Ragamutama.com – , Jakarta – Hampir setiap penumpang pesawat memiliki preferensi kursi tersendiri. Ada yang lebih suka menikmati pemandangan dari dekat jendela, sementara yang lain mengutamakan keleluasaan bergerak dengan memilih kursi di lorong. Namun, bagi mereka yang gentar saat terbang, pilihan kursi bisa menjadi faktor penentu kenyamanan, bahkan ketenangan, selama penerbangan.
Jane Hawkes, mantan pramugari British Airways, memberikan panduan tentang kursi yang sebaiknya dipilih dan dihindari bagi penumpang yang merasa cemas saat berada di udara. Menurutnya, kursi di barisan paling depan adalah pilihan terbaik. “Kursi yang paling ideal adalah yang terletak di dekat sekat, tepat di bagian depan pesawat,” ungkapnya seperti dilansir dari Express UK.
Kursi bagian depan
Jane menjelaskan bahwa sekat tersebut memisahkan kabin, atau kabin dari area dapur, sehingga penumpang tidak perlu khawatir terganggu oleh kursi yang direbahkan di depannya. Selain itu, kursi di barisan depan menawarkan ruang kaki yang lebih lega dan, karena lokasinya yang strategis, memberikan prioritas saat naik dan turun pesawat.
“Penumpang yang duduk di kursi ini juga akan mendapatkan pelayanan pertama di kabin, yang berarti Anda dapat menikmati makanan dan minuman lebih awal,” imbuh pakar perjalanan tersebut.
Sebaliknya, kursi yang sebaiknya dihindari adalah yang terletak di barisan paling belakang. Selain berdekatan dengan toilet pesawat, barisan ini cenderung paling merasakan dampak turbulensi. “Hal ini disebabkan bagian ekor pesawat lebih rentan terhadap gerakan yang signifikan, sehingga perjalanan terasa lebih bergelombang dibandingkan di bagian depan, seperti saat naik bus,” jelasnya.
Kim Deller, petugas concierge di The Wedding Travel Company, menambahkan bahwa kursi di bagian belakang pesawat tidak hanya berdekatan dengan toilet dan kurang nyaman saat turbulensi, tetapi juga kurang ideal bagi mereka yang rentan terhadap mabuk perjalanan. “Jika Anda mudah mabuk perjalanan, usahakan untuk duduk sedekat mungkin dengan bagian depan pesawat. Di sini, Anda akan merasakan gerakan yang lebih sedikit, sehingga mengurangi gejala mabuk yang Anda rasakan,” sarannya.
Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai kursi terbaik bagi mereka yang takut terbang. Paul Tizzard, pelatih di LoveFly, berpendapat bahwa sebagian orang merasa bagian depan pesawat terlalu besar, sementara yang lain justru merasa sebaliknya. “Secara faktual, titik keseimbangan berada di atas sayap atau mungkin sedikit ke depan. Banyak orang menganggap area ini sebagai ‘tempat terbaik’,” katanya seperti dilansir dari Conde Nast Traveller.
Barang bawaan
Apapun pilihan kursinya, Jane menyarankan untuk selalu membawa pembersih tangan dan tisu basah di dalam tas. Usahakan untuk menghindari menyentuh area apapun sebisa mungkin, kecuali jika sudah dibersihkan sendiri sebelumnya. Terutama meja baki, sandaran tangan, kursi, dan sandaran kepala. “Saya menyarankan untuk selalu membawa pembersih tangan dan tisu basah di tas jinjing Anda, karena pesawat hanya dibersihkan secara menyeluruh saat dibawa untuk perawatan,” tegasnya.
Pilihan editor: Kata Pramugari tentang Kontroversi Merebahkan Kursi Pesawat