Ujian Gaokao, Chatbot AI China Tumbang Massal!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demi Integritas Gaokao, Chatbot AI Populer di China Serentak Matikan Fitur Pengenalan Gambar

Di tengah ketatnya persaingan ujian masuk perguruan tinggi nasional China, atau yang dikenal sebagai *gaokao*, sebuah langkah drastis diambil untuk memastikan integritas: sejumlah platform kecerdasan buatan (AI) terkemuka di negara tersebut serentak menonaktifkan fitur pengenalan gambar (*image recognition*) pada layanan *chatbot* mereka. Kebijakan ini, yang diimplementasikan selama periode ujian, bertujuan tunggal untuk membendung potensi kecurangan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi AI.

Laporan dari *Bloomberg* menguak detail kebijakan pembatasan ini. *Chatbot* AI kenamaan seperti Qwen Chat besutan Alibaba dan Doubao milik ByteDance terpantau tidak lagi memproses unggahan gambar berisi soal ujian dari pengguna. Lebih jauh lagi, layanan seperti Yuanbao dari Tencent dan Kimi dari Moonshot memilih untuk sepenuhnya mematikan fitur pengenalan gambar mereka selama jam-jam krusial ujian, yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 Juni.

Respons dari para *chatbot* ini pun seragam dan jelas. Ketika pengguna mencoba memanfaatkan fitur pengenalan gambar, pesan yang muncul menegaskan bahwa layanan tersebut dinonaktifkan “untuk menjaga keadilan dalam ujian masuk perguruan tinggi”. Tak hanya para raksasa teknologi, DeepSeek—sebuah *chatbot* yang sempat viral di awal tahun ini—juga turut memblokir aksesnya pada jam-jam tertentu, mengusung alasan yang sama demi menjamin integritas ujian.

Baca Juga :  5 Prediksi Bill Gates soal AI, Salah Satunya Tidak Mengancam Pekerjaan Manusia

Sejatinya, regulasi ketat sudah berlaku di ruang ujian; peserta dilarang keras membawa perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop. Namun, penonaktifan fitur *chatbot* AI ini merupakan lapisan pengamanan tambahan yang krusial. Ini adalah upaya proaktif untuk menutup celah sekecil apa pun bagi kecurangan yang berpotensi memanfaatkan teknologi canggih, memastikan persaingan yang benar-benar adil.

Menariknya, pembatasan drastis ini dilakukan tanpa pengumuman resmi dari perusahaan-perusahaan AI terkait. Kendati demikian, informasi mengenai penonaktifan fitur ini dengan cepat menyebar dan menjadi topik hangat di media sosial China, Weibo, terutama di kalangan pengguna pelajar yang merasakan langsung dampaknya.

Konteks di balik langkah pencegahan ini tak lepas dari signifikansi *gaokao*. Ujian tahunan ini diikuti oleh lebih dari 13,3 juta siswa dari seluruh penjuru China, menjadikannya salah satu ujian terbesar dan paling kompetitif di dunia. Tak hanya itu, *gaokao* juga merupakan satu-satunya gerbang utama menuju pendidikan tinggi di China, tanpa adanya sistem seleksi alternatif seperti esai pribadi atau rekam akademik yang umum di negara-negara lain, misalnya Amerika Serikat. Oleh karena itu, integritas *gaokao* adalah prioritas mutlak.

Baca Juga :  Alibaba dan Tencent Beralih ke Chip Lokal: Strategi Hadapi Krisis Pasokan Nvidia

Langkah ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan China terkait peran AI dalam dunia pendidikan. Meskipun kementerian telah mendorong pengenalan teknologi AI sejak dini di sekolah, mereka secara tegas melarang penggunaan konten yang dihasilkan oleh AI sebagai jawaban dalam tugas maupun ujian. Kebijakan ganda ini, seperti yang dihimpun *RAGAMUTAMA.COM* dari *The Verge* pada Jumat (13/6/2025), menggarisbawahi komitmen pemerintah China untuk memanfaatkan potensi AI sambil menjaga standar akademik dan keadilan evaluasi.

Berita Terkait

ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!
Ilmuwan AI China: Pengakuan CEO Nvidia Bikin Tercengang!
5 Aplikasi Terbaik Beli Crypto: Investasi Mudah & Aman!
Google Hadirkan Pintasan AI Mode untuk Widget Pencarian di Android
Motorola Edge 60 Fusion: Hutan Kota GBK Lebih Indah di Kamera!
Laptop Jadul Ngebut Lagi! 5 Trik Ampuh Tanpa Upgrade
Asus Vivobook S14 OLED Snapdragon X: Harga & Rilis Indonesia!
Nyesek! 20 HP Realme Ini Gak Kebagian Android 16

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:52 WIB

ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:02 WIB

Ilmuwan AI China: Pengakuan CEO Nvidia Bikin Tercengang!

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:50 WIB

5 Aplikasi Terbaik Beli Crypto: Investasi Mudah & Aman!

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:05 WIB

Google Hadirkan Pintasan AI Mode untuk Widget Pencarian di Android

Selasa, 29 Juli 2025 - 02:52 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Hutan Kota GBK Lebih Indah di Kamera!

Berita Terbaru

Uncategorized

Rekening Dormant Dibekukan? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!

Jumat, 1 Agu 2025 - 04:14 WIB

Uncategorized

Luis Diaz ke Bayern: 5 Alasan Tinggalkan Liverpool, Untungkah?

Jumat, 1 Agu 2025 - 03:53 WIB