Transaksi QRIS dan BI-Fast di Bank Meningkat Pesat: Analisis Lengkap

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Saat ini, sistem pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-Fast semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Popularitas ini terlihat jelas dari pertumbuhan transaksi yang terus meningkat secara signifikan.

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat pada volume transaksi QRIS di Indonesia, yang melonjak hingga 169,15% pada kuartal I-2025. Sementara itu, dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai angka 1,07 miliar transaksi, menandai pertumbuhan sebesar 57,68% (year-on-year/yoy), dengan nilai total mencapai Rp2.741,81 triliun.

Beberapa bank besar juga melaporkan peningkatan substansial dalam transaksi QRIS dan BI-Fast. Contohnya, PT Bank Central Asia (BCA) mencatat peningkatan frekuensi transaksi QRIS yang diproses oleh sistem BCA sebesar 135% hingga Maret 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp74 triliun atau naik 127% YoY.

Transaksi QRIS BNI Melesat 67% selama Ramadan dan Lebaran

Menurut Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, BCA mendukung penuh kebijakan regulator dengan menyediakan infrastruktur pembayaran QRIS yang memudahkan transaksi bagi masyarakat Indonesia. Kemudahan transaksi ini dapat dinikmati nasabah melalui platform myBCA, BCA mobile, dan Sakuku, yang memanfaatkan fitur QRIS.

Inovasi terbaru dari BCA adalah dukungan terhadap implementasi QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP), sebuah teknologi berbasis Near Field Communication (NFC). Fitur ini tersedia pada aplikasi myBCA minimal versi 2.2.0 pada menu ‘NFC Pay’, dan dapat digunakan oleh pengguna Android yang memiliki fitur NFC.

Selain itu, BCA juga mencatat telah memproses sekitar 176 juta transaksi BI Fast, dengan nilai transaksi mencapai Rp588 triliun per Maret 2025. Transaksi QRIS dan BI Fast yang diproses melalui sistem BCA memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan *fee* dan komisi perusahaan. Hingga Maret 2025, pendapatan *fee* dan komisi tumbuh 8,1% YoY mencapai Rp6,8 triliun.

Pihak BCA berharap volume transaksi QRIS dan BI-Fast akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi masyarakat yang menggunakan QRIS. BCA juga memproyeksikan peningkatan jumlah transaksi menggunakan BI Fast sejalan dengan implementasi sistem tersebut di berbagai kanal BCA.

Baca Juga :  Saham Emiten Grup Salim Indofood INDF & ICBP Menghijau Saat IHSG Terperosok

Lebih dari 324.000 Merchant Mitra BCA Bisa Terima Transaksi QRIS TAP, Simak Caranya

“Ke depan, BCA berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem finansial, melakukan penyempurnaan, dan modernisasi infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital, sehingga dapat menyediakan layanan berkualitas bagi nasabah dan meningkatkan volume transaksi digital perbankan,” ungkap Hera.

Senada dengan BCA, PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga melaporkan pertumbuhan signifikan pada transaksi QRIS dan BI-Fast hingga April 2025. Jumlah transaksi QRIS meningkat hingga lebih dari 325% secara YoY.

Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN, menambahkan bahwa jumlah pengguna QRIS terus meningkat, dengan rata-rata jumlah pengguna aktif per bulan mencapai lebih dari 160 ribu. Selain itu, ekosistem QRIS BTN telah merangkul lebih dari 151 ribu *merchant* yang tersebar di berbagai wilayah.

Transaksi BI Fast yang dilakukan melalui berbagai layanan BTN juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan peningkatan jumlah transaksi lebih dari 20% secara YoY.

“Rata-rata pengguna aktif BI-Fast BTN per bulan tercatat lebih dari 250 ribu *user*, yang mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan transfer dana *real-time* yang efisien dan berbiaya rendah. BTN akan terus memperkuat ekosistem transaksi digital ini agar semakin menjangkau dan memudahkan nasabah dalam berbagai kebutuhan pembayaran dan transfer,” jelas Thomas.

Selama periode Januari hingga April 2025, pendapatan *fee based income* (FBI) dari transaksi QRIS dan BI-Fast memberikan kontribusi lebih dari 20% per bulan dari total FBI digital BTN.

Dukung Digitalisasi Transaksi, BRI Luncurkan QRIS Tap

Menurut Thomas, hal ini mengindikasikan bahwa transaksi QRIS dan BI-Fast menjadi komponen penting dalam transaksional *digital business* di BTN. Ke depan, BTN berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini agar kontribusinya terhadap FBI semakin meningkat, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis secara menyeluruh.

“Hingga akhir tahun 2025, kami menargetkan transaksi QRIS di BTN dapat tumbuh lebih dari 35% secara YoY, seiring dengan perluasan ekosistem *merchant* dan semakin tingginya minat masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Sementara untuk transaksi BI-Fast, kami membidik pertumbuhan lebih dari 20% secara yoy,” terang Thomas.

Baca Juga :  Bank Dunia Kucurkan Rp201,5 Triliun Selamatkan Ekonomi Argentina

Pertumbuhan ini diharapkan dapat dicapai melalui pemanfaatan seluruh kanal digital BTN, termasuk *mobile banking*, *internet banking*, serta platform digital lainnya yang mendukung layanan transfer antarbank secara cepat dan efisien. Target ini ditetapkan berdasarkan tren pertumbuhan positif hingga April dan berbagai strategi yang terus didorong untuk memperkuat transaksi digital di BTN.

PT Bank Negara Indonesia (BBNI) juga melaporkan pertumbuhan positif, dengan transaksi BI-Fast tumbuh sebesar 49% YoY dan volume transaksi QRIS mencapai 185% YoY per April 2025.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting, menyampaikan bahwa dari sisi FBI yang dihasilkan, transaksi BI-Fast telah tumbuh sebesar 49% YoY, sementara FBI dari volume transaksi QRIS telah tumbuh 181% YoY.

“Sampai dengan akhir tahun ini, transaksi BI-Fast kami targetkan tumbuh lebih dari 50% YoY, sedangkan volume transaksi QRIS kami proyeksikan masih tumbuh agresif, di atas 200% YoY,” ujarnya.

Layanan QRIS Jadi Primadona, Bank Proyeksi Kenaikan Transaksi pada Ramadan & Lebaran

BNI secara berkelanjutan menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan transaksi digital, seperti program *festive* Ramadan dan Lebaran serta belanja *lifestyle* menggunakan QRIS wondr by BNI, perluasan akseptasi jaringan *merchant* yang menerima layanan QRIS BNI, pengembangan fitur baru dan inovasi QRIS seperti QRIS Tap dan *Cross Border*, serta implementasi BI FAST fase 1 tahap 2 sejalan dengan *roadmap* Bank Indonesia.

Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) menerapkan serangkaian sinergi kebijakan untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Arah kebijakan sistem pembayaran tahun 2025 akan dilakukan melalui lima langkah inisiatif, termasuk pengembangan New BI-FAST dan *fast payment*, serta inovasi QRIS dengan target 58 juta pengguna dan 40 juta *merchant*.

Namun, BI belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai pengembangan apa saja yang akan dilakukan dan kapan target pengembangan ini akan tercapai.

Bank Mandiri Catatkan Nilai Transaksi QRIS Rp 6,1 Triliun Selama Ramadan dan Lebaran

Berita Terkait

Wall Street Melemah Tipis, Investor Optimis Sambut Kenaikan Mingguan
BI Umumkan: Dana Asing Masuk RI Rp4,14 Triliun!
Kadin: Regulasi Logistik Baru Pacu Ekonomi Digital Indonesia
Investor Asing Kembali Aktif: Saham Pilihan Akhir Pekan Ini!
Waspada! Daftar Saham yang Diobral Asing Jumat Lalu
ACES Targetkan 30 Gerai Azko: Peluang Ekspansi 2025?
Rana Precious Metal Gandeng Peruri Rilis Noor Dinar dan Emas Batangan
SGRO Bagikan Dividen Rp 330: Kinerja Solid 2024 Dihargai!

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 03:03 WIB

Wall Street Melemah Tipis, Investor Optimis Sambut Kenaikan Mingguan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:43 WIB

BI Umumkan: Dana Asing Masuk RI Rp4,14 Triliun!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:15 WIB

Kadin: Regulasi Logistik Baru Pacu Ekonomi Digital Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:59 WIB

Investor Asing Kembali Aktif: Saham Pilihan Akhir Pekan Ini!

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:39 WIB

Waspada! Daftar Saham yang Diobral Asing Jumat Lalu

Berita Terbaru

travel

Petualangan Menjelajahi Kemegahan Istana Versailles

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:36 WIB

Uncategorized

Thailand Open 2025: Dua Pebulutangkis Indonesia Melaju ke Semifinal

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:00 WIB