Ragamutama.com – , Jakarta – United Airlines, maskapai penerbangan Amerika Serikat, berambisi menghadirkan jaringan WiFi Starlink di seluruh armadanya. Proses instalasi koneksi internet satelit orbit rendah ini telah dimulai sejak bulan lalu dan diproyeksikan tuntas pada tahun 2025.
Kolaborasi United dengan perusahaan milik Elon Musk ini merupakan terobosan pertama penerapan jaringan internet satelit di pesawat. “Target kami adalah memasang Starlink pada lebih dari 300 pesawat regional sebelum akhir tahun,” ungkap Wakil Presiden Teknologi Digital United, Grant Milstead, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 14 Mei 2025.
Pihak manajemen menargetkan instalasi Starlink pada sedikitnya 40 pesawat per bulan. Proses pemasangan perangkat WiFi Starlink memakan waktu sekitar 8 jam. Durasi ini jauh lebih singkat, sepuluh kali lebih cepat, dibandingkan pemasangan perangkat internet lain, meskipun belum termasuk waktu pelepasan perangkat lama. Teknisi juga memerlukan waktu tambahan untuk pengujian dan modifikasi pesawat.
Mengapa United Memilih Starlink?
United memastikan pemasangan Starlink tidak mengganggu operasional penerbangan. Pesawat hanya perlu di-grounded selama empat hari untuk penggantian perangkat, berbeda dengan operator lain yang membutuhkan waktu lebih dari 10 hari.
Berdasarkan keterangan resmi United, bobot Starlink hanya 85 pon, jauh lebih ringan daripada perangkat lain yang bisa mencapai 300 pon. Pengoperasian Starlink juga lebih mudah karena tanpa bagian yang bergerak, sehingga perawatannya lebih minimal.
Meskipun detailnya belum dipublikasikan, United mengklaim instalasi Starlink turut berkontribusi pada penghematan bahan bakar. Sistem WiFi terbaru ini juga diklaim lebih handal dalam berbagai kondisi cuaca, berkat teknologi tautan laser antar satelit.
United baru-baru ini mengumumkan bahwa penumpang di rute regional akan menikmati kecepatan WiFi hingga 250 megabit per detik (Mbps), peningkatan signifikan hingga 50 kali lipat dibandingkan kecepatan internet penerbangan saat ini.
Pilihan Editor: Bagaimana Perusahaan Hary Tanoesoedibjo Diduga Melanggar di KEK Lido
