Ragamutama.com – , Jakarta – Xiaomi dikabarkan menunda sementara pembaruan sistem operasi HyperOS untuk sejumlah ponsel lama setelah muncul laporan bug yang menyebabkan layar ponsel menjadi hitam atau black screen. Meskipun tidak berdampak luas, perusahaan asal Cina itu memilih langkah hati-hati dan tengah melakukan investigasi mendalam.
Temuan ini pertama dilaporkan Gizchina pada Sabtu lalu, 28 Juni 2025. Dua versi sistem operasi yang sementara dihentikan distribusinya adalah OS2.0.5.0.VLQIDXM dan OS2.0.7.0.VLQMIXM. Kedua versi ini sebelumnya telah diluncurkan secara bertahap ke sebagian kecil pengguna sebagai bagian dari strategi peluncuran Xiaomi.
Setelah menerima laporan bug, tim internal Xiaomi langsung melakukan penyelidikan. Dalam prosesnya, mereka menemukan bahwa dua unit terdampak telah mengalami penggantian layar atau perbaikan komponen dengan suku cadang tidak resmi dari pihak ketiga.
Meski demikian, Xiaomi belum menyimpulkan bahwa perbaikan tidak resmi adalah penyebab utama masalah. Dikutip dari laporan Antara, dugaan sementara menyebutkan bahwa HyperOS terbaru mungkin mencoba berinteraksi dengan perangkat keras secara intensif untuk menampilkan antarmuka baru, namun terjadi ketidaksesuaian karena komponen tidak resmi, yang akhirnya menyebabkan gangguan visual seperti layar hitam.
Penyelidikan masih berlanjut untuk mengetahui apakah masalah ini berasal dari kerentanan perangkat lunak atau memang sepenuhnya akibat ketidakcocokan perangkat keras. Xiaomi pun belum merilis kesimpulan resmi terkait penyebab bug tersebut.
Untuk saat ini, pengembangan HyperOS tidak dihentikan sepenuhnya. Xiaomi hanya menjeda perilisan pada versi yang diduga bermasalah. Perusahaan juga meningkatkan kemampuan diagnostik internal dan menyarankan pengguna yang terdampak untuk menghubungi pusat layanan resmi alih-alih bengkel pihak ketiga.
Langkah ini sekaligus menjadi pengingat bagi pengguna akan risiko yang bisa timbul dari perbaikan perangkat menggunakan komponen tidak resmi, terutama setelah pembaruan sistem operasi besar.
Pilihan Editor: Cara menggunakan Aplikasi Baru Google Doppl