3 Alasan Mengapa Overtourism Bisa Mengancam Objek Wisata

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Pariwisata bisa menjadi pedang bermata dua di tempat-tempat populer dunia. Sektor ini menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan, tetapi juga bisa menjadi pemicu malapetaka di lingkungan sekitar objek wisata jika terjadi overtourism atau pariwisata berlebihan.

Menurut UN Tourism Data Dashboard (2024), negara-negara termasuk Thailand, Seychelles, dan Yunani telah mengalami peningkatan besar dalam pariwisata. Kedatangan internasional meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dekade sebelum COVID. Namun, dengan munculnya media sosial dan kemudahan akses, fenomena overtourism pun muncul. Fenomena ini juga mengancam beberapa objek wisata dan tempat bersejarah paling ikonik di dunia.

Overtourism terjadi ketika gelombang pengunjung yang sangat besar memadati kota, objek wisata, atau destinasi, hingga melampaui kapasitas lokal untuk pengelolaan berkelanjutan. Fenomena ini sebagian besar terlihat di kota-kota yang sangat populer, pemandangan alam yang indah, dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga :  Liburan Sekolah Tiba: 5 Destinasi Wisata Seru di Samosir Wajib Dikunjungi!

Bagaimana overtourism merusak objek wisata terbesar di dunia? Berikut dampak pariwisata berlebihan bagi tempat wisata, seperti dilansir dari Times of India.

1. Degradasi lingkungan

Pariwisata yang berlebihan merupakan salah satu fenomena yang paling memprihatinkan yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan pada landmark alam, pantai, dan terumbu karang.

Misalnya, Great Barrier Reef di Australia rusak parah. Penelitian mengatakan bahwa pemutihan karang, yang telah diperburuk oleh perubahan iklim, disumbang oleh polusi dan kerusakan fisik dari wisatawan.

2. Erosi budaya

Di tempat-tempat seperti Venesia dan kota kuno Kyoto, Jepang, tradisi dan cara hidup lokal digantikan oleh tuntutan industri pariwisata. Masyarakat adat di tempat-tempat seperti Machu Picchu mendapati identitas budaya mereka terkikis karena mereka dipaksa untuk memenuhi tuntutan pengunjung internasional.

Baca Juga :  Ancol Gratis Idul Adha, Ini Alasan Warga Padati Pantai!

3. Kesenjangan ekonomi

Pariwisata menghasilkan uang dan pendapatan, tapi manfaat ekonomi sering kali tidak terdistribusi secara merata. Perusahaan-perusahaan internasional mendapatkan banyak uang tetapi hanya memberikan sebagian kecil keuntungan finansial kepada masyarakat lokal.

Dampak tersebut sudah dirasakan banyak destinasi di dunia. Beberapa destinasi telah menerapkan langkah yang dianggap bisa jadi solusi, misalnya Venesia menerapkan pajak turis dan membatasi jumlah kelompok wisatawan, Amsterdam melarang kapal pesiar, dan Kyoto menutup akses ke distrik tertentu karena masyarakatnya merasa terganggu oleh wisatawan.

Meskipun overtourism telah menjadi masalah, pariwisata tetap berperan penting dalam memperoleh pendapatan, pekerjaan, dan ekonomi di seluruh dunia. Jadi, langkah yang bisa dilakukan adalah menerapkan pariwisata berkelanjutan dan mendorong pariwisata yang bertanggung jawab untuk melindungi objek wisata dan situs warisan untuk generasi mendatang.

Pilihan Editor: 6 Tips Sederhana Traveling tanpa Merusak Lingkungan

Berita Terkait

Hiking Impian: 10 Kota Terbaik Dunia, Brasil Juara!
Tourism Australia Incar Wisatawan Indonesia, Gandeng Agen Travel Lokal
Raja Ampat Merana, Tambang Nikel Picu Penutupan Wayag!
Indonesia Terpeleset, Peringkat Destinasi Wisata Halal Dunia Melorot!
Liburan Mewah Hemat: Tips & Trik Anti Bokek!
Anyer: 4 Wisata Alam Ramah Anak, Liburan Keluarga Istimewa
Israel Memanas, Puluhan Ribu Wisatawan Asing Terjebak
Hong Kong, Destinasi Ramah Muslim Terbaik ke-3 di Negara Non-OKI!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:57 WIB

Hiking Impian: 10 Kota Terbaik Dunia, Brasil Juara!

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:57 WIB

Tourism Australia Incar Wisatawan Indonesia, Gandeng Agen Travel Lokal

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:52 WIB

Raja Ampat Merana, Tambang Nikel Picu Penutupan Wayag!

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:22 WIB

Indonesia Terpeleset, Peringkat Destinasi Wisata Halal Dunia Melorot!

Senin, 16 Juni 2025 - 20:47 WIB

Liburan Mewah Hemat: Tips & Trik Anti Bokek!

Berita Terbaru

finance

KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!

Selasa, 17 Jun 2025 - 19:37 WIB

entertainment

Aktor Lilo & Stitch, David Hekili Kenui Bell, Tutup Usia

Selasa, 17 Jun 2025 - 19:32 WIB

entertainment

Joony Sentil Pengkhianatan, Drama Panas Selebgram Terungkap!

Selasa, 17 Jun 2025 - 18:57 WIB

Society Culture And History

Vidi Aldiano Bocorkan Pernikahan Al Ghazali, Sebut Keturunannya Cakep!

Selasa, 17 Jun 2025 - 18:47 WIB