Menyusul penobatan Geopark Kebumen, Jawa Tengah, sebagai bagian dari UNESCO GLOBAL GEOPARK oleh UNESCO, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau langsung lokasi tersebut.
Selama kunjungannya, Zita mengungkapkan kekagumannya terhadap keunikan geologis, kekayaan budaya, serta keanekaragaman hayati yang dimiliki Geopark Kebumen.
“Tempat ini lebih dari sekadar destinasi pelesir. Ini adalah pusaka dunia yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya. Kita tidak hanya membicarakan lokasi rekreasi, tetapi mengenai peradaban,” tutur Zita dalam dialognya dengan masyarakat dan pengelola geopark.
Sebagai implementasi dari pengakuan UNESCO, Zita Anjani menekankan pentingnya merumuskan strategi jangka panjang untuk menjadikan Geopark Kebumen sebagai pusat pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Ia menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian terkait, para pelaku industri pariwisata, dan segenap lapisan masyarakat.
“Penghargaan dari UNESCO bukanlah sebuah garis akhir, melainkan permulaan dari amanah yang besar. Kita harus memprioritaskan pendekatan ekowisata, membangun tanpa merusak lingkungan, dan menjadikan geopark ini sebagai wahana edukasi dan konservasi yang hidup,” imbuh Zita.
Pada kesempatan yang sama, Zita menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam proses panjang hingga Geopark Kebumen memperoleh pengakuan dunia. Menurutnya, capaian ini harus menjadi momentum untuk memperluas wawasan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis pada kearifan lokal.
“Inilah saatnya kita mengubah paradigma pariwisata dari sekadar menjual eksotisme menjadi membangun ekosistem yang holistik. Geopark Kebumen adalah representasi dari wajah baru pariwisata Indonesia: kaya akan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kesadaran lingkungan,” kata Zita.
Kunjungan Zita ke Geopark Kebumen juga menjadi simbol dimulainya era baru dalam dunia pariwisata nasional. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan terus meningkatkan peran geopark dalam kerangka pembangunan pariwisata nasional yang berkeadilan, berkelanjutan, dan mampu bersaing di kancah global.
“Kita menginginkan agar wisatawan datang tidak hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk belajar, memberikan kontribusi positif, serta menghargai alam dan budaya masyarakat setempat. Geopark adalah penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan,” pungkas Zita.