Ragamutama.com Bumi Cerah Bulonthalagi, destinasi wisata yang memukau, kini menjadi primadona dengan suguhan panorama indah dari ketinggian.
Terletak di desa Bulonthalagi, pengembangan objek wisata ini dimulai pada tahun 2020. Setelah kurang lebih satu tahun pengerjaan, pada tahun 2022, Bumi Cerah Bulonthalagi secara resmi dibuka untuk umum.
Daya tarik utama Wisata Bumi Cerah Bulonthalagi adalah keberadaan dua kolam renang yang terpisah, diperuntukkan bagi pengunjung dewasa dan anak-anak. Kedalaman kolam dewasa mencapai 155 cm, sementara kolam anak-anak memiliki kedalaman yang lebih dangkal, sekitar 60 cm.
Menurut Yanto Ali, Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mootinelo, pada awalnya pengelolaan tempat wisata ini berada di bawah kendali pemerintah desa.
Namun, sejak Februari 2025, tanggung jawab pengelolaan secara resmi dialihkan kepada Unit Usaha Milik Desa (Bumdes).
Yanto menekankan bahwa keunikan destinasi wisata ini terletak pada konsep kolam renang yang dibangun di puncak gunung.
“Keistimewaan tempat ini adalah adanya kolam yang berlokasi di atas gunung. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Gorontalo, termasuk panorama Danau Limboto yang mempesona,” jelas Yanto.
Fasilitas pendukung yang tersedia di tempat wisata ini meliputi gazebo yang nyaman, ruang ganti yang bersih, kamar bilas yang memadai, mushola untuk beribadah, area parkir yang luas, serta beberapa wahana menarik yang masih dalam tahap penyempurnaan.
“Insya Allah, target kami di tahun 2025 ini, seluruh spot foto yang instagramable dan fasilitas lainnya akan selesai dikerjakan,” imbuhnya dengan optimis.
Bumi Cerah Bulontalangi beroperasi selama 24 jam, terutama pada setiap akhir pekan, dikarenakan adanya aktivitas perkemahan yang sering diadakan di lokasi ini.
Harga tiket masuk pada hari biasa adalah Rp5.000, belum termasuk biaya untuk fasilitas lainnya.
Sementara itu, pada akhir pekan, biaya tiket masuk adalah Rp10.000, yang sudah mencakup fasilitas seperti kamar bilas, penggunaan gazebo, kamar mandi, dan area parkir.
Sebagai informasi tambahan, biaya sewa gazebo adalah Rp30.000 untuk setiap 6 jam penggunaan.
Yanto juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan berharap adanya perhatian lebih lanjut dari pemerintah Kabupaten Bone Bolango maupun pemerintah Provinsi Gorontalo, agar potensi wisata ini dapat ditingkatkan secara signifikan, terutama dalam hal perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata, yang saat ini menjadi kendala utama bagi pengunjung.
“Kami sangat berharap adanya kerja sama yang erat antara Bumdes dan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan mengembangkan potensi wisata ini di masa depan,” pungkas Yanto. (*)
(Magang Universitas Negeri Gorontalo/Moh. Zulpama Hulopi/ TribunGorontalo.com)