Pengelolaan sumber daya berkelanjutan menjadi pilar utama dalam setiap langkah PT Vale Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang lebih lestari. Inisiatif-inisiatif ini dirancang dan dijalankan secara seksama, bahkan sebelum aktivitas pertambangan dimulai.
PT Vale Indonesia berupaya mewujudkan #MenambangKebaikan dalam berbagai aspek operasionalnya. Walaupun nikel menjadi komoditas utama, dampak terhadap lingkungan sekitar selalu menjadi prioritas utama. Berbagai program inovatif telah dirancang dan diimplementasikan oleh PT Vale Indonesia untuk mencapai tujuan ini.
Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan harmonis antara kegiatan pertambangan dan kelestarian lingkungan. Lantas, apa saja program yang dijalankan PT Vale Indonesia untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060? Mari kita simak ulasan berikut ini!
3 Realitas PT Vale Indonesia dalam Menuju Masa Depan NZE
3 Realitas PT Vale Indonesia dalam Menuju Masa Depan NZE
1. Rehabilitasi pascatambang
Sebagai perusahaan pertambangan nikel, PT Vale Indonesia menempatkan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama. Setelah kegiatan penambangan selesai, lahan tidak ditinggalkan begitu saja. Sebaliknya, perusahaan bertanggung jawab penuh atas pemulihan lahan, melalui kegiatan seperti penghijauan kembali dan stabilisasi lahan.
Bagi PT Vale Indonesia, komitmen terhadap lingkungan bukan sekadar pernyataan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata dan tepat waktu. Dalam upaya reklamasi bekas tambang, PT Vale Indonesia menargetkan bahwa pada tahun 2025, reklamasi bertahap akan mencapai 70 persen dari total lahan yang terganggu.
Dilansir dari vale.com, dalam laporan yang dipublikasikan pada Agustus 2024, area reklamasi pohon telah mencapai 3,87 hektare. Sementara itu, jumlah pohon yang telah ditanam mencapai lebih dari 4 juta pohon.
2. Rehabilitasi lahan di luar konsesi
Kepedulian PT Vale Indonesia terhadap lingkungan meluas hingga ke area di luar konsesi pertambangan. Perusahaan aktif memperbaiki wilayah hutan yang kritis akibat kerusakan alami, serta memulihkan daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami degradasi. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 59 Tahun 2019 tentang Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS.
Upaya perbaikan dan pemulihan DAS diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan lingkungan yang sehat, produksi sumber daya alam akan meningkat, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Inilah salah satu tujuan utama PT Vale Indonesia dalam #MenambangKebaikan.
3. Pembangunan nursery di Pomalaa untuk reklamasi berkelanjutan
Sebagai bagian dari praktik pertambangan berkelanjutan, PT Vale Indonesia telah mendirikan nursery atau rumah persemaian hijau. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pembibitan tanaman untuk mendukung program pascatambang. Inisiatif ini mencerminkan komitmen PT Vale Indonesia dalam pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Fasilitas nursery ini didirikan pada tahun 2023 dengan luas 5 hektare dan memiliki kapasitas produksi hingga 1 juta pohon per tahun. Saat ini, lokasinya berada di area Kebun Raya Kolaka, Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Keberadaan nursery ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya yang serius dalam mewujudkan NZE pada tahun 2060.
PT Vale Indonesia Wujudkan NZE dengan Solar Panel
PT Vale Indonesia Wujudkan NZE dengan Solar Panel
4. Konservasi Keanekaragaman Hayati (Kehati) melalui Taman Sawerigading Wallacea
Konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) juga menjadi fokus utama dalam program keberlanjutan PT Vale Indonesia. Sebagai wujud komitmen ini, didirikanlah Taman Sawerigading Wallacea di Sorowako. Taman ini memiliki berbagai fungsi penting dalam program penghijauan di dalam dan di luar area tambang. Selain itu, taman ini juga menjadi tempat perlindungan bagi flora dan fauna langka.
Untuk mendukung kegiatan alam, Taman Sawerigading Wallacea juga berfungsi sebagai sarana konservasi, edukasi, dan rekreasi. Pengunjung yang datang akan mendapatkan wawasan baru tentang lingkungan, misalnya, mereka dapat mempelajari teknik penyemaian tanaman yang baik, berinteraksi dengan satwa, dan menikmati kegiatan alam yang menyenangkan. Taman ini memiliki luas 15 hektare dan menawarkan pengalaman yang berharga bagi pengunjung.
5. Integrasi ESG dalam strategi bisnis
Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh PT Vale Indonesia merupakan fondasi utama dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab. Dalam kegiatan pertambangan, tujuan utama bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dedikasi PT Vale Indonesia terhadap prinsip ESG tercermin dalam berbagai inisiatif, seperti pembuatan rumah persemaian, perbaikan daerah aliran sungai (DAS), program kepedulian kepada masyarakat, dan program internal yang meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, program keberlanjutan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan keuntungan bagi semua pihak.
Pengelolaan sumber daya berkelanjutan adalah program jangka panjang PT Vale Indonesia yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dan seluruh ekosistem yang terlibat. Berbagai lingkungan hijau telah tercipta, seperti nursery, penghutanan di dalam dan di luar area tambang, serta program-program yang ditujukan untuk masyarakat dan alam. Semuanya dimulai dengan #StartWithMe.
5 Komitmen PT Vale dalam Menjaga Keberagaman dan Lingkungan
5 Komitmen PT Vale dalam Menjaga Keberagaman dan Lingkungan