Trump-Xi Jinping Berdamai: IHSG Langsung Terbang Tinggi!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com – , JAKARTA — Sentimen positif mewarnai pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pagi, 14 Mei 2025, menunjukkan tren penguatan, berbanding terbalik dengan kondisi bursa saham di sebagian besar wilayah Asia yang justru mengalami koreksi.

Pada awal sesi, IHSG mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 103,34 poin, atau setara dengan 1,51 persen, dan bertengger di posisi 6.936,14. Kinerja impresif juga ditunjukkan oleh kelompok 45 saham pilihan, yang tergabung dalam Indeks LQ45, dengan kenaikan sebesar 14,26 poin atau 1,86 persen, mencapai level 779,63.

“Redanya tensi dalam perseteruan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memberikan angin segar bagi iklim investasi di Indonesia, terutama mendorong peningkatan arus modal asing yang masuk. Potensi kesepakatan dagang yang konstruktif menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini,” demikian pernyataan dari Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam analisisnya yang dirilis di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Di dalam negeri, perhatian utama para pelaku pasar tertuju pada implementasi daftar efek Liquidity Provider oleh BEI. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat likuiditas pasar, khususnya bagi emiten lapis kedua dan ketiga yang memiliki fundamental keuangan yang kokoh.

Baca Juga :  Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan

Dari ranah internasional, penurunan tarif sementara antara AS dan Tiongkok turut meredakan kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi global. Pasar kini menanti realisasi kesepakatan dagang permanen dalam kurun waktu 90 hari mendatang. Selain itu, kemungkinan kesepakatan dagang antara AS dan Indonesia juga menjadi fokus perhatian para investor.

AS mengambil langkah menurunkan tarif tambahan yang dikenakan pada impor dari Tiongkok, dari semula 145 persen menjadi 30 persen untuk sementara waktu, selama tiga bulan. Sebagai respons, Tiongkok juga akan menurunkan bea masuk untuk barang-barang impor dari AS, dari 125 persen menjadi 10 persen dalam periode yang sama.

Data inflasi AS untuk bulan April 2025 turut menjadi sorotan. Tingkat inflasi tercatat sebesar 0,2 persen secara bulanan (month-to-month) dan 2,3 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan dengan April 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yang masing-masing mencapai 0,3 persen (mtm) dan 2,4 persen (yoy), serta berada di bawah ekspektasi pasar.

Selain itu, pelaku pasar juga mengamati dengan seksama indikasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan menunda pemangkasan suku bunga hingga September 2024. Meskipun demikian, pasar masih mengantisipasi adanya dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun.

Baca Juga :  ADRO Siapkan Rp4 Triliun: Peluang Buyback Saham Alamtri Resources?

Sementara itu, bursa saham AS, Wall Street, ditutup dengan hasil yang beragam pada perdagangan hari Selasa (13/5), setelah pengumuman mengenai kesepakatan gencatan tarif perdagangan antara AS dan Tiongkok selama 90 hari.

Indeks S&P 500 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,72 persen, mencapai level 5.886,55.

Indeks Nasdaq Composite melonjak signifikan sebesar 1,61 persen, mencapai angka 19.010,08.

Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 269,67 poin atau 0,64 persen, tertekan oleh penurunan tajam hampir 18 persen pada saham UnitedHealth.

Adapun pergerakan bursa saham regional Asia pada pagi hari ini menunjukkan tren pelemahan:

Nikkei (Jepang) mengalami penurunan sebesar 196,45 poin atau 0,51 persen, berada di level 37.986,81.

Shanghai (Tiongkok) melemah sebesar 1,41 poin atau 0,04 persen, mencapai angka 3.373,46.

Kuala Lumpur (Malaysia) turun sebesar 6,06 poin atau 0,38 persen, berada di level 1.576,33.

Straits Times (Singapura) mengalami penurunan sebesar 17,37 poin atau 0,45 persen, mencapai angka 3.863,68.

“`

Berita Terkait

SCBD Geger! Harga Tanah Tomy Winata Sentuh Rp 300 Juta/Meter
Harga BBM Non Subsidi Pertamina Naik! Berlaku 1 Juli 2025
Energi Terbarukan: Kunci Dongkrak Ekonomi Indonesia 8% per Tahun?
Pemutihan Pajak Jakarta 2025: Cara Bayar Mudah, Deadline 31 Agustus!
Portofolio Juli 2025: Strategi Jitu Hadapi Dinamika Global!
BBRI Anjlok! Analis Ungkap Penyebab & Peluang Investasi?
CUAN Stock Split 1:10 Disetujui! Peluang Investasi Makin Terbuka?
Dolar AS Ditinggalkan? Bank Sentral Cari Safe Haven Baru!

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 00:58 WIB

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Naik! Berlaku 1 Juli 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 00:52 WIB

Energi Terbarukan: Kunci Dongkrak Ekonomi Indonesia 8% per Tahun?

Senin, 30 Juni 2025 - 22:29 WIB

Pemutihan Pajak Jakarta 2025: Cara Bayar Mudah, Deadline 31 Agustus!

Senin, 30 Juni 2025 - 21:46 WIB

Portofolio Juli 2025: Strategi Jitu Hadapi Dinamika Global!

Senin, 30 Juni 2025 - 19:34 WIB

BBRI Anjlok! Analis Ungkap Penyebab & Peluang Investasi?

Berita Terbaru

technology

Restart HP Seminggu Berapa Kali? Ini Jawabannya!

Selasa, 1 Jul 2025 - 03:47 WIB

travel

Libur Sekolah di Bali? Ini Dia Tempat Wisata Hits!

Selasa, 1 Jul 2025 - 03:11 WIB

technology

POCO X7 Pro 5G vs POCO F7: Spek & Harga, Pilih Mana?

Selasa, 1 Jul 2025 - 02:35 WIB

Public Safety And Emergencies

Gempa Mandailing Natal: Magnitudo 4,2 Guncang Warga!

Selasa, 1 Jul 2025 - 02:05 WIB