuk saat ini, tamu asing terbanyak kami berasal dari Tiongkok,” kata Ebsan.

Tidak hanya dari Tiongkok, pihak Grand Luley juga telah mengantongi konfirmasi kedatangan wisatawan mancanegara lainnya hingga bulan September mendatang.

Ebsan menjelaskan bahwa tamu-tamu internasional yang dijadwalkan tiba selanjutnya berasal dari Korea, Australia, dan beberapa negara di benua Eropa.

Baca Juga :  Jadwal Kapal Pelni KFC Jetliner Terbaru Maret 2025,Cek Waktu Kedatangan di Wanci dan Kendari

“Kami berharap ke depannya akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung. Semoga sektor pariwisata kita dapat kembali pulih dan berkembang,” harapnya.

Sebelumnya, tingkat hunian hotel di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi kelangsungan operasional hotel, setelah sebelumnya terimbas dampak pandemi COVID-19.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan tingkat okupansi ini adalah adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah. Akibatnya, sejumlah kegiatan atau acara yang sedianya dilaksanakan di hotel terpaksa dibatalkan.

Berita Terkait

Libur Waisak 2025: Panduan Mendaki Rinjani dan Semeru, Kapan Waktu Ideal?
LEGOLAND Shanghai Resort Terbesar Dunia Siap Dibuka Juli 2025!
Kasus Turis India Terlantar: Penerbangan Batal, Bandara Malaysia Jadi Neraka?
KAI Daop 6 Siapkan 31 Kereta Api Jarak Jauh Sambut Libur Waisak 2025
Hotel Murah Dekat Kertajati: Pilihan Terbaik Mulai Rp149 Ribu
Disneyland Abu Dhabi: Impian Jadi Nyata di Timur Tengah!
Parangtritis Bersolek: DIY Kembangkan Wisata Malam Berbeda dari Bali
Harga Tiket: Jelajahi Museum Vatikan & Kapel Sistina Sekarang!

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:48 WIB

Libur Waisak 2025: Panduan Mendaki Rinjani dan Semeru, Kapan Waktu Ideal?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:23 WIB

LEGOLAND Shanghai Resort Terbesar Dunia Siap Dibuka Juli 2025!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:20 WIB

Kasus Turis India Terlantar: Penerbangan Batal, Bandara Malaysia Jadi Neraka?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:15 WIB

KAI Daop 6 Siapkan 31 Kereta Api Jarak Jauh Sambut Libur Waisak 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 03:00 WIB

Hotel Murah Dekat Kertajati: Pilihan Terbaik Mulai Rp149 Ribu

Berita Terbaru

entertainment

To Be Hero X Episode 6 Sub Indo: Link Nonton Streaming Resmi!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:07 WIB

politics

Reaksi Publik Indonesia Terhadap Paus Leo XIV Terpilih

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:39 WIB