Ragamutama.com, Jakarta – Euforia Hari Raya Idul Fitri telah berlalu, dan masa liburan pun mendekati akhir. Implikasinya, para pemudik kini bersiap untuk kembali ke perantauan, mengikuti arus balik dan melanjutkan rutinitas sehari-hari.
Perjalanan kembali ini dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi, dari jalur darat hingga laut, bahkan udara. Transportasi udara seringkali menjadi pilihan utama karena menawarkan efisiensi dan kecepatan. Lalu, bagaimana sebenarnya situasi terkini arus balik Lebaran jika dilihat dari perspektif penerbangan?
Berikut adalah rangkuman informasi terbaru mengenai dinamika arus balik Lebaran melalui jalur udara di sejumlah wilayah di Indonesia:
Estimasi Puncak Arus Balik Lebaran
Beberapa pihak memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2025 akan berlangsung mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan. R. Iwan Winaya Mahdar, Eksekutif General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, memprediksi puncak kepadatan penumpang di bandara tersebut akan terjadi pada minggu pertama setelah Lebaran, tepatnya Senin, 7 April 2025.
Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh berakhirnya masa cuti bersama. “Selain itu, pada tanggal tersebut promo tiket dari pemerintah pusat, yang menawarkan diskon sepuluh hingga lima belas persen, juga berakhir,” ujar Iwan saat ditemui di Bandara SMB II, Jumat, 4 April 2025.
Senada dengan hal tersebut, Rahmat Sugeng dari Legal, Compliance and Stakeholder Relation Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, juga menyampaikan perkiraan yang serupa. Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) juga telah mengumumkan bahwa puncak arus balik libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di 37 bandara di seluruh Indonesia diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6 hingga 7 April 2025.
“Kami memproyeksikan sekitar tanggal 7 April 2025 sebagai puncak arus balik di bandara-bandara penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, pada Kamis, 3 April 2025, seperti yang dilansir dari Antara.
Dinamika Harga Tiket Pesawat
Harga tiket pesawat seringkali mengalami lonjakan signifikan selama periode mudik dan arus balik Lebaran. Berdasarkan observasi Tempo di situs resmi online travel agent (OTA) Tiket.com pada Jumat, 4 April 2025, harga tiket pesawat langsung (direct) menuju Jakarta untuk penerbangan tanggal 5-6 April hampir semuanya mengalami kenaikan.
Beberapa penerbangan kelas ekonomi menuju Jakarta bahkan telah habis terjual, menyisakan hanya kelas bisnis untuk rute-rute seperti Makassar-Jakarta, Palembang-Jakarta, Banda Aceh-Jakarta, Bali-Jakarta, Surabaya-Jakarta, dan Medan-Jakarta.
Salah satu harga tiket kelas bisnis termahal tercatat untuk rute Banda Aceh-Jakarta, yang mencapai Rp 10 juta pada 5 April 2025, dan melonjak hingga Rp 20 juta pada 6 April 2025. Harga diprediksi akan kembali normal menjadi sekitar Rp 2 juta pada 9 April 2025.
Kondisi di Bandara Ambon
Rahmat Sugeng dari Legal, Compliance and Stakeholder Relation Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, pada Jumat, 4 April 2025, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, pergerakan penumpang di Bandara Pattimura Ambon selama periode 21 Maret-3 April 2025 mencapai 32.397 penumpang. Sementara itu, jumlah penerbangan tercatat sebanyak 310 pergerakan pesawat untuk periode yang sama.
“Pergerakan penumpang mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan tahun 2024, sedangkan pergerakan pesawat mengalami penurunan sebesar dua persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 317 pesawat,” jelasnya, seperti yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, rata-rata harian pergerakan penumpang mencapai 2.127 atau meningkat 31 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 1.629 penumpang. Untuk pergerakan pesawat, tercatat rata-rata 24 pesawat per hari, meningkat sebesar sembilan persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 22 pesawat pada tahun 2024.
Selain itu, selama periode mudik dan arus balik Lebaran di Bandara Pattimura, rute antarprovinsi dengan jumlah penumpang terbanyak adalah menuju Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Sementara itu, untuk penerbangan intra-Maluku, rute dengan penumpang terbanyak adalah Langgur, Saumlaki, dan Namlea.
Situasi di Bandara Palembang
R. Iwan Winaya Mahdar, Eksekutif General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, menyatakan bahwa arus balik Lebaran telah dimulai sejak H+2 Lebaran, yaitu pada Rabu, 2 April 2025. Data dari Bandara SMB II Palembang menunjukkan bahwa jumlah penumpang secara bertahap mengalami peningkatan. Sebagai contoh, pada Kamis, 3 April 2025, tercatat ada 10 ribu penumpang.
“Hari ini juga sudah ada kenaikan dibandingkan kemarin. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 7 April mendatang,” kata Iwan pada Jumat, 4 April 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika periode 21 Maret hingga 3 April 2025 digabungkan, terdapat sekitar 130 ribu penumpang yang datang maupun berangkat dari bandara tersebut. Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Selain itu, pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Senin, 7 April, diperkirakan akan ada 12 ribu hingga 13 ribu penumpang yang memadati Bandara SMB II Palembang, dengan pergerakan pesawat sebanyak 70 hingga 80 *aircraft movement*.
Kondisi di Bandara Soetta
Menurut data yang dihimpun oleh PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, sebanyak 150.006 penumpang telah memadati bandara hingga Kamis, 3 April 2025 atau H2 arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Hingga hari ini, tercatat 150.006 orang telah memadati Bandara Soetta selama periode arus balik, pasca perayaan Lebaran,” ujar Ass. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, di Tangerang, Kamis, 3 April 2025.
Ia menambahkan, jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2, dan 3 per harinya mengalami peningkatan seiring dimulainya arus balik Lebaran. Dari total 150.006 penumpang tersebut, terdapat 72.091 penumpang yang berangkat dan 77.915 penumpang yang tiba.
Sementara itu, total pergerakan pesawat tercatat sebanyak 476 keberangkatan dan 477 kedatangan, sehingga total penerbangan mencapai 953 pesawat.
Dede Leni Mardianti dan Antara turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Kuliner Khas Jalur Pansela yang Wajib Dicoba Saat Arus Balik Lebaran 2025
