RAGAMUTAMA.COM – Nama sebuah tempat seringkali menyimpan jejak sejarah yang kaya dan bermakna. Hal ini berlaku pula untuk Umbulan Tanaka Waterfall yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.
Destinasi yang memikat ini terkenal dengan nuansa Jepang yang otentik. Namun, tidak banyak yang mengetahui cerita mendalam di balik pemberian namanya.
Nama “Tanaka” bukanlah sekadar elemen dekoratif untuk menarik wisatawan. Terdapat figur sejarah yang memiliki peran penting dalam penamaan tempat ini.
Artikel ini akan membahas asal-usul nama Umbulan Tanaka, berdasarkan informasi dari laman Kompas.com yang diterbitkan pada Sabtu (20/01/2024). Kisah ini meliputi perjalanan migrasi penduduk hingga kontribusi seorang tokoh Jepang di masa lampau.
Umbulan Tanaka Waterfall dan Kisah Historis Dusun Arjomulyo, Malang
Umbulan Tanaka Waterfall terletak di jantung Dusun Arjomulyo, bagian dari Desa Bangelan. Secara administratif, wilayah ini masuk dalam Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Istilah “Umbulan” mengacu pada mata air alami yang menyegarkan. Sementara itu, “Tanaka” menyimpan narasi sejarah yang cukup signifikan.
Menurut keterangan pengelola wisata, nama Tanaka diambil dari nama seorang tokoh Jepang. Ia datang ke Indonesia pada era pendudukan Jepang, sekitar tahun 1942.
Penduduk Dusun Arjomulyo pada mulanya berasal dari wilayah Singosari, Malang. Mereka terpaksa berpindah karena daerah asal mereka digunakan sebagai pangkalan militer.
Sosok yang memimpin perpindahan tersebut adalah Tuan Tanaka, seorang warga negara Jepang. Sebagai bentuk penghormatan, namanya kemudian diabadikan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas tempat ini.
Nama yang Menjadi Simbol Sejarah dan Asa Baru
Bukan tanpa alasan nama Tanaka tetap dilestarikan. Bagi masyarakat setempat, hal ini merupakan wujud penghargaan terhadap memori kolektif masa lalu.
Tuan Tanaka dipandang sebagai figur yang berjasa besar dalam memfasilitasi relokasi warga. Oleh karena itu, namanya diabadikan melalui penamaan destinasi wisata ini.
Ketika Umbulan Tanaka dikembangkan menjadi lokasi wisata, konsep bernuansa Jepang sengaja dipilih. Hal ini selaras dengan asal-usul nama dan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Saat ini, para pelancong mengenal tempat ini sebagai destinasi wisata dengan sentuhan Jepang. Namun, di balik pesona visualnya, tersimpan kisah warisan budaya yang patut dihargai.