Vinicius Junior, bintang muda Real Madrid, baru-baru ini dikabarkan menolak tawaran finansial yang sangat menggiurkan dari klub-klub Liga Arab Saudi. Keputusan mengejutkan ini didasari oleh alasan kuat: sang pemain memiliki prioritas utama untuk menjaga peluangnya berpartisipasi di Piala Dunia 2026.
Ambisi Vinicius untuk tetap berkompetisi di panggung sepak bola Eropa menjadi kunci penolakan terhadap pinangan Timur Tengah. Menurut laporan Cadena SER, pemain sayap asal Brasil ini meyakini bahwa persaingan ketat di liga-liga Eropa akan lebih menjamin posisinya di tim nasional dan membuka jalan lebar menuju ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut.
Di tengah godaan finansial yang luar biasa, masa depan Vinicius di Real Madrid sendiri masih menjadi topik hangat. Pembicaraan mengenai perpanjangan kontraknya belum mencapai titik temu. Vinicius, yang terikat kontrak hingga tahun 2027, mengajukan syarat kenaikan gaji yang signifikan, yaitu setara dengan penyerang bintang Kylian Mbappe, di angka 30 juta euro atau sekitar Rp575 miliar per musim.
Real Madrid, bagaimanapun, belum bersedia memenuhi permintaan gaji tersebut, menciptakan kebuntuan dalam negosiasi. Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah klub dari Saudi Pro League untuk mendekati Vinicius. Salah satu tawaran yang paling mencengangkan datang dengan angka transfer mencapai 300 juta euro (sekitar Rp5,7 triliun), sebuah nominal yang akan memecahkan rekor transfer dunia yang sebelumnya dipegang oleh Neymar dengan 222 juta euro. Selain itu, Vinicius juga ditawari gaji menggiurkan sebesar 200 juta euro per musim.
Kendati demikian, Real Madrid memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menahan diri untuk memenuhi tuntutan kenaikan gaji Vinicius. Manajemen Los Blancos menilai performa sang bintang mengalami sedikit penurunan dalam periode terkini. Sebagai perbandingan, pada musim sebelumnya (2023-2024), Vinicius mencetak 24 gol dari total 39 pertandingan. Sementara itu, dalam musim evaluasi mereka, ia membukukan 22 gol dari 58 penampilan di semua kompetisi. Klub kabarnya meminta Vinicius untuk menunjukkan peningkatan etos kerja dan performa secara konsisten jika ia ingin mendapatkan bayaran yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, kontribusi Vinicius Junior bagi Real Madrid tidak dapat dipungkiri. Sejak debutnya pada tahun 2018, ia telah menjadi pilar penting yang membantu tim meraih 14 trofi. Pemain kelahiran Rio de Janeiro ini bahkan turut serta dalam kesuksesan Madrid mengawinkan gelar Liga Spanyol dan Liga Champions sebanyak dua kali, yakni pada musim 2021-2022 dan 2023-2024. Puncak dari penampilan gemilangnya bersama Madrid juga mengantarkannya meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2024, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu talenta paling bersinar di dunia sepak bola.