Waspada! BI Ungkap Modus Penipuan Smishing Berkedok BTS Palsu

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Indonesia (BI) memberikan peringatan terbaru mengenai evolusi penipuan daring. Modus SMS Phishing, atau yang dikenal juga sebagai Smishing, kini memanfaatkan teknologi fake BTS yang semakin canggih.

“Smishing bertujuan untuk mencuri data pribadi Anda melalui pesan teks (SMS). Hebatnya, SMS yang dikirimkan sangat mirip dengan pesan dari lembaga resmi seperti bank A, B, atau C. Mereka bahkan menyisipkan pesan penipuan di antara SMS asli dari bank. Ini dimungkinkan karena mereka menggunakan teknologi fake BTS,” jelas Analis Eksekutif Grup Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI), Sari Hadiyati Binhadi, dalam acara diskusi Aksi Konsumen Cerdas Indonesia yang berlangsung di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

Fake BTS, atau Base Transceiver Station palsu, adalah perangkat ilegal yang meniru menara BTS milik operator telekomunikasi yang sah. Dengan teknologi ini, pelaku kejahatan siber dapat mengirimkan SMS ke banyak nomor telepon di area sekitar mereka tanpa melalui jaringan operator yang resmi dan terverifikasi.

“Mereka menyusupkan pesan ke dalam lalu lintas SMS bank. Sekilas tampak seperti [instansi resmi], tetapi isinya terasa aneh. Misalnya, pemberitahuan tentang kenaikan biaya transaksi yang tidak wajar, tawaran hadiah yang mencurigakan, atau promosi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan,” ungkap Sari.

Baca Juga :  Atasi iPhone Mati Total: Cara Mudah Restart Tanpa Tombol Power

Sari dengan tegas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak sembarangan mengklik tautan yang terdapat dalam pesan yang terasa janggal. Ia menekankan bahwa modus Smishing saat ini jauh lebih canggih daripada sebelumnya, tidak lagi hanya mengandalkan nomor telepon acak yang mencurigakan.

Selain ancaman Smishing, Sari juga memberikan perhatian khusus pada maraknya bukti transfer palsu. Modus penipuan ini memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menciptakan ilusi transaksi yang berhasil, padahal sebenarnya tidak ada transfer dana yang terjadi.

“Modus lainnya yang perlu diwaspadai adalah file .apk yang sering diterima melalui WhatsApp. Jangan sekali-kali mengklik file tersebut, meskipun menjanjikan undian berhadiah, undangan pernikahan, atau apapun yang tampak menarik. File tersebut pada dasarnya adalah malware yang berbahaya,” tegas Sari.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Konsumen Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rihadi Nugraha, menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pemberdayaan konsumen di era digital ini.

“Ini adalah upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen sebagai masyarakat. Tujuan kita adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan konsumen dalam menghadapi tantangan di pasar modern,” kata Rihadi.

Baca Juga :  100 Personel Disiagakan di Bandara Soekarno-Hatta Jelang Kedatangan Cristiano Ronaldo

Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan terkait perlindungan konsumen kepada Kemendag melalui nomor WhatsApp 0853-1111-1010. Melalui saluran ini, laporan akan ditindaklanjuti dengan mediasi antara konsumen dan pelaku usaha oleh pihak Kemendag.

Selain melalui WhatsApp, konsumen juga dapat mengirimkan pengaduan melalui email ke [email protected].

Sebagai informasi tambahan, pada bulan Maret 2025, Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penipuan SMS dengan menggunakan teknologi fake BTS. Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari nasabah sebuah bank swasta yang menjadi korban.

Dalam pengungkapan tersebut, Bareskrim menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Cina yang diduga telah merugikan masyarakat hingga ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian menyatakan bahwa kedua tersangka, XY dan XYC, berperan sebagai operator, sementara pelaku utama masih dalam pengejaran.

  • Cara Berinternet Aman: Tips Hindari Phising & Jaga Data Pribadi
  • Kenali Modus Penipuan Online: Phising, Sniffing, hingga Phraming

Berita Terkait

Aman! Backup Chat WhatsApp: Panduan Lengkap iPhone & Android
ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!
Ilmuwan AI China: Pengakuan CEO Nvidia Bikin Tercengang!
5 Aplikasi Terbaik Beli Crypto: Investasi Mudah & Aman!
Google Hadirkan Pintasan AI Mode untuk Widget Pencarian di Android
Motorola Edge 60 Fusion: Hutan Kota GBK Lebih Indah di Kamera!
Laptop Jadul Ngebut Lagi! 5 Trik Ampuh Tanpa Upgrade
Asus Vivobook S14 OLED Snapdragon X: Harga & Rilis Indonesia!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:54 WIB

Aman! Backup Chat WhatsApp: Panduan Lengkap iPhone & Android

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:52 WIB

ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:02 WIB

Ilmuwan AI China: Pengakuan CEO Nvidia Bikin Tercengang!

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:50 WIB

5 Aplikasi Terbaik Beli Crypto: Investasi Mudah & Aman!

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:05 WIB

Google Hadirkan Pintasan AI Mode untuk Widget Pencarian di Android

Berita Terbaru

politics

Resmi: 18 Agustus 2025 Libur Nasional! Catat Tanggalnya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 13:12 WIB