Ragamutama.com, Banjarmasin – Kabar gembira datang dari Kalimantan Selatan (Kalsel)! Geopark Meratus secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGp). Pengakuan internasional ini diberikan bersamaan dengan Geopark Kebumen di Jawa Tengah dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang berlangsung di Paris, Prancis, pada 2 hingga 17 April 2025.
Hanifah Dwi Nirwana, Ketua Harian Geopark Meratus yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) RI, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, status UGGp membuka peluang emas bagi kemajuan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalsel melalui jaringan internasional yang luas. Kendati demikian, ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan sebagai prioritas utama.
“Keberadaan Geopark Meratus sebagai UGGp tentu menghadirkan potensi ekonomi yang signifikan. Namun, kita harus memastikan bahwa kelestarian budaya dan lingkungan tetap menjadi fondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Hanifah dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Banjarmasin, Rabu, 16 April 2025.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Badan Pengelola Geopark Meratus, serta Gubernur Kalimantan Selatan, Bapak Muhidin, atas dukungan penuh mereka dalam pengembangan Geopark Meratus.
Mengenal Lebih Dekat Geopark Meratus
Kawasan yang kaya akan keindahan alam dan geologis ini ditetapkan sebagai Geopark Nasional Pegunungan Meratus (GNPM) pada tanggal 24 Februari 2019. GNPM mencakup 11 dari 13 wilayah kabupaten/kota yang ada di Kalsel. Hanya Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala yang tidak termasuk dalam wilayah GNPM.
Pegunungan Meratus, yang membentang megah di Kalimantan Selatan, memiliki sejarah panjang yang diperkirakan mencapai 200 juta tahun. Di dalam kawasan geopark ini, terdapat formasi batuan yang unik dan langka. Selain itu, Geopark Meratus menjadi habitat bagi beragam flora dan fauna endemik, termasuk spesies yang terancam punah seperti orangutan Kalimantan, bekantan, dan berbagai jenis burung eksotis. Hal inilah yang menjadikan geopark ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat konservasi alam yang penting.
Daftar 12 Situs UGGp di Indonesia
Dengan penetapan Geopark Meratus, Indonesia kini memiliki 12 geopark yang diakui sebagai UGGp. Situs-situs tersebut adalah Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Sewu, Geopark Itjen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, Geopark Raja Ampat, Geopark Rinjani Lombok, Geopark Kaldera Toba, Geopark Kebumen, dan kini Geopark Meratus.
Menurut informasi dari website Kementerian Luar Negeri, sebanyak 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia, telah menyetujui 16 usulan geopark baru yang dinominasikan sebagai UNESCO Global Geoparks pada Sidang Counsil Geopark UNESCO yang berlangsung pada bulan September dan Desember 2024.
Pilihan Editor: 10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?