Investasi Properti Bali: Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Kunci Keuntungan

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA — Bali, destinasi wisata kelas dunia, juga semakin bersinar sebagai surga investasi properti. Meningkatnya jumlah wisatawan domestik dan mancanegara telah memicu pertumbuhan pesat sektor properti di pulau ini. Bukan hanya investor lokal, namun juga investor asing dari Rusia, Ukraina, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat, kini aktif berinvestasi di pasar properti Bali.

Laporan Mordor Intelligence memproyeksikan nilai pasar properti Indonesia mencapai US$ 68,55 miliar pada 2025 dan US$ 90,96 miliar pada 2030, dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5,82 persen. Kontribusi sektor properti terhadap PDB nasional juga sangat signifikan, mencapai Rp 488,31 triliun pada tahun 2022.

Bali menjadi pusat perhatian investasi hunian global. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025, termasuk 6,5 juta wisatawan mancanegara – sedikit lebih tinggi dari realisasi tahun 2024 yang mencapai sekitar 6,3 juta wisatawan mancanegara.

Baca Juga :  IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham BFIN, JSMR & PTBA

Keindahan alam abadi, kekayaan budaya autentik, dan gaya hidup spiritual yang selaras dengan alam menjadikan Bali magnet bagi wisatawan dan investor. Hal ini menarik minat pengembang asing untuk menghadirkan konsep hunian unik dan berkelanjutan, seperti yang dilakukan CORE Concept Living.

Shanny Poijes, Founder & CEO CORE Concept Living, menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 mengubah persepsi pasar properti Bali di mata dunia. Kebutuhan untuk bekerja jarak jauh meningkatkan permintaan akan hunian yang fungsional dan estetis.

CORE Concept Living pun meluncurkan proyek hunian bergaya Skandinavia pertama di Bali. Desain minimalis namun mewah ini mengedepankan kepraktisan, keindahan bersih, dan penggunaan material alami seperti kayu dan batu, dengan palet warna netral seperti putih, krem, dan abu-abu.

Keunggulan CORE Concept Living bukan hanya pada arsitekturnya. Perusahaan ini juga mengutamakan prinsip keberlanjutan. Setiap unit hunian dilengkapi panel surya, sistem pencahayaan LED hemat energi dan desain pasif, sistem pengolahan air khusus, serta pengelolaan limbah ramah lingkungan.

Baca Juga :  Awas Koreksi! IHSG Pekan Depan, Intip Saham AADI, CTRA, NCKL

“Ini adalah hal yang umum di Swedia, dan kami bangga dapat berkontribusi positif pada industri properti Bali,” ujar Shanny.

Victoria Fernandez, Co-Founder CORE Concept Living, menambahkan bahwa dengan desain yang selaras dengan budaya lokal dan berfokus pada kualitas jangka panjang, CORE Concept Living berkomitmen membangun hunian yang tidak hanya layak disewakan, tetapi juga dapat diwariskan. Bali bagi mereka adalah kanvas sempurna untuk mewujudkan hunian masa depan yang memadukan estetika, keberlanjutan, dan nilai budaya.

“Dengan CORE, kami ingin menciptakan lebih dari sekadar properti, tetapi tempat di mana keluarga berkembang, persahabatan terjalin, dan kehidupan dijalani selaras dengan alam,” pungkas Shanny.

Berita Terkait

Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru
Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!
Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres
Produksi Migas Naik, SKK Migas Optimis Capai Target?
GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?
Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!
Bank Jakarta IPO Tahun Depan, Pramono Anung Beri Perintah!
Dividen Tinggi Emiten Ritel, Ekspansi Agresif? Cek Rekomendasi Saham!

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:57 WIB

Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:58 WIB

Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:58 WIB

Produksi Migas Naik, SKK Migas Optimis Capai Target?

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:17 WIB

GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?

Berita Terbaru

Society Culture And History

HUT Jakarta ke-498: Monas Meriah, Pasukan Hijau Oranye Semarak!

Senin, 23 Jun 2025 - 01:03 WIB

sports

MotoGP Italia 2025: Jadwal Lengkap & Jam Tayang

Senin, 23 Jun 2025 - 00:08 WIB

sports

Veda Ega Ukir Sejarah! RBRC Italia 2025 Jadi Saksi Kehebatan

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:48 WIB

politics

Serangan AS ke Iran, Ini Reaksi DPR dan Analis!

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:42 WIB